Makin ke sini, lomba blog marak di mana-mana dan diselenggarakan oleh banyak pihak meski bukan komunitas blogger. Menariknya lagi, semakin ke sini, lomba-lomba blog tersebut bahkan juga diadakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti BUMN, Perbankan, lembaga pemerintah atau swasta, bahkan produk-produk terkenal yang sering kita pakai sehari-hari semisal lomba blog dari sebuah produk kopi, lomba blog dari produk peralatan rumah tangga, lomba blog produk peralatan elektronik, lomba blog produk makanan dan minuman, dan lain-lain. Mungkin ke depan, bisa-bisa akan ada lomba blog yang diadakan oleh produk pembalut wanita, di mana isinya adalah tulisan tentang pengalaman memakai produk pembalut tersebut, hahaa… Bisa jadi kan, yaaa? Apa sih yang tidak mungkin di dunia blogging ini?
Soal hadiah? Wah, jangan ditanya. Hadiahnya beragam, mulai dari mendapatkan produk-produk yang mengadakan lomba tersebut, uang jutaan rupiah, sampai jalan-jalan ke luar negeri. Ck ck ck…luar biasa! Siapa yang tidak mau? Maka lihatlah sekarang, di mana orang-orang yang dulunya (atau beberapa tahun lalu) kurang atau tidak melek internet, melek internet tapi kurang paham tentang blog atau tidak memiliki blog, mulai mencoba mencari tahu, tanya sana tanya sini tentang blog, lalu akhirnya tergerak hati untuk membuat blog. Intinya, orang-orang yang sebelumnya gak tau internet, lalu jadi tahu, dan akhirnya menjadi pengguna.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan bahwa jumlah pengguna internet Indonesia di tahun 2012 adalah sebanyak 63 juta pengguna dari total populasi dan akan terus meningkat menjadi lebih dari 80 juta pengguna di tahun 2013 [1]. Melihat angka-angka tersebut, sudah bisa dipastikan bahwa jumlah tersebut akan terus meningkat di waktu-waktu yang akan datang, mengingat saat ini, semakin mudah orang mengakses internet kapan saja dan di mana saja. Mudah, juga murah. Dulu, internet hanya bisa diakses melalui PC, yang hanya bisa terduduk manis di kantor-kantor, di warnet, atau di rumah. Lalu muncul komputer jinjing (laptop/notebook), internet jadi lebih mudah diakses dibanding sebelumnya karena sudah bisa membawa komputer ke mana-mana. Dan sekarang, dunia ada dalam genggaman Anda. Teknologi memanjakan pengguna internet dengan hadirnya smartphone, Ipad, dan berbagai gadget canggih lainnya. Cukup ketak ketik sambil tiduran, dalam angkot, dalam toilet, pokoknya di maaaana saja, Anda sudah bisa terhubung dengan internet. Bisa update status kapan pun dan di manapun, bisa menulis dan update blog kapanpun dan di manapun.
Pemilik blog yang tadinya hanya ikut-ikutan ‘terpesona’ dengan ajang pencarian harta karun di dunia maya atau hanya sekadar menulis saja, siapa sangka jika kemudian konsisten menulis di blog lalu menjadi penulis yang mumpuni; bisa menerbitkan karya dan punya buku. Ada juga sih yang isi blognya hanya tulisan untuk lomba-lomba saja, haha… Tapi, itu semua hanya soal pilihan, yang penting sih, nulis. Iya, kaaaan? Toh, menulis tentang review produk untuk lomba blog sebuah produk (seperti yang disyaratkan), itu juga menulis. Gak gampang lho menulis review untuk sebuah produk. Kita tidak hanya dituntut mempromosikan produk tersebut, yang lebih penting dari itu adalah penyelenggara dan juri biasanya lebih menyukai tulisan yang ‘real experience’ yaitu tulisan yang menceritakan pengalaman penulis menggunakan produk tersebut. Sebagian orang mungkin sudah jenuh dengan iklan yang penuh dengan basa basi (meskipun dalam bentuk tulisan), jadi tulisan-tulisan yang dialami sendiri oleh si penulis biasanya lebih bisa menyentuh dan lebih bisa ‘menggoda’ pembacanya tentang ‘pesona’ produk yang di-review tersebut. Makanya tak heran jika beberapa produk komersial terkenal mulai melirik cara promosi produk melalui lomba blog.
Begini cara saya membuat list lomba blog yang akan saya ikuti. Foto: Dok. Pribadi |
‘Promo’ produk melalui blog dinilai sangat ampuh saat ini. Sebuah perusahaan/jasa cukup menyediakan modal hadiah untuk para jawara misalnya. Meski hadiah yang mereka sediakan itu dalam jumlah yang besar, sebenanya mereka tidak rugi, malah sebaliknya, mereka akan untung berlipat-lipat. Bagaimana tidak. Bayangkan saja, berapa ratus blogger yang kemudian akan ikut berkompetisi di mana mereka akan menceritakan pengalaman mereka memakai produk tersebut. Atau, minimal menggunaan backlink ke website perusahaan atau jasa. Ini lebih menguntungkan dibanding jika mereka membayar seorang model untuk mempromosikan produk mereka. Belum lagi jika harus membuat video dan lain-lain yang terkait dengannya. Berapa biaya produksi yang dibutuhkan?
Itulah canggihnya dunia menulis di era digital seperti saat ini. Cukup hanya dengan konsisten menulis di blog, atau menjadi penulis review produk di blog; saya, Anda, dan siapa saja bisa menjadi salah satu pemenang. Kalau bukan saat ini, mungkin besok, atau besoknya lagi. Yang penting konsisten menulis di blog, sering-sering membaca tulisan para jawara, mencari info sebanyak-banyaknya, dan ‘bergaul’ dengan blogger-blogger keren Indonesia.
So, sudah siap menjadi blogger keren?
15 comments
Write commentsTertata rapih yaa mak. Keren euy
Replysaya masih belum berani ikutan lomba blog. paling banter give away. heu
ReplySaya termasuk bagian yang tergila-gila soal ini :)
ReplySaya termasuk bagian yang tergila-gila soal ini :)
ReplyAhihi... masih belum sepenuh hati klo ikut lomba, sukanya mepet deadline :(
Replybtw ikut giveaway saya yuk mba :D
http://www.monilando.com/2015/11/giveaway-spread-good-story.html
Rajin amat Mbak Eky sampai nge list lomba blog.Saya juga senang ikutan lomba blog.Meski kalah melulu.Hahha
ReplyVery good. Saya fokus ke foto Kak Eky soal cara mencatat lomba. Iya bener. Soal cara mencatat lomba. Bukan stiker shizuka di belakang nya. Hehe...
ReplyUdah lama banget nggak ikut lomba. Ayoo share lagi infonya (ketauan malas nyari sendiri. kalau temen grup GIB udah ingatin barulah ikut hehe)
akoooh gaul ama dirimuuuu mbak :) Biar kecipratan kerennya hihihi
ReplyAku udah dari dulu siap jadi keren tpai ga keren-keren. Piye mbaaaaak? :))
ReplyRapi dan teratur, mbak fardelyn. Sangat menginspirasi untuk blog pemula seperti saya.Tapi saya masih belum punya nyali utk ikutan lomba :)
ReplySampai sekarang masih belum berani ikut lomba :) dalam kenal mbak...
ReplyKalo aku nge-list lomba di draft, aku kasih tanggal DL. Tapi seringnya gagal ikutan, hihiii Butuh effort yang keras, makanya suka salut sama pemenangnya, mereka pasti berjuang sangat keras :)
ReplySepertinya di dunia per-nge-blog-an, saya kuper ttg info lomba2 beginian.. ibarat pepatah jaman dulu.. saya itu mainnya kurang jauh, pulangnya kurang malem.
Reply#upgrade diri sendiri
ConversionConversion EmoticonEmoticon