Foto dipinjam dari SINI |
Rose itu mawar. Mawar itu Rose. Nama awal latinnya adalah ‘Rose’, digunakan hampir di seluruh dunia karena bunga ini memiliki spesies yang saaaaaangat banyak. Silakan googling sendiri deh karena di sini saya tak hendak berbicara tentang jenis-jenis mawar :D
Mawar, apapun sebutannya, dia tetaplah indah menawan. Wangi semerbak. Sappho, seorang penyair dari Romawi menyebut mawar sebagai ratu dari segala jenis bunga. Sementara Shakespeare menganggap mawar sebagai lambang keperkasaan. Sebenarnya, ada banyak simbol untuk mawar yang tidak hanya terbatas pada dua orang terkenal di atas saja, di antaranya mawar sebagai lambang kesucian seorang perempuan dan bunga simbol kasih sayang.
Bunga identik dengan perempuan, maka sebagai perempuan, jadilah kita perempuan yang mawar. Sebagai perempuan, harga diri dan kesucian perempuan tidak ditentukan oleh orang lain kecuali oleh perempuan itu sendiri, yaitu dengan menjaga sikap dan tutur kata, menjaga pergaulan serta mendekatkan diri dengan orang-orang yang akan menularkan nilai positif diri. Perempuan adalah ratu di hati keluarganya; bagi ayah dan ibunya, ratu bagi suami dan anak-anaknya.
Mawar bukan bunga sembarangan, meski kadang, walau jarang, kita jumpai dia tumbuh di tempat sembarangan; di pinggir jalan, di taman yang terurus, atau di tempat-tempat tak terawat lainnya. Meski, tak kurang yang tumbuh di tempat yang sangat layak.
Mawar itu istimewa, di manapun tempat dia tumbuh, di tempat terawat atau tidak terawat, dia tetap melindungi dirinya dengan duri yang tumbuh di pohon dan tangkai. Betapa kuat dia mempertahankan kecantikan yang dimilikinya. Membuat orang sulit untuk menyentuhnya apalagi memetiknya dengan sembarangan. Mestilah memakai cara-cara halus dan lembut untuk mememenangkan hatinya.
Mawar menjadi perantara pria-pria untuk memikat hati perempuan; istri atau perempuan yang paling dicintai. Dengan sekuntum atau beberapa kuntum yang terangkum dalam satu buket, pria menunjukkan rasa cinta dan kasih sayangnya yang terwakilkan oleh mawar.
Selamat hari Rabu :)
13 comments
Write commentsMembacanya, saya menjadi lebih faham sama filosofi mawar dan perempuan. Bagus sekali, Mbak.
ReplyOhya, Mbak, sekadar informasi. Saya komentar ini menggunakan akun blogspot saya yang baru, sebab yg lama sudah tidak aktif. Ohya, blog Mbak Fardelyn ini juga sudah saya follow. Makasiiih....
Makasih atas apresiasinya mas Azzet.
ReplyOh, jadi blog yang sebelumnya tak aktif lagi tho mas Azzet.
Tapi saya juga follow blog blog mas Azzet di atas. Saya senang dan suka dengan tulisan2 mas Azzet. Memberi banyak ilmu, hehee
Nama kami, dua mawar lho kak... dan kami wanita yang menyukai mawar. hehe...
Replybedewe, gambar mawarnya darimana kak? kok kecil-kecil gitu bunganya...
Saya setuju banget, menjaga sikap dan tutur kata, menjaga pergaulan serta mendekatkan diri dengan orang-orang yang akan menularkan nilai positif diri... Walau diinginkan oleh banyak tangan, wanita akan lebih memiliki nilai jika pandangan positive terhadap dirinya sendiri melekat :)
ReplyIsni:
ReplyMakanya saya kaget waktu dirimu bikin blog baru, lha ternyata namanya sama kayak judul postinganku.
sumber bunganya, lha itu ada link-nya Isni. Tinggal diklik, langsung ke link sumber gambar , hihiiiii...
Gen-Q:
Yup, bener sekali.
Makasih atas kunjungannya yaaa :)
Rose and Jack in Titanic.
Replyhahahahha.
Sebut saja namaku bunga, mawar.
itu inisial kalau ada kasus pelecehan untuk perempuan. =.=
mawar oh mawar
hahahaaa....itu apa akibat sering baca berita pelecehan seksual ya? :p
Replykak eqi, my mother's name is Rosmawar! :D
ReplyWow. Keren sekali. beneran takjub sama seseorang yang bernama Rose(Ros)mawar :D
Replytapi kl sy sukanya bunga Lily, lho. *emang ada yg nanya? :p
Replywakakak...udah dijawab, saya gak perlu tanya lagi :D
Replylisa lebih suka teratai, tahu tak kenapa? karena teratai itu tumbuhnya di air dan rawa2, hanya pria yg tertentu saja atau yg betul2 memerlukannya saja yang rela basah tau berkorban untuk memetiknya, dan biasanya klo utuk metiknya penuh pengorbanan maka setelah dipetik pasti akan dijaga dan dirawat baik2. sementara klo bunga yg tumbuh dijalan, sambil jalan pun bisa dipetik, mudah dipetik mudah di buang, hahahahaha
Replyaku ingin seindah teratai, itu pendapat saya.
dan tentunya teman2 yg lain juga punya alasan sendiri mengenai bunga kegemaran. maaf eki terlalu panjang, mmg klo udah mampir ke rumahmu susah kontrol perbincangan
wakakak...apalagi kalo jumpa langsung saya dengan Lisa ya.
Replymakin susah ngontrol ini ngomong :D
Yuuup..betol kali, setiap orang punya selera dan pendapatnya masing-masing :)
ConversionConversion EmoticonEmoticon