‘Terpesona’
dengan job review yang diadakan oleh web rumah gratis 123, yaitu dengan
hanya menuliskan tentang adanya lomba yang sedang mereka adakan dan sedikit
mengenalkan web mereka ke khalayak, tiba-tiba saya tertarik untuk ikutan.
Awalnya, saya sempat nanya-nanya ke seorang teman, yang sudah duluan menulis
review tersebut. Dari teman saya itu, saya jadi tahu bahwa pekerjaan tersebut
didapat setelah dia mendapat order dari web bersangkutan untuk mereview.
Intinya sih, bukan nulis duluan baru didaftarin seperti selama ini di
lomba-lomba blog. Tapi, saya tidak mendapat info banyak dari teman saya itu.
Pembahasannya cukup dengan mengatakannya dia mendapat tawaran. Padahal
jelas-jelas saya nanya ‘gimana caranya bisa ngedapetin tuh pekerjaan?’. Entah
apalah yang membuat teman saya itu tidak membahas topik ini lebih lanjut. Saya
berpikir positif saja bahwa selama ini teman saya ini termasuk ‘to the point
person’, malah kadang point-nya sering tidak mengena, sehingga mesti
ditanyakan berulang-ulang.
Saya
nyaris closed the case dan melupakan saja tentang hal itu. Sampai
akhirnya saya mendapati tulisan seorang teman blogger yang (lagi-lagi) diikutkan
untuk hal yang sama sebagaimana teman saya yang pertama tadi. Karena sebelumnya
saya sempat tidak puas dengan jawaban teman saya tadi, iseng saya nanyain hal
yang sama ke teman yang kedua. Saya cuma heran, itu katanya bukan lomba blog,
tapi kok orang-orang pada menayangkan tulisan di blog, sih? Setelah saya sempat
berbalas pantun dengan teman kedua, barulah saya mengerti duduk persoalannya. Singkatnya
sih begini: web rumah gratis 123 itu sedang membuat lomba (ini bukan lomba blog
ya, tapi lomba menebak rumah). Di samping itu, ternyata mereka juga mencari
para blogger berpotensi untuk mempromosikan lomba yang mereka adakan tersebut.
Promo tersebut tentu saja dalam bentuk tulisan yang diposting di blog. Yah,
mirip-miriplah kayak lomba blog (tapi, -sekali lagi– ini bukan lomba blog),
mereview gitu. Bagaimana mereka menentukan para blogger yang akan mereview
kegiatan mereka? Itu tergantung page rank blog seseorang.
Bagaimana mereka bisa tahu, sementara ada ratusan (atau ribuan) blogger
Indonesia? Wallahu’alam, saya nggak
ngulik detail ke sana. Mereka kan orang-orang professional, tentu punya cara
yang saya nggak tau. Setelah itu, barulah mereka mengirim pesan ke
blogger-blogger ‘terjaring’.
Ya,
teman saya yang pertama sudah membahas tentang page rank (yang menjadi
syarat untuk job review ini), tapi waktu itu saya masih nggak ngeh
maksudnya apa. Maklum, saya kadang suka gaptek ama urusan beginian, kerjaan
saya nulis, nulis, dan nulis aja di blog. Prinsip saya ngeblog sejak awal,
ingin mendokumentasikan tulisan, ingin berbagi, ingin agar saya tetap update
dan rajin menulis, yah pokoknya agar saya selalu menulislah. Soal ada yang baca
atau tidak, soal blog saya hanya dikunjungi oleh sedikit orang, tidak pernah
menjadi beban buat saya.
Sampai
akhirnya saya menjadi tahu yang sebelumnya tidak saya ketahui, dan karena hasil
tersebut, saya tiba-tiba sedikit (sedikiiiiit saja ya :D) kecewa. Ya, akhirnya
saya tau bagaimana mengecek page rank blog saya, yang ternyata hasilnya
1/10. Saya bukan kecewa karena PR blog saya 1, tapi ternyata saya ditolak karena PR saya 1, heuheuheu... Saya telat tahu tentang PR? Ya biarlah,
toh niat saya untuk ngeblog seperti yang tulis di atas ;)
Page Rank saya 1 :D |
Tapi,
saya orangnya nggak pernah terlalu lama larut dalam kekecewaan. Apalagi setelah
‘kegalauan’ saya tersebut saya posting di hanya dua grup yang saya percaya,
saya tiba-tiba merasa ‘tinggi’ kembali setelah sebelumnya sempat merasa down.
Pasalnya, ternyata di luar sana, ada banyaaaak sekali orang-orang yang saya
kenal, yang dia terkenal, yang dia punya banyak job dunia maya, yang dia aktif
menulis, dan sejenis itulah, mereka memiliki blog dengan page HANYA 0. NOL, lho.
Well,
kalo ngomongin tentang tinggi rendahnya page rank blog kita, memang itu
ada kaitannya dengan; sudah berapa lamakah kita ngeblog? Apakah kita termasuk blogger
yang aktif menulis di blog? Apakah kita blogger yang konsisten menulis? Nah, balik lagi
kayak niat saya semula kan ya, bahwa kita mesti aktif, aktif, dan aktif.
Konsisten, konsisten, dan konsisten. Menulis, menulis, dan menulis. Soal blogwalking
dan ber-say hello dengan blogger lainnya, itu salah satu penunjang untuk hal-hal di atas. Sebagaimana hidup di dunia nyata, hidup di dunia maya juga
butuh interaksi sosial, guys! Jika kemudian page rank blog kita naik dari PR sekarang, itu adalah hasil ketekunan kita. Nggak akan ada hasil tanpa usaha kan, ya? Di satu grup yang di dalamnya saya
memasang status galau saya tadi, kalau ingin meningkatkan page rank
secara cepat, saya disarankan untuk menulis sesuatu yang paling sering dicari
orang, semisal ‘Tutorial membuat blog di blogspot’. Yah, yang sejenis gitulah,
yang kalau dicari pake mesin pencari Google, tutorial kita itu langsung nongol.
Boleh juga sih sarannya, secara, bahkan sebelum saya diberi ide tersebut, saya
pernah membuat tutorial bagaimana memasang Freedjit di blog. Tapi postingan
tersebut gak popular-popular amat, karena, walaupun isinya tutorial tapi
judulnya BUKAN sesuatu yang dicari orang, ahahaha… Yah, begitulah, saya
orangnya gak mau terlalu pusing dengan kata-kata kunci. Itulah sebabnya saya
tidak pernah berjodoh dengan SEO, ahahahhhh…
Pada
akhirnya, saya kembali saja ke prinsip semula aja. Bahwa menulis adalah sebuah
kesenangan, keasikan, dan terapi jiwa buat saya. Saya meresa lega jika
saya selesai membuat sebuah tulisan, senang jika kemudian tulisan tersebut
dibaca orang dan memberi manfaat, merasa hidup ini indah jika tulisan saya
dibuat di media; itulah terapi jiwa buat saya. Seperti kata kak Beby, seorang
editor di penerbit Mizan; yang penting nulis aja terus dan terus, kalo
banyak pengunjung, anggap aja itu bonus. Toss untuk pendapat seperti
itu, dengan saya tambahin nih; bahwa pekerjaan menulis adalah pekerjaan
sunyi, mungkin akan dilirik mungkin tidak, tapi yang penting kita sudah berbagi.
Jadi,
masihkah saya memikirkan tentang page rank blog ini? Nggaklah, saya nggak
mau stress kayak orang-orang yang pusing-pusing mencari cara agar blognya cepat
naik. Kalau kebetulan saya akan nulis tutorial entah apa gitu, itu karena ada ide tentang itu.
Kalau kemudian saya nulis yang remeh temeh, itu juga karena memang hanya
segitulah ide yang saya punya. Tapi, masihkah saya akan terus meng-update
blog ini? Ya, tentu saja saya akan melakukannya dengan gembira dan hati riang.*
18 comments
Write commentshihi, yang jawab to the point aku ya, mba eky? :D
Replysetiap blogger yang pengen dapet job review, dari agensi mensyaratkan alexa dibawah 1 juta, dan pagerank minimal 1. bahkan ada yang mensyaratkan jumlah pengunjung harian sekian sekian. kalo diseriusin lumayan lho, mba. di idblognetwork aja sekali dapet job bisa dinilai 1 juta-an. belum job yang lainnya. jadi tergantung pinternya kita aja melobi yang nawarin review. sayang kalo nulis tidak dengan memasukkan unsur seo, karena nanti postingannya yang baca temen2 kita aja. di grup baw pernah aku bahas gimana cara biar ngeblog tetep bisa update dan pagerank juga naik. silahkan diklik2 lagi :D
Sy bbrp lalu terobsesi sm pagerank. Apalagi sempet bingung sendiri karena sy blogger lama, dr dulu selali aktif menulis bahkan blogwalking tp tetep aja PR sy 2. Dikasih tau jg ttg menulis yg paling seing dicari, misalnya ttg tutorial. Tp lama2 sy merasa beban juga kl hrs menulis yg bukan sy banget atau hy sekedar mengejar PR. Akhirnya biarin aja, deh. Yg penting tetep nulis :-)
ReplyToss mb Ekky :D ternyata dakuw punya teman hihi. aku jg ga mau pusing2 mikirin itu. Menulis, berbagi, bahagia. Yang lainnya bonus tambahan :)
ReplyMbak Chie Myra: wah, ternyata pernah juga sempat 'terobsesi' seperti yang saya alami hari ini, tho? yah, wajarlah mak ya, apalgi lihat orang dengan posisi 'tinggi'nya itu, kadang suka bikin iriiii...
