Ice Bucket Challenge

Mark Zuckerberg menerima tantangan #alsicebucketchallange

Akhir-akhir ini, media sosial terutama youtube, sedang heboh dengan ‘ulah’ para pesohor dunia dengan aksi siram menyiram tubuhnya masing-masing. Tak pakai lama, aksi para pesohor ini menjadi trend topik paling hot di minggu kemarin. Coba saja buka media sosial apa saja dan ketika hastag  #als atau #icebucketchallenge atau #alsicebucketchallange, ragam berita dan link video akan bermunculan. Awalnya saya tidak begitu ngeh dengan aksi #alsicebucketchallange ini, jika saya tidak menjadi kepo dengan salah satu penampakan video para aktor dan aktris Korea Selatan yang sedang menyiramkan tubuhnya pakai air, di lokasi syuting. Mana malam-malam lagi. Mana yang melakukannya tidak cuma satu orang, tapi rame. Menit ini berita tentang Jo In Sung yang seluruh tubuhnya disiram air dingin, beberapa menit kemudian nongol lagi video Jang Hyuk yang melakukan hal yang sama. Begitu seterusnya, edisi siram menyiram ini menjadi semakin rame dan heboh. Saya pikir, ada apa ini?

Ternyata, ini bukan sekadar aksi hura-hura, ada aksi amal yang melatarbelakanginya. Aksi tersebut adalah ALS Ice Bucket Challenge.  ALS Ice Bucket Challange adalah viral video di mana dalam video tersebut  terlihat seseorang menyiramkan/disiramkan seember es batu dan air dingin kepada dirinya sendiri sebagai tanda dukungan dirinya atau bukti telah menyumbang kepada Asosiasi ALS. Sebelum ember tertuang, biasanya ia akan menantang temannya untuk melakukan hal yang sama tidak boleh lebih dari 24 jam. Kabarnya, jika teman yang ditantang tidak membalas tantangannya, maka si penantang tadi harus menambah donasinya.

Gara-gara ALS Ice Bucket Challenge, saya jadi penasaran dengan istilah ALS? Penyakit apa itu? Jujur saya belum pernah mendengarnya. Bagi yang mulanya bernasib sama seperti saya, silakan cari tahu lebih banyak info tentang Amytrophic Lateral Sclerosis (ALS) di SINI dan di SINI.

Intinya, sampai saat ini penyakit ini belum diketahui apa penyebabnya sementara dampaknya sangat mematikan. Berlatar belakang kondisi tersebut, ada sebuah organisasi dunia bernama ALSA (www.alsa.org) yang berinisiatif mengumpulkan dana untuk penelitian penyakit ini. Kabarnya, penelitian tersebut membutuhkan dana yang sangaaaaat besar.

Entah siapa yang memulai, tapi yang pasti, seminggu kemarin euforia #alsicebucketchallange di dunia maya hampir bisa ditemui setiap detik. Yang pasti lagi, challenge atau tantangan ini pertama kali heboh adalah dari kalangan pesohor di Amerika Serikat. Oprah Winfrey, Britney Spears, Justin Biber, Jennifer Lopeaz, dan… banyaaaak. Ketik saja nama-nama bintang Hollywood disertai hastag # alsicebucketchallange, di youtube atau Instagram atau media sosial apa saja, deretan video mereka menyiram air atau disiram air dingin akan nongol. Makin ke sini, saya lihat kebanyakan mereka disiram/dimandiin oleh orang lain, bukan menyiram tubuhnya sendiri. Yang penting sih esensinya; mandi air dingin.

Bermula dari Amerika, viral video tersebut merembet ke jejaring sosial selebriti Asia. Tiga sampai empat hari pertama dilaksanakannya challenge, hanya ada video milik pesohor Amerika, namun menjelang akhir minggu kemarin kemarin, pesohor dan public figure Asia mulai ambil bagian melakukan aksi #alsicebucketchallange ini. Dua negara di Asia yang menjadi pelopor adalah Taiwan dan Korea Selatan, dua negara di mana industri hiburan dan perfilemannya sedang naik daun dan dilirik oleh Amerika.   

Sampai hari ini, awal minggu kedua, sudah ratusan video #alsicebucketchallange bertebaran di berbagai media sosial. Bahkan mungkin para selebriti Indonesia sudah ikut ambil bagian juga.

Aksi ini bukan tanpa protes. Ada banyak kalangan yang mengkritik kegiatan ini. Mulai dari akademisi sampai dari kalangan selebriti sendiri. Karena tentu saja tidak semua seleb ikut ambil bagian. Dari yang tidak ikut tantangan, sebagian mendukung saja sambil menyumbang tanpa harus ikut tantangan dan sebagian lagi menyumbang sambil menyuarakan kritikan. Isi kritikan juga beragam, misalnya; karena pemborosan air, karena dampak kesehatan yang buruk jka mandi air dingin, euforia, dan sebagainya.

Lalu bagaimana saya melihatnya? Kalau saya menjadi selebriti *aiiishhh…ngayal* saya mungkin akan bergabung dalam kelompok selebriti yang tidak ikut ambil bagian dalam tantangan tapi tetap ikut menyumbang. Tak perlu kritiklah. Saya ambil positifnya saja. Jika tidak ada kegiatan #alsicebucketchallange ini, mungkin saja saya dan anda sekalian tak akan pernah tahu penyakit ini. Ketika saya membaca berita tentang aktris cantik Yoon Eun Hye yang menyatakan bahwa dia tidak akan ambil bagian dalam #alsicebucketchallange tapi tetap menyumbang, saya menemukan satu komentar menarik di antara ragam komentar yang bernada mem-bully; (terkait berita selebriti, saya kadang suka memerhatikan komentar orang-orang)

You know that because of the ice bucket challenge, tons of people now know about ALS disease? Last week, my entire school was talking about ALS and now we’re spreading it even more. The point of this challenge was to spread awareness, and if my whole entire school can learn about it in a week, then tons of others will too. If this ice bucket water challenge didn’t happen, would you have known about ALS disease? If you did, then awesome! But others don’t and are becoming aware because of these videos.

That’s the point, guys! Mengenalkan penyakit ini, menyebarkan kesadaran ke seluruh penjuru dunia, dan mengetuk pintu hati umat manusia untuk peduli sesama.

  So, congratulation for #alsicebucketchallange.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share