Om, tante, yahwa dan makwa semua... Aku mau memperkenalkan
diri.
Namaku Abel. Nama lengkapku Muhammad Abel Aprillio Syarif.
Muhammad adalah nama Rasulullah. Abel, kata bunda diambil dari nama seoarang
penyair. Aprillio karena aku lahir di
bulan April. Syarif adalah nama belakang ayahku. Ayahku bernama Salmi Syarif.
Tanggal 26 April kemarin, umurku genap tiga tahun. Tapi maaf
ya, bunda tidak membuatkan acara pesta untuk ulang tahunku seperti temanku yang
rumahnya tidak jauh dari rumahku. Bunda bilang, bunda malas membuat pesta.
Rumah kami terlalu kecil. Nanti tamunya tidak tahu mau disuruh duduk di mana.
Jadi, nanti Bunda hanya membuat kue yang sederhana saja. Ulang tahunku nanti
hanya kami rayakan bertiga saja;
aku, ayah, dan bunda. Sebenarnya aku suka makan bolu, tapi bunda bilang bunda
tidak punya peralatan memasak bolu.
Bunda suka membuat makanan-makanan untuk kami makan di
rumah. Pisang goreng, bakwan, bubur
kacang hijau, bubur jagung, kolak. Pokoknya banyak deh. Aku suka semuanya.
Saat ini aku sangat senang sekali karena ke mana-mana aku
bisa selalu bersama ayah dan bunda. Ke mesjid raya, ke Taman Sari, ke pasar, ke
tempat nenek, ke tempat miwa, ke
tempat pakwo, dan tempat-tempat lain yang aku tak tahu apa
namanya. Ke mana-mana kami selalu naik honda
(motor) ayah. Kalau mau jalan-jalan, aku paling suka duduk di depan. Aku bisa
melihat semua pemandangan. Aku menyukai angin yang meniup rambutku. Lalu ayah
membelikanku helm kecil khusus untuk anak-anak. Kata ayah, supaya aku tidak
masuk angin dan terlindung dari debu serta binatang-binatang kecil yang bisa
masuk ke mata. Tapi, kalau bepergian jauh, aku tidak dibolehkan oleh ayah duduk
di depan. Aku sih, keenakan kena angin, lama-lama membuat aku mengantuk. Jadi
aku duduk di tengah-tengah saja. Kalau sudah begitu, aku bisa tidur sepuasnya
di pangkuan bunda.
Ayah membawa honda
dengan sangat kencang. Kalau di jalan raya, ayah kejar-kejaran sama mobil gede.
Aku melihatnya seperti seorang pembalap. Keren, deh, pokoknya. Bunda selalu
cemas dan mengingatkan ayah. Ayah bilang, kami tenang-tenang saja di belakang.
Ayah adalah seorang pekerja keras. Pergi pagi dan pulang
malam. Ayah tidak pernah marah sama aku maupun bunda. Kata ayah, aku dan bunda
adalah harta ayah yang paling berharga. Ayah akan melakukan apa saja untuk
kami.
Di rumah, ayah dan bunda sering berbicara dalam tiga bahasa.
Indonesia, Aceh, dan bahasa Jamee.
Selain mengajakku berbicara dalam bahasa Indonesia, ayah juga berbicara dalam
bahasa Aceh denganku. Jadi, sekarang aku tahu dua bahasa. Tapi aku cuma tahu sedikit bahasa Aceh. Ketika aku
ditinggalkan di kampung kakek, teman-temanku di sana semua berbahasa Aceh. Ohya, aku ditinggalkan di kampung kakek
bukan karena ayah dan bunda tidak sayang sama aku. Bundaku sedang sekolah. Ayahku harus cari
uang. Mereka sangat menyayangiku. Setiap malam ayah menelpon bunda lalu
menyambungkan teleponnya ke kampung tempat aku tinggal bersama kakek.
Mau tahu cita-cita aku nggak? Aku punya banyak cita-cita,
lho. Aku ingin jadi polisi kayak kakek. Aku juga ingin jadi pemain bola. Ayahku
suka nonton bola. Kalau aku, suka minta dibelikan baju boleh sama ayah. Di
rumah, aku berlatih main bola dengan menyepak-nyepak balon. Aku menangis ketika
balon meletus karena itu membuat aku terkejut.
Lalu ayah membelikanku bola plastik. Dijamin tidak akan meletus. Aku
main dengan bola plastik tersebut sampai aku bosan. Cita-citaku yang lain
adalah menjadi pembalap. Jadi jangan heran jika koleksi mainanku lebih banyak
berupa mobil-mobilan, motor gede dengan orang-orangan yang duduk di atasnya,
kuda dengan orang-orangannya, pesawat, helikopter. Kan aku mau jadi pembalap.
Pembalap mobil, pembalap, motor, pembalap kuda, pembalap pesawat. Ada nggak ya,
yang balapan pesawat?
Kata ayah, aku boleh bercita-cita jadi apa saja. Jadi apapun
aku nanti, aku harus tetap jadi anak yang sholeh. Anak ayah dan bunda juga, ya.
Udah dulu ya om, tante, yahwa, dan makwa.
6 comments
Write commentswhehe... selamat ulang tahun ya Abel... moga jadi anak yg berbakti en tetap sayang sama ayah bundanya :)
ReplyHai Abel...Selamat ulang tahun ya. Sehat selalu dan jadi anak yg baik selama bunda belajar di negeri seberang :D
ReplyMakasih ya tante Chaira dan tante yang cantik :)
Replyih kerennya Abel... ^^d
ReplyMbak ... ini kali ketiga saya berkunjung ke sini. Kemarin2 saya tak bisa meninggalkan komentar :(
ReplyLucu ya si Abel, menggemaskan :)
Oya, yahwa dan makwa apa artinya mbak?
Cek Nufus: Siapa duluuuuu emaknya, xixixii...
ReplyTante Niar:
Makasih mbak Niar.
Yahwa dan makwa/nyakwa adalah sebutan untuk kakak atau abang ibu/ayah. Lazim juga disebut untuk orang yang lebih tua dari ayah atau ibu kita.
Kalau mbak Niar, tentunya lebih tua dari saya, kayaknya Abel panggil nyakwa Niar aja ya, hehe...
ConversionConversion EmoticonEmoticon