Kalender saku punya saya |
Thailand merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang menggunakan sistem penanggalan tersendiri, yaitu Thai Lunar Calender. Jadi jangan heran, jika kalian ke Thailand, akan melihat kalender atau berbagai data yang berhubungan dengan segala dokumentasi (kecuali imigrasi), di mana tanggalnya sama dengan tanggal tahun Masehi tetapi dengan tahun yang berbeda. Misalnya hari ini adalah tanggal 31 Januari 2016, maka di kalender Thai akan tertulis 31 Januari 2559.
Secara umum, masyarakat Thailand tetap menggunakan penanggalan yang sama dengan penanggalan Masehi, di mana awal tahun baru jatuh setiap 1 Januari, namun jumlah tahun saja yang berbeda. Jumlah hari dan bulan sama seperti jumlah hari dan bulan penanggalan Masehi. Namun untuk event-event tertentu misalnya penetapan pelaksanaan Loy Khatrong Festival, mereka mengacu pada waktu peredaran bulan terhadap bumi sebagaimana penanggalan Hijriah. For your information, Loy Khatrong Festival itu HARUS diadakan pada saat bulan purnama setiap bulan November setiap tahunnya (tepat tanggal 15 dalam penanggalan Hijriah di bulan tersebut, apapun bulannya dalam penanggalan Hijriah, yang penting November).
Penetapan tahun yang dipakai masyarakat Thailand adalah berdasarkan tahun di mana Buddha wafat. Sebagai negara dengan mayoritas penganut Buddha, maka pemerintah Thailand menetapkan tahun wafatnya Buddha sebagai pijakan awal dimulanya tahun untuk penanggalan Thai Calender. Maka jangan heran jika masyarakat Thailand, terutama masyarakat awam, lebih familiar dengan penanggalan mereka sendiri dibanding tahun di penanggalan Masehi.
Awalnya saya tidak percaya dengan kenyataan ini. Namun setelah beberapa kali berinteraksi dengan mereka, barulah saya percaya. Mungkin mudah bagi mereka jika hanya menyebut tahun 2559 adalah juga tahun 2016. Namun ketika ditanyakan tahun lahir mereka atau peristiwa-peristiwa penting puluhan tahun lalu, misalnya (tentu saja yang saya tanya adalah tahun ke berapa Masehi), beberapa dari mereka agak kelabakan menjawab, menghitung-hitung terlebih dahulu, barulah menjawab. Samalah sebaliknya jika saya ditanya lahir tahun berapa berdasarkan Thai Calender, saya pasti akan kelabakan juga dan mulai menghitung-hitung, haha..
Intinya, semua dokumentasi masyarakat Thailand memakai tahun Thai Calender, termasuk untuk keperluan akademik bahkan untuk mahasiswa program internasional kayak saya. Kadang, seperti tahun-tahun sebelumnya, saya suka lupa ada di tahun berapa menurut Thai Calender karena nih mulut cukup sering menyebut tahun dua ribu sekian, hahaa… Untung tanggalnya masih sama dengan tanggal di kalender Masehi, kalau tidak, bisa pusing saya. Untungnya lagi, akhir-akhir ini, kalender-kalender yang beredar di pasaran sudah ditulis dengan tahun Thai dan tahun Masehi, jadi tak bikin bingung lagi.
Penanggalan Thai Calender berbeda dengan penanggalan kalender China. Jika Thailand menetapkan hari wafatnya Buddha sebagai awal tahun Thai Calender, maka China menetapkan awal tahun Kalender China berdasarkan hari lahir Konfusius. Jika awal tahun Thai Calender adalah 1 Januari, berbeda dengan Kalender China di mana awal tahun sekitar pertengahan Januri hingga Februari. Thai Calender lebih cepat 543 tahun dibanding Kalender Masehi, sementara Kalender China lebih 551 tahun dibanding Kalender Masehi.
Maka hari ini; 31 Januari 2016 (Masehi) = 31 Januari 2557 (Thai Calender) = (?) 2565 (Kalender China).
2 comments
Write commentsTerima kasih untuk informasinya ya, awalnya saya sempat bingung ada orang thailand kelahiran tahun 2542, tapi sekarang paham itu sebenarnya kelahiran tahun berapa masehi.
Replyhalo mau tanya kaka sedang sekolah di thai? saya juga berminat untuk melanjutkan studi di thailand. boleh tanya2 ga ka? thx before
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon