Sentuhan Personal untuk ‘Rumah’ dengan Tampilan Baru

Buat yang pernah baca-baca blog saya sebelum postingan hari ini *yaelah, sok songong banget* atau kalau nggak baca-baca, minimal lihat-lihat doang lah, mungkin menyadari kalau sudah seminggu ini tampilan blog saya berubah 180 derajat. 

Jadi begini, ini nih memang sengaja dibikin berubah secara keseluruhan karena saya ingin mengganti domain *ecieeee, lihat dong tuh di atas, udah jadi dot com dong ah, bhuahahaa* *kemudian dikeplak* Saya memang sudah lama ingin mengganti tampilan blog yang desainnya lebih simple dan personal. Biasanya kan download aja di mana-mana gitu, trus pasang sendiri. Tapi kadang suka nggak puas. Apalagi kalo misalnya ada orang lain juga pakai template itu. Brasa kembar  

grin emotikogrin emotikon 

Sampai suatu hari… jreng… jreng… jreng…

Saya cerita soal domain dulu ya 

Selama saya pindah ngeblog ke blogspot, saya tidak pernah berpikir akan mengganti domain. Apalagi berbayar. Sejak ngeblog di tahun 2005 sampai 2015 (sudah 10 tahun booo), saya tetap keukeuh ingin ngeblog pakai platform yang gratis-gratis saja. Saya boleh dibilang bukan orang pelit, malah terkadang boros lho, tetapi untuk ngeblog, saya malas bayar setoran tiap tahun untuk perpanjang domain. Intinya saya hanya mau menulis saja, ngapain sih bayar segala, saya kan udah bayar untuk internet :D

Setelah dua tahun ngendon di blogspot, beberapa teman mulai menyarankan saya untuk punya domain sendiri. Biar lebih profesional, kata mereka waktu itu. Tetapi, males ah.

Trus pas setahun belakangan ini para blogger sedang rame membahas jov review, khususnya blogger perempuan, yang mana semakin ke sini yang diincar adalah  blog dengan domain sendiri, saya tetap emoh. Tetap menggeleng. Biarpun masih blog gratisan, saya pernah lho menerima tawaran job review, ada yang saya terima, ada yang terpaksa ditolak juga karena tidak sesuai dengan kata hati. Misalnya, pernah ada yang nawarin saya bikin job review tentang susu formula untuk bayi. Ini Big Big No buat saya. Walaupun bayi saya dulu bukan bayi ASI, tetapi saya tidak ingin mengkampanyekan susu formula bayi, apalagi kebetulan produknya bukan produk yang dulu bayi saya konsumsi. Nah lho, sudahlah itu bertentangan dengan kata hati saya, bukan pula produk yang kami beli. Dari segi mana saya mau cerita kelebihan sebuah produk sementara saya belum pernah pakai produk tersebut?  *malah jadi panjang mbahas soal job review -_-*   

Trus, ketika baru-baru ini seorang teman menang kontes dengan hadiah domain gratis, dia menawari saya domain tersebut karena dia sendiri nggak mau beralih domain, saya tetap menggeleng.

Trus yang paling baru, saya dapat mention di twitter dari sebuah web penyedia domain, kalo mereka lagi promo domain gratis dan menawari saya domain gratis tersebut. Saya ucapkan terima kasih dan saya RT, untuk menghargai mereka. Tetapi saya tetap belum berminat. Lihat, ditawari yang gratis gratis, saya ogah *toyor pala berbi*. Sekarang sih iya gratis, tahun depan kan saya harus bayar, bhuahahaa… *teteuuup :v*

Sampai suatu hari… jreng… jreng… jreng…

Seberkas cahaya terang… menyinari hidupku… sesejuk embun-embun, di pagi hari… uwouwoooww…

Seriusnya; jadi, saya diajak ganti domain oleh seorang teman yang dulu saya kenal jelang berakhirnya masa multiply. Seperti orang yang lagi mabok, saya yang selama ini emoh, ogah, dan sebagainya, kali ini saya nurut, bukan karena alasan-alasan di atas yang sudah saya sebutkan. Kakak cantikku ini benar-benar kasih pencerahan buat saya, makanya kenapa saya nyanyi Seberkas Cahaya-nya Nike Ardilla :D

Saya belum bisa cerita banyak tentang si cantikku ini, masih saya rahasiakan dulu orangnya, selain kenyataan sebuah rencana yang belum terlaksana. Melalu postingan ini, saya ingin bilang ke dia *semoga dia baca* bahwa saya berterima kasih atas motivasinya selama ini. Saya ingin mengikuti jejakmu cantik. Meski bukan itu motivasi yang paling utama, yang penting adalah saya akhirnya punya blog dengan domain sendiri. Horeeeee…. *tepuk tangan*

Domain saja atau sekalian dengan hosting?

Saya jawab; saya cuma butuh domain saja. Alasannya, kalau saya beli sekalian dengan hosting, saya harus bayar lebih kan, ya. Nah… nah… nah… :p

Tapi alasan sebenarnya lebih kepada kepraktisannya saja. Praktis pertama; cuma domainnya saja yang berubah, yang lain-lain tidak. Tidak tulisan-tulisan di blognya, tidak juga template-nya. Ibarat rumah yang dicat baru, penampakaknnya saja yang ‘wah’, tetapi bentuk dan isinya sama saja, tho? Praktis kedua, seandainya suatu saat saya kere sekere-kerenya sehingga tidak sanggup bayar setoran tahunan, seandainya suatu saat saya meninggal sehingga anak cucu saya tidak sanggup mengurus blog saya, maka biarlah dia kembali ke wujud asalnya, yaitu http://fardelynhacky.blogspot.com. Blogspot di-support oleh Google. Seandainya raksasa Google bertahan sampai kiamat, maka sampai kiamat juga  blogspot akan bertahan. Makanya jangan khawatir kalau hanya beli domain saja. Ketika tidak ingin melanjutkannya atau lupa, dia akan dengan sendirinya balik ke blogspot.com, tanpa berubah sedikitpun. Ya ibarat rumah tadi, kalau pas nggak ada uang buat beli cat, toh rumahnya nggak akan berubah. Bentuk dan isinya sama, tho? Praktis ketiga, saya nggak mau mengalami yang namanya panik atau stres karena server hosting (benar nggak sih istilahnya begini?) blog saya down sehingga blog saya hilang misalnya. Kalau seandainya kejadiannya sesaat setelah saya meninggal, blog saya hilang dong.  Meskipun yeah, bisa memiliki hosting berbayar itu lebih banyak keuntungannya dibanding hanya beli domain *jangan tanya saya, googling please… :p* tetapi, dalam pandangan sederhana saya, untuk blog sederhana yang mana isinya juga ‘sederhana’, punya domain saja sudah sangat keren, kok. Beda kalau misalnya kita mengelola blog komunitas, blog yang isinya update setiap hari kayak media-media online, atau website sebuah lembaga. Tapi kalau mau lebih keren lagi pingin beli hosting, silakan juga. Hidup ini adalah pilihan. Suka-suka orang dong ya mau pilih yang mana :D    

Sekarang cerita soal desain blog

Karena sudah lama berpikir ingin mengganti tampilan blog, saya pikir, maka inilah saatnya. Saya pingin punya blog yang didesain gitu, karena… saya nggak jago ngedesain. Saya cuma bisa download gratis sana sini, trus pasang, bhuahahaa… Sebelum ini, saya pernah minta seorang web designer untuk mendesain blog saya, tetapi saya kurang puas sama hasilnya. Tanya sana sini tentang seseorang yang kerjanya enak dengan hasil memuaskan, saya akhirnya menghubungi seseorang bernama Adit.

Pada Adit, saya bilang, saya ingin punya blog dengan sentuhan personal bergaya minimalis tetapi elegan *ceileeee…gaya apa pula ini? :v* Cukup dengan kata ‘minimalis dan elegan’, si Adit langsung mengerti ke mana arahnya. Meski demikian, saya tetap memberinya contoh sebagai referensi, yang mana contohnya saya  ambil dari toko www.etsy.com saja.

Ini beberapa desain blog yang saya suka, yang saya capture dari toko www.etsy.com.

Kecuali desain blog terakhir ini yang bukan dari toko etsy.com. Ini blog seseorang yang nggak sengaja nemu pas BW

Cakep-cakep kan, ya. Minimalis dan elegan. Tapi mahal-mahal booo :D 

Berhubung saat ini saya lagi nggak sempat utak atik blog, juga berhubung saya nggak ngerti kode-kode ini itu, jadi semuanya saya serahkan ke Adit.  Jadi saya nggak perlu utak atik lagi setelah didesain. Saya tinggal mengisinya saja dengan hati riang gambira, hohohooo :v

Desain blog yang user friendly dan mobile friendly, ini yang paling utama yang saya bilang ke Adit. Sekarang orang-orang sudah mobile, buka internet pakai hape biar nggak repot nenteng-nenteng laptop. Kalau desainnya berat, nggak user friendly, susah dibuka via mobile sehingga ketika membacanya harus di-zoom in zoom out terlebih dahulu dan berbagai tindakan lainnya yang sangat menyiksa, mungkin saja kan, blog tersebut akan susah dikunjungi oleh orang-orang via mobile.

Sekarang cerita sedikit tentang Adit

Adit ini desainernya Forum Lingkar Pena Aceh. Untuk ragam kegiatan FLP, yang ngerjain desainnya ya Adit ini. Kalian boleh lihat hasil portofolionya di SINI dan SINI. Yang paling menyenangkan dari Adit adalah dia akan mengerjakan desainnya sampai pemesan merasa puas dan sesuai dengan yang diinginkan. Orangnya super duper sabar. Selama mengerjakan punya saya, kayaknya ada kali lebih dari 20 kali saya komplain -_-  Ini kurang itu kurang, ini nggak pas itu nggak pas. Saya mau begini, diiyakan, saya mau begitu juga diiyakan. Nggak pernah dia bilang ‘nggak bisa’ atau ‘belum menguasai bagian ini atau itu’, misalnya. Dia anaknya juga asik banget. Nggak pernah komplain atas komplain orang. Kadang saya jadi merasa bersalah. Maafkan saya ya, Dit :D

Desain selesai, sayapun puas :D Agar blog ini benar-benar minimalis, maka; banner segala banner, widget segala widget, saya taroh di bawah. Sengaja didesain dengan triple widget di bagian bawah, ya ini tujuannya. Biar di sidebar kanan nggak semak kali. Kan ceritanya biar minimalis gitchuuu…

Domain berubah, rank  blog berubah

Sehabis tengah malam tadi blog saya berubah domain, saya langsung ke alexa.com dan prchecker.info buat ngecek rank blog saya. Saya jarang ngecek ginian. Tetapi karena saya tahu bahwa rank blog akan berubah karena perubahan domain, saya mau melihat saja, sejauh mana sih perubahannya. Hasilnya cukup mengejutkan. Ternyata, blog saya menjadi seperti blog yang baru dibikin  -_- Pagerank blog saya jadi N/A, Alexa Rank jadi tak berangka karena saking banyaknya jumlah angkanya. Mungkin alexanya sekitar ratusan juta kali, ya :D

Page rank setelah dengan domain

Alexa Rank

Tentang sentuhan personal untuk blog saya

Sebenarnya, pingin bilang personal branding, tetapi saya malu malu kucing. Siapalah saya ini. Hanya remah-remah rempeyek di dasar stoples. Apa sih personal branding? Ini menurut Wikipedia; Personal Branding is essentially the ongoing process of establishing a prescribed image or impression in the mind of others about an individual, group or organization. Intinya adalah bagaimana kamu menampilkan citra dirimu dan bagaimana orang-orang mempersepsikan kamu. Kalau dalam dunia blogging, tentu soal bagaimana ‘citra’ seorang blogger dalam pandangan orang lain yang membaca blog tersebut. Contohnya Fitri Aulia, dia itu kan seorang desainer muslimah, yang mana isi blognya semua tentang dunia desain yang digelutinya, tulisannya semua membahas fashion muslimah. Nah itulah personal branding-nya; Muslim Desainer Blogger.

Dalam hal ini, kalau saya tunjuk diri sendiri, saya ini branding-nya apa, ya? Lha, saya ini blogger nggak jelas. Menulis musik iya, menulis film iya, drama juga iya, kadang juga bahas fashion, atau tulisan jalan-jalan.  Kalo tulisan curhat mah, jangan ditanya, buanyaaaak, hahaa. Intinya, semua saya tulis. Jadinya nggak punya ciri khas. Saya peduli? Malah sebaliknya, saya cuek aja sama branding ini itu, yang penting saya bisa menulis dengan hati riang gembira.

Instead of personal branding, yang nggak jelas ini, saya ambil personal-nya aja, nggak pakai branding. Jadi kalau orang-orang baca blog ini, langsung ngeh ini blog siapa. Secara, itu nama saya sengaja dibikin segede itu lho, bhuahahaa… merah lagi, warna favorit saya :D *konsep personal yang ngaco banget  -_-*

So well, bagaimana tampilan baru blog saya sekarang?   Bagus kan, ya? :p  

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share