Foto: koleksi Pribadi |
Di antara dua
produk Kirin di rumah saya, sayangnya saya cuma kepincut sama wajannya doang, rice cooker-nya enggak. Kedua produk
Kirin tersebut kami miliki secara tak sengaja, asal pilih saja, bukan karena
kami pengguna loyal, lol. Ketaksengajaan yang ternyata memberikan nuansa yang
berbeda.
Rice Cooker Kirin dibeli oleh suami
saya, SS, tanpa sepengetahuan saya―karena waktu itu saya sedang tidak di Banda
Aceh. Rice cooker kami yang lama
sudah tua dan nasinya cepat menjadi basi ketika dimasak. Pulang-pulang, saya
lihat udah ada rice cooker baru. Tapi
kok ya saya kurang sreg sama mereknya. Tapi ya sudahlah, saya nikmati saja hidup ini. Lama-lama, rasa kurang sreg yang dulu pernah ada akhirnya terbukti
jua. Kecepatan menanak nasinya kalah jauh dibanding rice cooker dari Korea yang terkenal itu. Masa menunggu nasi masak (jika
dimasak banyak nyaris penuh) bisa sampai 2,5 jam? Kzl kan jadinya.
Kembali ke topik
tentang wajan Kirin (seperti gambar di atas). Nah kalau yang ini, justru sayalah
yang dengan sadar membelinya. Targetnya waktu itu memang mau beli wajan, kalau
bisa bukan merek Kirin. Lha kok ya akhirnya kebeli juga tuh wajah yang merek
Kirin?
Ceritanya, waktu itu saya sedang berada
di toko Istana Kado bareng suami dan anak. Tokonya dekat dengan pusat kota
Banda Aceh dan pusat segala perbelanjaan ini itu. Bukannya mengabaikan fakta bahwa
belanja online lebih praktis, tapi karena saat itu kami memang sedang berada di
pusat kota, ya sudah cuus ke Istana Kado.
Penginnya beli wajan yang agak bagus dikit, yang ada tutup kacanya, agak
mahal dikit tapi jangan yang mahal-mahal amat. Bingung, kan? Banyak sekali
maunya, tapi kontradiksi sekali. Pengin beli barang lain, mixer misalnya, tapi saat
ini belum punya pos dana ke sana. Ditambah dapur kami belum selesai disulap menjadi
dapur cantik, ya sudahlah, akhirnya cuma lihat-lihat harga mixer doang.
Entah Istana
Kado sedang kekurangan stok atau gimana, wajan yang agak lumayan dan memenuhi
kriteria keinginan saya hanya wajan merek Kirin ini. Tapi aku kan pernah nggak sreg bang sama produk merek Kirin! Sempat
maju mundur antara beli atau enggak, akhirnya terbeli juga.
Dan, setelah
saya memakai produknya, ketakutan saya, misalnya takut produknya mengecewakan,
tidak terbukti. Sebaliknya, saya merasa sangat puas memakai wajan bertutup kaca
ini. Sekarang, memasak jadi lebih cepat karena tutupnya yang rapat dengan sedikit
lubang udara di atasnya. Masakan yang ditutup dengan baik akan membuat bahan makanaanya
jadi cepat empuk. Masak kari daging atau ayam kampung atau ayam merah yang
kerasnya na’uzubillah itu, sekarang tidak pakai lama lagi. Trus tutupnya juga
tidak perlu sering-sering dibuka, kan bisa diintip saja kapan perlu dibuka.
Paling asik kalau masak rendang, cukup buka sesekali saja. Santannya cepat
mengental, dagingnya juga cepat empuk. Yang lebih penting, kuah rendangnya
nggak lompat-lompat lagi ke muka.
Ukurannya cukup besar dan agak dalam. Bisa dipakai memasak untuk menu kenduri, haha. Bentuknya yang elegan dan berat, sering disalahartikan seperti wajan yang mahal itu tuh, Chef Series Casserole Pan-nya Tupperware. Beneran pernah disangka tetangga kalau wajan saya itu wajan Tupperware. Alamak, awak belum mampu beli wajan Tupperware yang mahal sekali itu.
So far, saya puas banget pakai wajan ini. Lumayan mengobati kekecewaan saya sama rice cooker-nya. Haha.
5 comments
Write commentswajanku ga bermerk tp enak banget ga lengket. punya untuk goreng telur yg penggorengan kecil merk maxim gambar hello kitty hahahah.
Replyya sudlah drpd aku komen ngawur, aku ga ngerti wajan hahahah
keren
Replywahahaha.. akhirnya sang wajan pun nampil disini.. ini saya Arigetas Bu, khilaf bikin blog kedua.. hahaha
ReplyMulia Wajan karena di dapur :))
Replywok nya pasti awet dan tahan lama ya :D memang untuk peralatan dapur harus memilih yang kualitasnya terbaik!
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon