Duduk di depan laptop selama minimal
7 jam/24jam!
Jangat kaget dulu, karena itu baru
nilai minimal, lol. Lebih seringnya, saya duduk di depan laptop selama 10-13
jam sehari. Jika saya sedang tidak punya
banyak pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, memasak, menjemur pakaian, maka
sebagian besar waktu sehari-hari akan saya habiskan duduk di depan laptop.
Minimal 7 jam jika hanya saya sedang banyak pekerjaan rumah seperti yang
sebutkan tadi.
Well, harus
saya akui, pekerjaan domestik memang lumayan menguras waktu, juga mengurangi
jam kerja saya di depan laptop. Tetapi saya senang melakoninya, kok. Saya bahkan, selama enam tahun terakhir,
sengaja tidak pakai ART, supaya saya bisa bebas mengatur rumah tangga saya
sendiri tanpa harus diintervensi oleh ART. Iya, dulu saya pernah merasa tidak
bebas punya ART yang tinggal di rumah saya. Ketika Abel sudah semakin besar, kami
memutuskan untuk mengerjakan sendiri semua pekerjaan rumah tangga. Lumayan
capek memang, apalagi karena untuk sementara ini, saya masih bekerja. Tetapi
saya sangat sangat menikmatinya. Karena apa? Karena saya pikir, saya harus
mengimbangi duduk 10-13 jam di depan laptop dengan kegiatan yang menguras
energi, apalagi saya kurang sekali berolahraga, hiks.
Yang paling mengenaskan adalah ketika
weekend rasa weekday, yaitu saat saya dan keluarga tidak ke mana-mana; tidak
piknik dan tidak ada undangan kenduri semacam kawinan atau maulidan. Kau tahu,
Aceh ini adalah negeri 1001 kenduri (di masa-masa tertentu, nyaris sepanjang
minggu ada kenduri.) Namanya saja yang weekend,
tapi apa saya lakoni sama seperti
hari-hari biasa: nyaris sepanjang hari duduk menghadap laptop, dengan sesekali
saya selangi dengan membaca buku dan bermain dengan anak.
Dari dua infografis di atas, terlihat
betapa saya begitu menikmati dunia saya di depan gadget bernama laptop (dengan
rata-rata 11 jam perhari). Memiliki minat yang besar terhadap media sosial
serta memiliki hobi menulis, adalah dua hal yang sangat menyenangkan. Dengan
sekali membuka laptop atau gadget lainnya, beberapa hal bisa saya lakoni
sekaligus; eksis di berbagai medsos, menulis, dan menonton. Ibarat kata
pepatah, sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.
Tetapi tunggu, tampaknya saya
menghabiskan terlalu banyak waktu untuk duduk di depan laptop. Walaupun apa
yang saya kerjakan itu sesuai dengan minat dan hobi saya, tetap saja saya
seharusnya tidak boleh mengabaikan satu hal: olah raga!
Dengan menghabiskan rata-rata 11 jam
perhari duduk di depan komputer, ancaman kesehatan yang serius sedang mengintai
saya!
Neuropati, salah satunya.
Menurut informasi yang saya baca di sarafsehat.com
dan sarafsehat.com/lawanneuropati/,
neuropati adalah sebuah istilah yang digunakan
untuk kondisi-kondisi yang terkait dengan gangguan fungsi saraf. Beberapa
gejalanya antara lain: kram, lemah otot, kesemutan, mati rasa atau kaku otot, rasa
terbakar, kehilangan kontrol pada kandung kemih, sering buah air kecil, sensitf
bila disentuh.
Salah satu gejala awal kerusakan
saraf yang sering sekali dianggap sepele adalah kesemutan.
Sebagian orang menganggap itu hanya kesemutan biasa, padahal bisa jadi itu
neuropati. Meski demikian, tidak semua kesemutan lho bisa kita curigai sebagai
gejala neuropati. Saya termasuk yang sering sekali kesemutan, terutama sesaat
setelah jongkok lama (biasanya sehabis BAB atau duduk berjongkok di suatu
tempat) atau duduk dengan menekuk kaki/bersila dalam waktu yang lama.
Apakah itu berarti saya mengalami neuropati?
Bukan, apa yang saya alami bukanlah
gejala neuropati.
Kesemutan yang saya alami adalah kesemutan
yang normal. Pasalnya, begitu kaki dikembalikan ke posisi semula, aliran darah
pun kembali lancar, dan tidak lama kemudian, kesemutan pun hilang.
Sering begitu kan, ya?
Yang patut diwaspadai sebagai gejala
neuropati adalah apabila kesemutannya datang tiba-tiba tanpa penyebab.
Neuropati sering dikategorikan berdasarkan
jenis atau lokasi saraf yang terkena, atau berdasakan penyakit yang menyebabkannya,
misalnya neuropati karena diabetes yang disebut diabetic neuropathy.
ü Neuropati perifer: gangguan saraf di otak luar dan tulang belakang (spinal cord) dan
menyerang anggota tubuh seperti; kaki, tungkai, jari kaki tangan, jari tangan,
dan lengan.
ü Neuropati otonom: kerusakan pada sistem saraf tak sadar, dengan gejala antara lain;
sering diare di malam hari, kembung, tekanan darah rendah, kesulitan buang air
besar.
ü Neuropati kranial: terjadi ketika ada kerusakan pada salah satu dari dua belas saraf
kranial, dengan gejalanya antara lain; gangguan pada penglihatan dan
pendengaran.
ü Neuropati fokal:
neuropati yang terbatas pada satu saraf atau sekelompok saraf, atau satu area
tubuh, dengan gejala antara lain; kesemutan pada salah satu sisi wajah, jari
tangan yang melemah secara tiba-tiba.
Menilik gejala-gejala di atas, boleh
dibilang saya belum memiliki gajala neuropati. Hanya saja, saya sering
mengalami tengkuk yang terasa kaku dan berat serta tubuh yang terasa tegang
akibat terlalu lama duduk di depan komputer. Dua hal tersebut sudah cukup menjadi
peringatan serius buat saya, bahwa saya tidak boleh lagi terlalu asyik dengan
dunia di depan komputer. Apalagi aktivitas ini sudah menjadi kegiatan yang
terus diulang-ulang dan dalam waktu yang lama pula.
Maka, saya mulai mengubah gaya
beraktivitas. Oke, saya mungkin tidak bisa melepaskan diri dari gadget karena
dengan perangkat inilah saya bekerja, tetapi saya bisa mengubah cara saya
bekerja.
Saya mengetik sambil sesekali
berdiri.
Sehingga akhir-akhir ini, teman-teman
sekantor saya sering merasa heran ketika melihat saya yang sedang mengetik tapi sambil berdiri. Iya,
berdiri, bukan duduk sepanjang hari.
Karena saya sadar, neuropati sedang
mengintai saya!
Hal lain yang saya lakukan adalah
berjalan kaki sesering mungkin. Saya memang kurang melakukan olah raga, meski
itu hanya olah raga sederhana nan murah meriah semacam lari-lari kecil di pagi hari
karena saya malas bangun pagi. Jadi sebagai gantinya, sekarang saya sedang mengusahakan
agar banyak berjalan dalam sehari: misalnya jika saya diantar oleh suami ke
kantor, saya minta dia menurunkan saya di gerbang depan, lalu saya akan
berjalan ke ruangan saya di bagian paling belakang lokasi kantor; atau di
sela-sela jam kerja saya akan berkeliling dari satu ruang ke ruang lainnya
hanya untuk mengatakan ‘hai’ kepada para penghuni ruangan-ruangan lainnya.
Mencegah Neuropati Sejak Dini
Neuropati bisa dicegah sejak dini. Caranya
sangat mudah sekali.1
1.
Olah raga secara teratur
Kalau sedang mengerjakan sesuatu kemudian tiba-tiba bagian
tubuh tertentu terasa kaku atau kram, itu artinya tubuh minta perhatian. Berhenti
sejenak, lakukan gerakan-gerakan kecil semisal berjalan-jalan kecil keliling
kantor atau keliling kompleks sekalian :D Olah raga sederhana seperti berjalan
bisa mengurangi kram dan kekakuan.
Dalam sebuah penelitian tentang latihan terhadap gejala
neuropati dan fungsi saraf pada pasien dengan neuropati periferal diabetik,
didapatkan bahwa latihan secara signifikan bisa mengurangi nyeri akibat gejala neuropati.2
2.
Menjaga Pola Makan
Tidak ada keraguan lagi bahwa makanan dan minuman adalah
sumber dari segala penyakit. Bagi Muslim, bahkan ada hadist yang berbunyi: Sumber dari penyakit adalah perut (HR.
Muslim). Tetapi makanan dan minuman yang sehat, halal, dan thoyib adalah sumber
yang bermanfaat bagi tubuh. Untuk mencegah neuropati, sangat disarankan mengonsumsi
makanan yang mengandung banyak Vitamin B, seperti: jamur, keju,
kacang-kacangan, daging merah, ikan salmon, pisang, dan kepiting.
3.
Menjaga kadar gula darah
Dari beberapa artikel ilmiah tentang neuropati, saya
medapati banyak dari artikel tersebut lebih membahas atau meneliti tentang
neuropati pada pasien diabetes (neuropati diabetik). Walaupun tidak harus menderita penyakit
diabetes untuk mendapatkan gejala neuropati, kadar gula darah tetap harus
dikontrol, karena kadar gula darah yang tinggi bisa merusak serat-serat saraf
sehingga bisa menimbulkan kesemutan atau kram.
4.
Berhenti merokok dan konsumsi minuman
beralkohol
5.
Mengonsumsi Vitamin Neurotropik
(Vitamin B1, B6, dan B12).
Vitamin B1 berguna dalam memperlancar proses metabolism tubuh;
vitamin B6 diperlukan oleh sistem saraf dan sistem imun serta penting untuk metabolisme
sel darah merah dan pembentukan hemoglobin; dan vitamin B12 penting untuk pertumbuhan sel dan reproduksi
serta penting bagi pembentukan selubung myelin untuk melindungi saraf.
Cara terbaik mendapatkan suplai vitamin neurotropik tersebut
adalah dari makanan. Sumber vitamin B1 didapatkan dari beras, kacang-kacangan,
kuning telur; sumber vitamin B6 didapatkan dari kubis, susu, daging, ikan, dan
gandum; sementara vitamin B12 didapatkan dari keju, hati sapi, dan makanan yang
mengandung lemak lainnya.
Khusus vitamin B12, banyak orang yang masih salah dalam
mengolahnya sehingga cenderung lebih banyak kehilangan vitamin B12,
padahal di antara ketiganya, vitamin B12 memiliki peran yang sangat kompleks
untuk mendukung kesehatan tubuh.3
Bagaimana kita yakin bahwa dari makanan yang kita makan
sehari-hari sudah mencukupi kebutuhan harian akan vitamin B? Untung sekarang
ada Neurobion. Kandungan vitamin B-nya cocok
sebagai suplemen harian.
Ada dua jenis Neurobion:
Neurobion putih: mengandung 100 mg vitamin B1, 200
mg vitamin B6, dan 200 mcg vitamin B12
Neurobion forte (pink): mengandung 100 mg vitamin B1, 100
mg vitamin B6, dan 5000 mcg vitamin B12.
Neurobion dapat dikonsumsi setiap hari (1x sehari).
Tetapi yang perlu diingat, vitamin ini tidak akan berarti jika tidak
dibarengi dengan aktivitas fisik (balik lagi ke poin 1 yak, hihi). Cukup yang
sederhana saja, yang bisa dilakukan sambil bekerja, stretching misalnya (ini sebenarnya saya sedang memotivasi diri
sendiri juga).
Jadi yuk semangat mencegah neuropati dengan
gaya hidup sehat.
Referensi:
2.
Kluding, P. M., Pasnoor, M., Singh. R.,
Jernigan, S., Farmer, K., Rucker, J., … Wright. D. E. (2012). The effect of exercise on neuropathic
symptoms, nerve function, and cutaneous innervation in people with diabetic peripheral
neuropathy. J Diabetes Complication, 26,
424-429.
3.
http://www.republika.co.id/berita/koran/medika/16/05/02/o6jfg318-manfaat-vitamin-b-bagi-penderita-neuropati
22 comments
Write commentskegiatan setiap harinya hampir sama dgn saya. Saya memang butuh asupan vit B lebih banyak lagi
ReplySaya paling sering kesemukan Ki, apalagi kalau duduk lama dgn kaki dilipat.
ReplyAih kak, kok asyik di depan laptop soh dirimu
ReplyAih kak, kok asyik di depan laptop soh dirimu
ReplyNeoropati dengan TTH sama gak kak? Coz tina kena TTH alias tegang otot saraf, konsul ke dokter gitu juga solusinya... hehe
ReplyOlahraga obat ampuhnya..
Wah.., terstruktur banget kegiatannya kak..,!kapan nongkrongnya? hehehe
ReplyNeuropati emang kadang di sepelekan. Saya juga begitu. Dulu saya pernah kesemutan saat di tengah mengendarai motor, bisa jadi juga itu gejala neuroati. Namun karena sekarang ada neurobion, saya jadi aman deh, mencegah lebih baik daripada mengobati, setuju nggak ?
ReplyMbaaaaa depan laptop & gadget lama amat hihihihi.. aku di kantor dah males depan komputer terus jd dirumah asli ngga pernah pegang laptop (ntar diprotes jg sama suami soanya hihi). Aku jg kayaknya sih kena gejala neuropati ini, sering kesemutan, jarang olahraga.. huhuhu.. neurobion mana neurobion :D
ReplyTerima kasih infonya!!!
ReplySaya baru tahu dan sadar penyakit itu namanya NEUROPATI.
Info yang sangat berharga!
Aku juga kuatir kalau terserang Neuropati mba :(
ReplyKarena sesama perempuan dan sesama mamak-mamak ya mbak, hihihii...
ReplyAku sudah sediain neurobion nih mak sebagai suplemen vit B ^_^
Aku juga sering Bai. Itu bukan kesemutan Bai, tapi kesemutan biasa yang normal di mana hampir semua orang akan mengalaminya kalau duduk lama dengan kaki ditekuk, hehehe
ReplyKarena ada banyak yang asyik di dunia maya, lol =D
ReplySama-sama gangguan saraf Tina. Artinya itu kita disuruh banyak-banyak bergerak. Penyakit masa kini nih yaaa... mager alias malas gerak :(
ReplyAdaaaaaa kok Yell, kegiatan itu gak sepanjang hidup dilakoni kok, hahaaa... Sesekali tetap ada piknik dong, kekekeeee
ReplySetujuuuuu
ReplyIya lama mbak karena asyik sih, haha
ReplySuamiku gak masalah mbak, suka-suka aku mau bikin apa, yang penting jangan lupa makan dan jangan lupa anak dan jangan lup mandi :D
Sama-sama.Semoga bermanfaat
ReplyMari kita ubah gaya hidup mbak. Neuropati juga sedang mengintai saya nih :(
Replyaku juga kebanyakan duduk nih huhuhuhu
Replyterngiang kalimat : "Sensitif bila disentuh"
Reply.
hmm,,,
Making money at an online casino with real money - Work
ReplyMaking money at an online casino with real money These people choegocasino give หารายได้เสริม you the chance to win real money from real games and 바카라 사이트 casinos in a variety of
ConversionConversion EmoticonEmoticon