ReplyTapi, beneran, hidup kayak gitu gak bikin enjoy, gak diri sendiri banget.
ya sudah deh, yang penting nuliiiiis ajah mak. makasih udah berbagi ya mak ;)
Mbak Vanda: nggak usaaaaah mak mikir-mikir PR, yang stress sendiri, trus bunuh diri #eh *lebay :D
Btw, kayaknya saya lihat Ila deh tadi, tapi ke mana dia, ya?
Apa komennya dihapus, ya?
"Bahwa menulis adalah sebuah kesenangan, keasikan, dan terapi jiwa buat saya. Saya meresa lega jika saya selesai membuat sebuah tulisan, senang jika kemudian tulisan tersebut dibaca orang dan memberi manfaat, merasa hidup ini indah jika tulisan saya dibuat di media; itulah terapi jiwa buat saya."
ReplySetuju banget mbak Eki.
Saya pribadi juga tak memikirkan soal page rank, jumlah pengunjung, apalagi komentar.
Bukan saya tak menghargai mereka yang berkunjung dan komentar ya, tapi di sini yang saya maksud jika tanpa kunjungan dan komentar, ya saya tetap akan ngeblog. Menulis ya menulis, dilihat/dibaca ya syukur, ga ya ga masalah.
Kemarin2 sih teman yang pasca MP ditutup ada yg ke blogspot, pas tau BS sepi dan ga banyak komentar, mereka pindah ke WP. Nah saya ga ikut2an dan ga mau begitu. Menulis bukan soal rame atau sepi komentar, tapi menulis ada soal kita 'puas' dengan apa yg sudah kita keluarkan dari pikiran.
Berapapun posisi kita di pagerank, ngeblog mah lanjut mbaaaaaak :))
Mbak Ecky, kalo rajin update misalnya seminggu bisa sampe 3 kali dan rajin promo ke grup2 juga rajin BW, insya Allah PRnya cepat naik. PR 1 itu bagus koq menurut saya. Iya benar, gak usah dipikir, santai saja :)
ReplyMbak, kalo buatku kadang emang nyesek banget kalo pasang PR dan hasilnya masih gitu-gitu aja. Tapi ya sekarang yang penting menulis. Itu cukup.
ReplyPRku jg cuman atu, samaaaaa.... Ga konsisten nulis soalnya :D
Reply*PR Fenny juga cuma NOL -sambil bisik-bisik :D
ReplyWriting is healing, kak :D
Replyeki, masih mending ada 1 aku 0 alias enol hahahahah....padahal aku udah ngeblog dari tao jebot, tapi ya biasa ajalah, nggak ada target apa-apa untuk blog meutuwah nyan
ReplyPR ku not available, kmrn sempet membabi buta sih komen sana sini demi sebuah PR dan salah satu syarat diterima di sebuah web untuk jd publisher tapi emang bikin stress sendiri mikirin PR.. akhirnya nyerah tanpa syarat hehe... biar aja mengalir yang penting nulis.
ReplyHehehe...., kayak saya, bisanya nulis..., nulis..., dan nulis... PR itu apa sih? saya ga paham, bahkan setelah blog saya yang dikasih Pakde (amazzet.com) dipasang PR sekalian, saya juga belum ngeh. Akhirnya, belum lama ini blog saya ini juga saya pasang PR, meski bisanya baru masang, hehe....
ReplyWaktu awal ngeblog pagerank saya 0 lho. Ampe curhat di blog soal itu. Trus naik jadi 1, abis itu naik lagi jadi 2. Saya juga nggak pake keyword yang bisa naikin pagerank. Tahu sendiri lah blog saya bahasanya suka-suka :D
ReplySekarang malah galau ngeliat rank Alexa yang makin endut, sempat 3 jutaan. Yatapi, nggak ngaruh juga sih, karena saya juga nggak nyari iklan :D
Yang penting mah tetep eksis di blogosphere :D
Wah saya jadi kesindir nih saya teman yang keberapa di cerita ini ya? hihihi
ReplyMbak bukannya page rank itu makin kecil makin bagus? IMHO :D
btw , kita nulis sajalah nulis itu kan buat kita bukan buat hal-hal lain. kalau ada rezeki ya terima saja deh hehe
Makasih ya emak-emak, calon emak, dan bapak-bapak yang ikut nimbrung di postingan ini. Mau baas satu-satu sebenarnya, tapi entah kenapa sekarang gak bisa balas satu persatu lagi, hehee...
ReplyMakasih atas sharingnya yaaaa....satu yang pasti; yuuuuk kita semangat ngeblog. Soal naik rank nantinya, anggap aja hadiah karna udah udah rajin nulis. Iya nggak manteman, xixixi...
Mak Hana: maaaaak...udah kubalas di inbox ya maaak ;)
belum ngerti dari sudut mana mereka menentukan page rank nya
ReplyLhaaa....entu di atas udah kutulis maaaaak ;)
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon