Ragam Festival Musim Panas di Korea Selatan



Tak terasa bulan Mei hampir berlalu. Di Korea, akhir Mei adalah waktu berakhirnya musim semi. Rasanya baru kemarin saya menulis ragam Festival musim semi di Korea dan Hal Menarik Lainnya, tau-tau  musim semi sudah mau berakhir.
Meski musim semi sudah berakhir, namun ragam festival di Korea belum berakhir. Ya, festival di Korea memang nggak ada matinya, digelar sepanjang tahun, di semua musim. Luar biasa, yak.
Kali ini saya akan merangkum apa saja festival musim panas di Korea. Ada banyak sebenarnya, tapi saya rangkum yang paling dikenal saja, dikenal karena seru dan uniknya., selebihnya bisa baca dalam tabel di bawah  tulisan.
Check it out!


1.    Gangneung Danoje Festival
Ini adalah festival budaya Korea terkenal di musim panas. Festival ini telah ditetapkan sebagai Intangible Cultural Asset oleh UNESCO, lho. Coba lihat infonya di website UNESCO ini.  Festival ini meliputi ritual seperti Daegwallyeong Guksa Seonghwangje (penghargaan untuk Monk Beomil, diyakini melindungi Gangneung) dan Yeongsinje (ritual dewa ucapan). Berbagai atraksi yang akan digelar antara lain; pertunjukan rakyat, Ssireum gulat, menunggang ayunan, kompetisi mencuci rambut dan kompetisi perang. Selama festival, pengunjung juga dapat ikut serta dalam permainan tradisional,  makan masakan tradisional, dan menonton pertunjukan tradisional dengan penari bertopeng.  Festival ini berlangsung di kota pantai bernama Gangneung, oleh sebab itu namanya Gangneung Danoje Festival.  Selain bisa belajar tentang beberapa kebudayaan tradisional Korea, pengunjung juga bisa menikmati keindahanan pantai di Gangneung.  Menarik, di tengah gempuran modernisasi, Korea tetap mempertahankan kebudayaan mereka. Sesuatu yang patut kita tiru, nih.
Festival ini akan berlangsung pada 31 Mei -7 Juni 2014.
Foto: korea.net dan english.visitkorea.co.kr

2.    Haeundae Sand Festival
Menurut saya, festival ini seru bangeeeet.  Inilah festival di mana orang bisa berkreasi sepuasnya dengan pasir pantai. Kalian pernah bikin istana-istanaan di pantai? Saya nggak pernah. Nggak punya bakat membuat sesuatu dari pasir, hahaa. Nah, di Haeundae Sand Festival ini, bukan hanya istana pasir aja dibikin, semua bentuk karya seni boleh dipamerkan, yang kesemuanya dibuat dari pasir pantai. Haeundae adalah salah satu pantai terbesar dan terkenal di Korea. Letaknya di Provinsi Busan. Ada banyak kegiatan di pantai ini selama Haeundae Sand Festival berlangsung; mandi pasir panas, lomba voli pantai, pesta kembang api, membuat patung pasir, konser dan tentu saja berenang di laut.
Festival ini akan berlangsung dari 6-9 Juni 2014.
 Foto: english.visitkorea.co.kr dan dynamic.busan.go.kr

3.    Gwangju Toechon Tomato Festival
Ini juga festival yang unik di Korea. Festival tomat, namanya Gwangju Toechom Tomato Festival. Festival berlangsung di Toechon, Provinsi Gwangju. Wilayah Taechon sudah dikenal  sebagai daerah penghasil tomat terbesar di Korea Selatan. Ini bukan festival yang hanya memamerkan tomat-tomat sebagaimana yang sering dilihat di festival-festival bunga, misalnya.  Di festival ini, pengunjung bebas memetik tomat yang siap dipanen (boleh petik sampai sepuasnya), membuat saus tomat, dan mandi tomat. What? Mandi tomat? Benar-benar tak terbayangkan oleh saya sebelumnya ada festival unik kayak gini. Tapi lihat saja bagaimana serunya mandi tomat dari foto di bawah ini.
Festival ini akan berlangsung pada 20-22 Juni 2014 
 Foto: english.visitkorea.co.kr dan koreatimes.kr

4.    Ulsan Whale Festival
Ulsan adalah salah satu kota metropolitan terpadat di Korea Selatan. Letaknya agak jauh dari Seoul tapi agak dekat dengan Busan, yaitu di bagian tenggara Korea Selatan. By the way, kalau ngomongin soal kota Ulsan, orang pasti langsung teringat dengan Hyundai, produk automobil buatan Korea. Di sinilah perusahaan raksasa otomotif ini beroperasi. Mungkin karena adanya perusahaan Hyundai di sini, makanya Ulsan tumbuh dengan cepat menjadi kota industri dan metropolitan. Selain sebagai kota industri, Ulsan juga dikenal sebagai kota ikan Paus. Ya, posisi Ulsan memang berada dekat pantai. Ada beragam jenis paus di sini dan mereka melestarikan ikan mamalia tersebut. Bahkan mereka sampai membangun museum khusus untuk Paus lho, juga ada Whale & Ocean Experience Center. Keren bangeeeet! Jadi Whale Museum dan Whale & Ocean Experience Center inilah yang bekerjasama mengadakan festival setiap tahunnya. Festival ini meliputi parade kapal pesiar di mana pengunjung boleh ikut serta dalam kapal pesiar ini untuk menonton  berbagai atraksi paus.
Festival akan berlangsung 3-6 Juli 2014.
 Foto: english.visitkorea.co.kr

5.    Buyeo Seodong Lotus Festival
Meski musim semi telah berlalu, bukan berarti bunga-bunga tak indah lagi. Masih ada bunga teratai. Di Korea, Teratai akan bermekaran dengan semarak saat musim panas, tepat pertengahan Juli nanti.  Saat itulah diadakan festival khusu bunga teratai; Buyeo Seodong Lotus Festival. Sebagaimana festival lainnya yang memakai nama tempat sebagai nama festival, begitu dengan Buyeo Seodong Festival yang berlangsung di wilayah Buyeo, Provinsi Chungcheong. 
Festival ini akan berlangsung pada 17-20 Juli 2014.
 Foto: english.visitkorea.co.kr

6.    Boryeong Mud Festival 
Boryeong Mud Festival adalah salah satu festival yang paling dikenal oleh orang asing di Korea maupun di luar Korea. Ya, jika melihat gambar-gambarnya,  festival ini lebih dominan diikuti oleh orang asing yang sedang di Korea atau sengaja datang ke Korea (?).  Festival ini biasanya dilaksanakan di pantai. Sebenarnya saya agak sungkan memasukkan festival ini dalam daftar tulisan ini, tapi akhirnya saya masukkan saja karena festivalnya termasuk unik meskipun agak ekstrim, hahaa… Bayangkan saja, seluruh tubuh peserta akan bermandikan lumpur, laki-laki perempuan sama saja. Karena tempatnya di pantai, tentu saja pakaian mereka adalah pakaian a la pantai (you know what I mean).  Kegiatan festival ini meliputi; berendam dalam lumpur (seluruh tubuh tanpa kecuali), gulat dalam lumpur, dan berenang-renang sebagaimana berenang di kolam.  Oh Gosh! Tak terbayangkan oleh saya. Kalo ada di Indonesia, kayaknya saya ogah ikutan, hahaa…
Festival ini akan berlangsung pada 18-27 Juli 2014. Weww… ternyata lama juga ya kegiatan mandi lumpur ini, qeqeqe…
 Foto: thesouloftheseul.net dan metro.co.uk

7.    Gangjin Celadon Festival
Gangjin adalah nama sebuah distrik di Provinsi Jeolla, Korea Selatan, tempat diadakannya festival ini. Wilayah ini dikenal sebagai pusat penghasil tembikar biru kehijauan. Konon, usaha tembikar di daerah ini sudah ada sejak jaman Dinasti Goryeo, lho. Wow!


Kegiatan festival ini antara lain; pameran tembikar biru, tembikar raksasa, dan peserta boleh berpartisipasi dalam pembuatan tembikar.
Sekali lagi salut untuk pemerintah Korea yang begitu peduli dengan kebudayaan dan aset peninggalan masa lampau. Patut kita tiru, nih. 

 Foto: english.visitkrea.co.kr dan londonkoreanlink.net

8.    Korean Folk Village Joseon Cultural Festival
Ini adalah festival yang isi kegiatannya semua tentang sejarah Dinasti Joseon. FYI, Dinasti Joseon adalah dinasti terbesar dan terlama di Korea, bahkan di Asia Timur. Semua hal yang berhubungan dengan Dinasti Joseon, khususnya tempat-tempat  tradisional pada jaman Joseon, akan dipertontonkan. Mulai dari panggung drama, tari-tarian, baju khas dinasti Joseon, tata cara bercocok tanam, kehidupan di masyarakat, dan banyak lainnya. Kalo ngomongin tentang Joseon, nggak akan cukup satu postingan. Bisa berlembar-lembar, qeqeqe… Ya, sebagai dinasti terakhir, kebudayaan Joseon-lah yang paling banyak tampak saat ini. Hal ini bisa dilihat dari peninggalan istana-istana kerajaan, pakaian Joseon yang kemudian menjadi pakaian tradisional Korea saat ini, maupun perkampungan sisa peninggalan masyarakat Joseon. Semua masih tampak nyata, tanpa ada perusakan, berdiri dengan kokoh di tengah arus modernisasi.  Bahkan salah satu perkampungan bernama Gyeongju Yangdong (Provinsi  Gyeongsakbung) sudah ditetapkkan sebagai situs peninggalan bersejarah oleh UNESCO. Keren, yak.
Festival ini akan berlangsung selama Mei hingga Juni nanti. 
Foto: koreanfolk.c.kr

9.    Chuncheon International Mime Festival
Chuncheon International Mime Festival menyajikan beragam pertunjukan oleh ratusan  tim pertunjukan kesenian dari Korea dan luar negeri, khususnya pertujukan pantomim. Ya, ini adalah festival pantomim di Korea Selatan. Festival ini tidak hanya menampilkan pertunjukan pantomim saja, termasuk juga pertunjukan musik, tari, seni instalasi, dan film pendek.
Festival akan berlangsung pada 25 Mei-1 Juni 2014 di Chuncheon, Provinsi Gangwon.
Foto: english.visitkorea.co.kr


10. Muju Firefly Festival
Saya baru dengar Festival Kunang-Kunang. Gimana coba nangkap kunang-kunangya atau memancing agar kunang-kunang datang ke tempat berlangsungnya festival ini? Ataukah kunang-kunang hanya sebagai simbol saja?  
By the way,.festival kunang-kunang ini berlangsung di Muju, Provinsi Eollabuk. Di Muju, kunang-kunang dianggap istimewa karena serangga bercahaya ini adalah indikator terhadap bersih atau tidaknya lingkungan.  Kunang-kunang adalah hewan yang hanya hidup di lingkungan yang masih bersih dan belum tercemar berbagai polusi.  Muju Firefly Festival termasuk dalam daftar festival yang tak boleh dilewatkan saat kunjungan musim panas di Korea Selatan. Festival ini berlangsung sangat semarak setiap tahunnya. Di festival ini pengunjung bisa melihat kecantikan cahaya dari kunang-kunang. Festival ini menjadi semakin meriah dengan banyaknya lampion-lampion yang dipasang serta kembang api di berbagai kawasan Muju. Tentu saja, festival diadakan di malam hari.
Muju Firefly Festival berlangsung mulai tanggal 7 – 15 Juni 2014.
 Foto: english.visitkorea.co.kr dan en.mujutour.co.kr

11. Jeonju Daesaseup Festival
Festival terakhir yang akan saya review adalah Jeonju Daesaseup Festival.  Terakhir dalam postingan saya maksudnya, bukan jumlah terakhir dalam daftar festival musim panas yang berlangsung di Korea sana, karena di musim panas ini ada banyaaaak sekali festival, nggak kalah kayak festival-festival musim semi.
Daeaseup adalah jenis musik Pansori yang pertama kali muncul pada pemerintahan Raja Joseon bernama Yengjo. Raja ini ada sedikit dikisahkan dalam drama Dong Yi. Dari waktu ke waktu, festival ini terus berkembang dengan menghadirkan berbagai pertunjukan seni yang luar biasa. Tidak hanya dari Korea Selatan saja, juga dari negara-negara lain.
Kategori festival termasuk pertunjukan ahli musickPansori, Pansori biasa, tari-tarian , petunjukan peragaan alat musik, pembacaan puisi , lagu-lagu rakyat , musik Gayageum , dan panahan.
Festival ini akan berlangsung 6-9 Juni 2014, bersamaan dengan Haeundae Sand Festival tapi di tempat yang berbeda.  Jadi, silakan dipilih saja antara dua festival tersebut, mau mendatangi yang mana :D
 Foto: english.visitkorea.co.kr dan korea.net


At last but not least, bisa saya simpulkan bahwa dalam hal pelestarian kebudayaan, patut kita acungi jempol untuk pemerintah Korea.  Mereka benar-benar peduli akan kebudayaan agar tidak punah dan tetap dikenal oleh semua generasi, termasuk oleh generasi modern. Lihat saja, dari 11 festival yang saya tulis, setengahnya adalah festival kebudayaan. Padahal ini belum semua festival, lho. Ada banyaaak sekali festival musim panas di Korea. Saking banyaknya, saya sampai gak sampai mereview-nya satu persatu. Cukup baca-baca saja. Jadi sisanya saya buat dalam tabel berikut aja, yak.
Festival
Start

End
City/District
Region
04.01.2014
10.31.2014
Bucheon-si
Gyeonggi-do
05.01.2014
05.06.2014
Suwon-si
Gyeonggi-do
05.01.2014
10.31.2014
Jongno-gu
Seoul
06.13.2014
06.15.2014
Dong-gu
Busan
06.20.2014
06.22.2014
Buk-gu
Ulsan
05.17.2014
05.18.2014
Songpa-gu
Seoul
05.22.2014
08.17.2014
Chuncheon
Gangwon-do
05.29.2014
06.24.2014
Jung-gu
Seoul
05.30.2014
06.01.2014
Yeonje-gu
Busan
05.30.2014
06.01.2014
Yeoju-gun
Gyeonggi-do
06.06.2014
06.07.2014
Gangwon
Gyeongsangnam-do
06.06.2014
06.10.2014
Seocheon-gun
Chungcheongnam-do
06.07.2014
06.09.2014
Jeonju-si
Jeollabuk-do
06.07.2014
06.15.2014
Mapo-gu
Seoul
06.07.2014
06.15.2014
Muju-gun
Jeollabuk-do
06.14.2014
06.14.2014
Gangseo-gu
Seoul
07.31.2014

08.03.2014
Pohang-si
Gyeongsangbuk-do
07.26.2014 

08.02.2014
Bonghwa-gun
Gyeongsangbuk-do
07.26.2013

08.01.2013
Jangheung-gun
Jeollanam-do
08.28.2014

08.31.2014
Goesan-gun
Chungcheongbuk-do
06.20.2014
06.22.2014
Gwangju-si
Gyeonggi-do



Referensi:
https://en.unesco.org
http://english.visitkorea.or.kr
http://thesoulofseoul.net
http://english.visitkorea.or.kr
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Previous
Next Post »

2 comments

Write comments
30 Mei 2014 pukul 03.51 delete

Waah, festivalnya ga abis2 ya kak...
Korea, destinasi wisatanya keren, bkn cm girl n boyband....hehe :D

Reply
avatar
30 Mei 2014 pukul 13.42 delete

Sekarang Korea Selatan bahkan menjadi terkenal sampai ke Amerika :D

Reply
avatar

Instagram @fardelynhacky