Di depan kantor KRI Songkhla, Thailand. |
Akhirnya,
hari pemilihan usai sudah, yaitu 5 April lalu. Jangan kaget jika ini bukan di
tanggal 9 April besok, sebagaimana yang akan dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Ya, karena saya sedang tidak di Indonesia.
Dan sebagai warga negara Indonesia yang baik, adalah kewajiban setiap
WNI di manapun berada untuk ikut berpartisipasi dalam menentukan masa depan
Indoesia yang lebih baik melalui Pemilu.
Jika
di Indonesia, Pemilu dilaksanakan serentak pada tanggal 9 April, namun kebijakan
ini sedikit berbeda dengan yang di luar negeri, bahkan tanggalnya pun
bervariasi. Untuk WNI yang berada di Thailand seperti saya, PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) telah menetapkan
5 April sebagai hari untuk memilih anggota legislatif.
Ini
adalah pengalaman pertama saya memilih
di luar negeri. Sedikit berbeda nuansanya dibanding tahun-tahun sebelumnya saat
menjadi pemilih di negeri sendiri. Jika sebelumnya, saya akan dihadapkan pada
lebih dari satu surat suara dan banyak sekali calon yang mesti dipilih, maka
sekarang, kami pemilih di LN hanya punya satu surat suara, yaitu hanya memilih
caleg untuk DPR RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta II. Agak tidak tidak adil
sih, mengingat bahwa pemilih WNI yang berada di luar negeri berasal dari hampir
seluruh wilayah di Indonesia. Tapi mau bagaimana lagi, pihak PPLN juga tidak
mungkin mengakomodasi semua calon dari semua daerah, ya, kan? Maka caleg dari
DKI II yang calon-calonnya merupakan
tokoh-tokoh/sosok yang sudah me-nasional dijadikan sebagai caleg pilihan untuk
pemilih di luar negeri.
|
Untuk
Thailand, selain Pemilu yang dilaksanakan di ibukota negara, Bangkok, yang
difasilitasi oleh KBRI, pemilu juga dilaksanakan di kawasan Thailand Selatan
dengan difasilitasi oleh Konsulat Republik Indonesia (KRI) di Provinsi Songkhla.
Nah, saya sendiri tinggal di provinsi Songkhla, jadi tidak sulit buat saya
untuk datang ke tempat pemungutan suara di KRI Songkhla. Dari tempat saya
tinggal di kota Hatyai, hanya memakan waktu 40 menit jika hendak ke kantor KRI.
Pelaksanaan Pemilu ini memang dilaksanakan di halaman depan kantor KRI Songkha
yang luas.
|
Saya
tidak datang sendiri. Ada teman-teman saya yang menyandang status mahasiswa di
Hatyai, berangkat bareng ke kantor KRI Songkhla. Hari itu memang tidak seramai
biasanya (untuk kategori mahasiswa kayak saya) karena banyak teman mahasiswa
yang saat ini sedang berada di
Indonesia. Saat ini kampus-kampus di Thailand memang sedang dalam masa summer
vacation, termasuk kampus saya di Hatyai, Prince of Songkla University.
Saya
dan teman-teman Indonesia tiba di KRI pukul 11.30. Kami memang merencanakan
untuk tidak berangkat pagi-pagi sekali. Namun demikian, kegiatan di KRI sudah
berlangsung sejak pagi, oleh KPPSLN (Kelompok
Penyelenggara pemungutan Suara Luar Negeri). KPPSLN ini berada di bawah naungan
PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri), sementara PPLN sendiri adalah
perpanjangan dari KPU. PPLN Songkhla diketuai oleh salah seorang staf di KRI
yaitu bapak Achrie Jumanto, sementara KPPSLN diketuai oleh salah seorang
mahasiswa Indonesia di kampus saya, yaitu bapak Panca Setia Utama.
Sebagian panitian KPPSLN Songkhla. |
Menurut
konfirmasi Pak Panca Setia Utama, pada 5 April lalu, pemungutan suara di KRI dimulai sejak pukul 8
pagi dengan diawali oleh kegiatan antara lain; pengambilan sumpah anggota KPPSLN oleh ketua
KPPSLN, pembukaan kotak suara yg berisi surat suara,
berita acara, tinta dan kelengkapan pemungutan suara lainnya, dan penghitungan kertas suara dan kelengkapan lainnya. Sebelum
pengambilan sumpah, dilakukan pendaftaran pemilih karena rapat bisa dimulai
bila paling tidak ada satu pemilih sebagai saksi dalam kegiatan-kegiatan di
atas.
Pemilih
WNI di Thailand Selatan didominasi dari empat provinsi, yaitu Songkhla, Narathiwat,
Yala, dan Pattani. Menurut ketua KPPSLN, jumlah total pemilih adalah 126 orang
(partisipasi pemilih sekitar 63 %). Selain itu, ada juga pemilih yang tidak
terdaftar dalam DPT, namun tetap difasilitasi dalam daftar pemilih tambahan
khusus.
Bukti saya sudah memilih :D
Jadi,
siapakah dan partai apa yang unggul untuk kawasan Thailand Selatan? Tentu hasilnya
baru akan diketahui besok, pada 9 April. Ya, penghitungan suara untuk
TPSLN akan dilaksanakan besok sore pukul 15.00 waktu setempat, menyesuaikan
jadwal penghitungan suara di Indonesia. Sementara untuk
penghitungan suara yang melalui dropbox dan pos (bagi yang tidak mencoblos di
TPS), akan dilaksanakan tanggal 12 April pukul 16.00 waktu setempat.
Semoga
apapun hasilnya besok, akan turut memberi sumbangsih untuk Indonesia yang lebih
baik ke depan.
4 comments
Write commentsRasanya gmn gitu ya pemilu di negeri orang :)
ReplySama aja kayak di negri sendiri bai, nyoblos juga :D
Replyada milih haji uma ? kan dia caleg :D
ReplyNggak dong, kita gak bisa milih DPD karna untuk pemilih di LN hanya ada satu surat suara seperti yang saya sebut di atas ;)
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon