'Hadiah' Doel CP Allisah dan ASA Buat Saya




Saya masih menulis tentang Doel CP Allisah. Bukan tentang biodatanya atau sepak terjangnya dalam dunia sastra. Ini hanya tulisan yang personal sekali, sebagaimana tulisan saya sebelumnya; Perginya Sang Penyair.
Bang Doel, begitu biasa beliau dipanggil, memang dikenal sebagai penyair. Di Aceh, beliau termasuk dalam deretan penyair senior; senior dalam hal umur juga senior dalam hal berkarya. Kiprahnya dalam dunia sastra di Aceh sudah tak terhitung lagi, di antaranya; Pendiri Lembaga Penyair Aceh (Lempa), Dewan Kesenian Banda Aceh (DKB), dan Pengurus/Wakil Ketua Dewan Kesenian Aceh (DKA priode 1995-2000/2000-2004), serta Ketua/Koordinator Aliansi Sastrawan Aceh (ASA). Kiprahnya yang terakhirlah yang masih terus beliau lakoni hingga akhir hayatnya, yaitu Aliansi Sastrawan Aceh.
Markas Aliansi Sastrawan Aceh sendiri, adanya di rumah beliau. Semua data seniman dan penyair dari tempo dulu hingga tempo kini, data buku yang diterbitkan oleh penulis/penyair Aceh, kliping media atas nama seniman/penyair Aceh, dan lain-lain yang berhubungan dengan dunia literasi, terarsip lengkap di rumah beliau.
Sejak internet mulai gencar digunakan di Aceh, bang Doel mulai berpikir mengarsipnya juga dalam bentuk web/blog. Awalnya, web Aliansi Sastrawan Aceh hanya berupa blog berbentuk media sosial. Sekarang, tampilan website ASA sudah terlihat professional.
Kiranya, saya beruntung ketika biodata saya masuk dalam Daftar Biografi Sastrawan Aceh, bersanding dengan mereka yang sudah ternama. Ini membuat saya terharu. Saya hanya penulis cilet-cilet (amatir); bisa sedikit menulis fiksi tapi tidak bisa menulis puisi (sumpah!).
Tahun 2006, beliau memasukkan nama saya dalam daftar sastrawan Aceh di blog media sosial Aliansi Sastrawan Aceh, lalu semua data dipindahkan ke website baru ASA pada 2008. September tahun lalu, beliau berniat memperbarui data-data penulis di website ASA untuk penulis-penulis yang masih hidup. Wajarlah ya, dari tahun 2008 ke 2013, tentu sudah banyak penambahan karya menulis dan mungkin juga prestasi dalam bidang ini hingga beliau merasa perlu memperbaruinya. Beliau juga mengirim pesan ke saya;
“Tolong biodata anak FLP buat ASA dan kalo sempat perbarulah biodatamu, Ky. Thanks.”   
Maka inilah –yang saya anggap– ‘hadiah’ terakhir bang Doel untuk saya. Terima kasih, Abang!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Previous
Next Post »

8 comments

Write comments
Bai Ruindra
AUTHOR
6 April 2014 pukul 02.11 delete

Biodata saya juga pernah dimuat di sana...

Reply
avatar
Liza
AUTHOR
8 April 2014 pukul 09.15 delete

punya saya ngga ada di san :(

Reply
avatar
echaimutenan
AUTHOR
8 April 2014 pukul 09.35 delete

Rip...
Aku suka nulis tapi samaaa g bisa puisi xD

Reply
avatar
23 April 2014 pukul 10.37 delete

Sedih banget dengar beliau berpulang. Dulu waktu aku masih aktif nulis di koran Analisa Medan, kami sering bertegur sapa. Belakangan sudah jarang. :( Semoga amal ibadah beliau diterima Allah Swt. Selamat jalan, Abangda ....

Reply
avatar
30 Mei 2014 pukul 03.45 delete

Waah, terharu bacanya kak :D (sumpah!)

Reply
avatar
30 Mei 2014 pukul 13.52 delete

weleh...jangan sampai bersumpah Mursal :D

Reply
avatar

Instagram @fardelynhacky