Menulis (ngeblog) dengan hati. Foto: iStockphoto.com |
Saya
mulai ngeblog di sini memang masih baru banget, awal tahun 2012. Itupun setelah
saya bisa move on dari patah hati karena pemutusan hubungan secara
sepihak dari blog sebelumnya. Blog saya itu, blog kami, mati suri. Ini sama
dengan ketika saya patah hati saat bertahun-tahun lalu saya ditinggal seseorang
karena kematian. But, the life must go on, begitu kata
orang-orang bijak. Kita yang masih hidup, tidak boleh ikutan berasa ‘mati’
hanya karena ditinggal mati.Kita harus melanjutkan hidup ini meski berat
*sambil mengacungkan tangan tinggi-tinggi. Maka oleh sebab itu, saya sekarang
tak lagi sendiri. Punya suami dan seorang anak yang menggemaskan, juga bisa
kembali ngeblog. Ya Allah…ini saya bahas apa ya, kok sudah melebar ke
mana-mana, padahal saya mau bahas soal blog lho ini.
Well, sampai
saat ini, sudah dua setangah tahun saya ngeblog di sini. Masih unyu-unyu.
Prestasi ngeblog pun masih cetek amat. Pengunjung blog juga nggak bombastis
sekali meski nggak kecil-kecil amat. Dan yang paling penting di atas semuanya
adalah saya bukanlah blogger terkenal/dikenal, yang tulisannya dinanti-nanti
oleh pembaca misalnya; atau, terkenal/dikenal karena nimbrung di mana-mana. Dua
fakta yang belum saya banget, setidaknya sampai saat ini.
Jika
saya ada di posisi pertama, saya mungkin akan stress memikirkan bagaimana
menulis yang bagus di postingan selanjutnya untuk memenuhi keinginan pembaca.
Bagaimanapun, tidak selamanya penulis akan menghasilkan tulisan yang bagus,
kan? Dan jika saya ada di posisi kedua, saya mungkin tidak sanggup nimbrung di
berbagai forum dan ikut heboh membincang tulisan-tulisan di berbagai blog di
antara mereka, meski saya ikut banyak grup-grup blogger. Kenyataannya, saya
lebih sering menjadi anggota yang keep silence dan cuma men-share
tulisan saya sesekali saja. Makanya, untuk saat ini (sekali lagi, untuk saat
ini, ya), saya cukup bahagia kok menjadi blogger dengan tulisan yang biasa-biasa saja, bahkan tak jarang saya hanya menulis curhatan-curhatan tak jelas (wkwwkk...).
Jadi saya tak perlu berkerut-kerut kening agar tulisan saya menjadi sebagus
tulisan Yusran Darmawan atau Riawani Elyta, misalnya. Saya termasuk salah satu
fans blog mereka dan selalu menunggu tulisan mereka nongol di blog. Mereka
memang sudah mumpuni dalam hal menulis. Saya juga tak terlalu khawatir jika
saya kurang sekali show up di media sosial atau di grup-grup blogger.
Saya
begitu menikmati proses alamiah saya
(saya kek gitu orangnya, suka yang alami-alami aja, haha…). Biar saja
saya menulis yang remeh temeh, yang penting saya senang. Saya ingin yang remeh
temeh ini bisa mengajarkan saya menulis dengan lebih baik dan lebih baik lagi.
Biar saja saya tak terlalu show up, yang penting saya ada. Kalau di-mention
di sebuah komunitas blogger misalnya, nama saya tetap nongol, kok, walau
(mungkin) ada yang nanya ‘Siapa dia?’. Yang penting saya ada, itu sudah cukup.
Saya ada karena saya menulis, saya ada karena saya ngeblog. Alhamdulillah
banget, kan? *benar-benar sebuah pembenaran alias ngeles, hahaa…
Serakan Ide. Kadang saya list di post it dan tempel di kaca. Foto: Dok. Pribadi |
Saya
termasuk blogger yang tak terlalu ‘kalap’ mengejar angka-angka di berbagai
rank blog, bahkan cenderung tidak peduli. Apalagi jika mengejarnya pakai
cara-cara yang instan, pakai jalan pintas. Ini kayaknya bukan saya banget. Inti
dari saya ngeblog adalah bisa menulis dan berbagi ke khalayak (media sosial),
dan bukannya untuk mendapatkan angka-angka yang bagus untuk rank. Saya
juga suka blogwalking dan sebagian kecilnya saya meninggalkan komentar,
itu juga bukan bertujuan untuk mencari angka-angka yang bagus. Saya tahu bahwa blogwalking
(apalagi kalau sempat meninggalkan komentar) sangat bagus untuk merampingkan
alexa rank. Tapi saya melakukannya lebih karena; judulnya yang bikin penasaran,
isinya yang bikin penasaran atau sesuatu yang baru atau sesuatu yang ketika
habis dibaca mendapat ‘sesuatu’ atau karena memang saya ingin membaca saja
blognya tanpa alasan apapun, dan terakhir karena ingin silaturahmi
ke blog teman-teman yang sudah saya kenal. Blogwalking pun saya lakukan
kalau saya sempat saja. Itu saja prinsip ngeblog saja. Sederhana, bukan?
Jika
kemudian Google menjadi ramah terhadap blog saya terkait dengan rank-rank blog,
apakah ini salah saya? Hehe…just kidding! Buat saya ini bonus saja, kok.
Analoginya begini, kalau sejak sekarang saya rajin makan sayur dan buah-buahan,
lalu jika di dua puluh tahun kemudian ketika saya berumur lima puluhan, saya
masih kelihatan muda aja, apakah itu salah saya? Tentu saja bukan, ini adalah
apa yang saya dapatkan ketika saya ‘update’ dengan gaya hidup sehat. Ini
fair, bukan?
Well,
saya agak kaget saat Monza merilis 10 Blogger Aceh Terbaik 2014 di blognya. What?
Nggak salah, tuh? Monza bukan teman dekat saya (dalam artian kami bukan
teman di dunia nyata), berteman dengannya di facebook juga karena kebetulan
kami satu grup di GamInong Blogger. Melihat kenyataan ini, saya kira tidak mungkin
dia memasukkan nama-nama tersebut karena mereka teman dekatnya. Itu sudah terbantahkan.
Ditambah dengan penjelasannya tentang bagaimana dia melakukan rekap tersebut,
semakin mematahkan duga-duga dan prasangka.
Intinya,
bukan itu yang mau saya bilang. Yang mau saya bilang adalah kok saya bisa masuk
dalam daftar itu, ya. Apalagi kemudian saya tahu bahwa di antara 10 blogger
terkenal/dikenal tersebut, cuma blog saya yang usianya masih muda sekali.
Mereka rerata udah lama banget ngeblog di situ, bukan kayak saya yang ngeblog
di sini karena move on dari blog sebelumnya.
Pada
akhirnya, saya ucapkan Alhamdulillah sekali lagi. Saya yang nggak neko-neko
ini, yang nggak peduli SEO serta tetek bengeknya kecuali SEO soal konten, yang
nggak pernah menempuh cara-cara yang tidak benar; bisa juga masuk dalam
daftar tersebut, meski cuma tingkat lokal. Apalagi saat saya menulis postingan ini (per 20 Juni 2014), alexa saya makin ramping saja.
Ya Allah, rasanya tak percaya tapi nyata *mulai lebay. Terima kasih, Google :D
Ya Allah, rasanya tak percaya tapi nyata *mulai lebay. Terima kasih, Google :D
Pada
akhirnya lagi, yang lebih penting adalah, menjadi blogger terbaik adalah mereka
yang mampu mengalahkan kemalasan mengurus blognya, mampu mengalahkan kemalasan
menulis. Menjadi blogger terbaik adalah mereka yang menulis dengan hati dengan
tujuan berbagi.
Menulis adalah pekerjaan sunyi, mungkin akan dibaca mungkin tidak, tapi yang penting kita sudah berbagi.
28 comments
Write commentsWaah selamat mbak
ReplyJd sepuluh blogger terbaik.Aceh
wuhuuuu mantaaap. Congrats mbak :))
ReplySelamat ya mbak :)
Replykereeeenn..
Replyselamaaattt yaa..
Waahh kerennya ....selamat ya kak ^^
ReplyKak Eki memang keren.
ReplyKami akan berguru sama kakak. Haik, Master Shifu Eki :D
keren kakk... :D
Replysemangat! semangat!
Selamat, neh kak ekky yang ngakunya bukan siapa2 prestasinya mantap....dan selalu merendah keren
ReplySaya baca karena saya ganteng (itu ngikut apa yg kak Eky share d grup,hehe)
ReplyYaaa, mati sebelum waktunya sangatlah berbahaya...
Anyway, keep blogging kak!
Senang deh, kakak masih muda dan rendah hati... :D . #lho?
Konten adalah raja, dengan sering memposting konten berkualitas artinya dengan tidak langsung kita uda bermain SEO :D
ReplySelamat mbak Ecky udah jadi blogger terbaik.
ReplyOya, alexanya ramping kali. Aku masih diangka 500ribuan. Sukses ya ^^
Keren mbak....
ReplySaya juga gitu, ngeblog ya karna memang seneng, gak pernah peduli sama angka2 itu (dan memang terbukti masih 'parah' sampe sekarang, haha)...
Kak Eky memang pantas dapat terbaik, kan rajin update, toh Google ga bisa dibohongi. Hehe. Selamat Kak Eky. :D
Replywah. selamat kak hacky. alhamdulillah :D
Replywow keren deh.. bisa gt ya? hehe
ReplyBisa apanya nih, mbak? :D
Replyselamt toh mbak ikut seneng deah
ReplyDuh, Eqy yg sudah jadi seleb blogger aceh masih selalu merendah...inilah yang aku suka dari eqy. Good luck!
ReplyAku kan pengen kayak kamu Fik, tetap rendah hati biarpun sekarang sudah meninggi :D
Replykk, post-it nya, menginspirasi kaaaak :)
Replyqmi jd cenat cenut sndiri qmi blum apa2,
do'ain qmi jg ya kak bs nulis bgus & brmanfaat, Aamiin......
:D tak perlu cenat-cenut Yuni, mulailah menulis dengan hati, biar slow tapi pasti
ReplySemoag tetap bisa menulis yak, Aamiiin
Thank udah baca ya yuniii :D
Closing yang sedap sekali, Kak Eqy :-)
Replysepertinya saya gk bakalan jadi blogger terbaik deh...
Replyeh, endinya itu :)
Kayaknya bisa deh :D
ReplyIni kunjungan balik pertama saya, Mak. Makasih sudah BW. Ada benarnya tulisan Mak tentang tujuan blog. ya, asyik saja. Salut banget Alexa sudah ramping gitu. Saya mah masih jutaan, hehe.
ReplySelamat berbagi, dan prinsipnya bisa ditiru blogger lain. Karena simpel dan tidak ribet. Gak maksa tapi ada benarnya.
Blog ini bagus desainnya. :)
terima kasih atas kunjungan baliknya mbak Rohyati
ReplySemoga menginspirasi :D
Selamat yah sudah menjadi blogger terbaik dan seukses terus untuk kamu.
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon