Sumber Gambar |
Munculnya banyak
perusahaan penerbangan baru seperti Air Asia, Susi Air, Lion Air, Batik air,
Wings Air, Sriwijaya air, dan lain-lain ternyata tidak hanya bikin pusing KEMENHUB
dan Angkasa Pura sebagai pihak yang berwenang untuk mengatur penerbangan di
Indonesia.
Bahkan
wisatawan/turis asing yang sedang berkunjung pun mengalami kebingungan, seperti
diceritakan seorang teman di Jogja berikut:
Kami sering
nongkrong di warung jamu tradisional dekat rumah. Suatu hari ketika kami sedang
duduk-duduk di warung jamu,
sepasang bule datang ke warung yang tempatnya tampak meriah dari kejauhan. Bule
kucel dengan ransel di punggung melangkah percaya diri ke warung jamu. Dalam hati
saya bangga, jamu tradisional kita sudah dikenal di mancanegara. Buktinya si
bule mau mengunjungi warung jamu di Indonesia.
Tapi, makin dekat ke warung, langkah bule
tersebut kelihatan makin ragu, namun tetap saja mendekati kami. Setelah dekat,
salah seorang bertanya ke kami dalam bahasa Inggris, dengan wajah agak ragu,
"Do you have a direct flight to Bali
for tomorrow?"
Gantian kami yang bengong, sambil saling berpandangan
penuh tanda tanya. Bukan nggak ngerti bahasa Inggris. Tetapi, tanya
tiket pesawat kok di warung jamu? Karena agak lama kami saling berpandangan
tanda bingung, sekali lagi si bule bertanya;
"Air Mancur is a domestic flight, isn't it?"
Whaaat??? Sampe langsing singset juga tuh bule nggak
akan nyampe ke Bali... kalau naik Air Mancur.
6 comments
Write commentsHahaha jadi ngakak. Dari mana itu bule dapat ide Air Mancur sebagai domestic flight ya? Tulisan airnya itu kali ya...
ReplyIyaaaa mbak, dari tulisan Air Mancur.
ReplyBahaya juga kasih nama perusahaan jamu Air Mancur, jadinya dikira maskapai penerbangan, ahahahaaaa.... :v :v
Hahaha, kocak :D
Replywakakakakakakkkk....Air Mancur dikata sama kali sama Air Asia...ngakaaaakkkk
Replywaduh bakal kesasar nih bule ke Bali kok pake Air MAncur
Replyiyaaa, xixixiiii
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon