Gambar pinjam dari SINI |
2012
baru saja berlalu. Buat saya yang sedang berkejaran dengan deadline thesis,
waktu terasa seperti berlarian. Sebenarnya jalannya waktu sama saja ya, mungkin
cuma saya saja yang agak lamban. Jadinya, setiap kali menyadari sudah berada
dia akhir bulan di tahun 2012, saya belum menyelesaikan banyak hal. Tau-tau
sudah ke akhir bulan berikutnya, dan..tau-tau sudah berganti tahun. Rencana pulang
kampung di bulan Desember, harus tertunda karena saya belum bisa mencapai
target. Lain kali saya akan menuliskan hal ini pada topik yang berbeda.
Well,
tak terasa sudah setahun saya memiliki rumah maya di blogspot. Yup, tepat
setahun lalu, pada Januari tahun lalu, saya memutuskan untuk memiliki blog di
sini, setelah sekian lama vakum di multiply. Saat itu, saya tak punya feeling bahwa multiply akan tutup, jadi
sebagai pendatang baru, sebagian tulisan di awal-awal adalah tulisan pindahan
dari multiply. Jadi, begitu ada berita multiply tutup, saya tidak begitu pusing
memikirkan soal memindahkan tulisan. Ada 58 entry di blogspot selama setahun,
yang hampir setengahnya adalah postingan pindahan dari multiply. Jika setahun
ada 360 hari, sementara postingan blog hanya setengah dari 58. Betapa
sedikitnya saya menulis ^_^
Maka,
pada postingan pertama di tahun 2013, saya ingin membuat resolusi sederhana
untuk diri agar saya lebih baik lagi ke depan. Apakah membuat resolusi itu
perlu? Saya sendiri suka membuat resolusi, setiap awal tahun. Kadang saya
post-kan ke dunia maya, kadang hanya saya simpan rapat-rapat, menjadi list pribadi yang akan saya wujudkan
tahun itu. Resolusi buat saya lebih nyata daripada mimpi. Oh, saya bukan hendak
mematahkan semangat orang-orang yang punya mimpi hebat. Seperti juga anda, saya
juga memiliki mimpi yang besar. Ingin kaya, ingin punya mobil, ingin jalan-jalan
ke luar negeri, ingin naik haji, ingin ini, ingin itu. Tapi resolusi buat saya
adalah mimpi yang setidaknya, harus, akan, saya lakukan atau terjadi pada saya dalam
rentang satu tahun. Kalaupun tidak tidak terjadi, setidaknya saya sudah
mencoba. Soal hasil, biarlah Tuhan yang merencanakan hal yang lain buat hidup
saya. Maka dari itu, resolusi saya tak boleh muluk-muluk. Saya pikir-pikir, apakah
semuanya bisa saya wududkan dalam rentang setahun ke depan? Kebalikan dari
mimpi besar yang anda dan saya juga punya, saya dan anda tentu tahu batas diri
hingga mimpi-mimpi besar di atas adalah mimpi yang bisa saja, terjadi di tahun
ini, tahun depan, tahun depannya lagi, tahun depannya lagi... tergantung kemampuan
dan usaha masing-masing dalam mewujudkannya. See? Kita tak tahu kapan waktunya, bukan? Maka untuk hal resolusi
dan mimpi yang saya tak tahu/tak yakin akan terwujud selama kurum waktu setahun
ke depan, saya tak berani meletakkannya
dalam kotak resolusi saya di tahun itu. Biarlah mimpi-mimpi besar itu berada di
kotak lain.
Tahun
lalu saya membuat resolusi menulis yang sederhana. Salah duanya yaitu; ingin menang lomba
menulis lagi dan ingin punya buku antologi lagi. Alhamdulillah, dua resolusi
sederhana yang dua-duanya tercapai di tahun 2012. Meski tidak mendapat juara
satu –melainkan juara lima, namun ini adalah sebuah prestasi yang membanggakan
buat saya yang telah lama tidak menulis fiksi. Resolusi selanjutnya adalah
memiliki antologi lagi. Saya tak berani bermimpi bisa memiliki buku solo, tapi
memiliki manuscript thesis solo iya, hehee. Sementara buku antologi, itu ada
karena saya masuk dalam tulisan terbaik di sebuah lomba menulis di Aceh.
Bukunya bisa dilihat di SINI. Nggak jadi juara sih, tapi saya cukup bangga bisa
masuk dalam 10 besar tulisan terbaik, mengingat saingan saya adalah
penulis-penulis hebat di Aceh, para dosen, peneliti, yang tulisannya udah
sering wara-wiri di rubrik Opini sebuah surat kabar ternama di Aceh, Serambi Indonesia.
Masihkah
resolusi saya sama seperti tahun lalu? Ya, tentu saja ingin lagi memenangkan
kompetisi menulis dan tentu saja saya ingin punya antologi lagi. Untuk
antologi, sejak pertengahan tahun lalu, saya sudah membatasi diri untuk tak
terlalu lena dengan banyaknya tawaran antologi yang bertebaran di dunia sosial
media. Apalagi jika kemudian dibarengi dengan tidak dihargainya sang penulis
yang ikut menyumbang tulisan. Sementara, untuk lomba menulis, saya juga masih
pilih-pilih tema yang cocok dan sanggup saya garap. Selain dua yang saya sebut,
inilah resolusi saya lainnya:
1. Ingin
lebih sering menulis di blog. Minimal seminggu ada satu postinganlah. Nggak
kayak sebelumnya, nulisnya suka-suka. Suka-suka malasnya :D
2. Ingin
menulis fiksi lagi. Akhir-akhir ini saya udah keenakan menulis genre non-fiksi,
jadi rasanya udah agak kagok ketika memulai menulis fiksi. Pada dasarnya, genre
menulis saya adalah fiksi, namun karena tiada lagi pembiasaan, saya jadi seperti
seseorang yang baru saja belajar merangkak, tertatih-tatih dan jatuh. Duh, malu
rasanya dengan murid-murid saya dulu di sekolah menulis, yang sekarang sudah
melejit tinggi. Di facebook, saya sempat menulis status bahwa saya sudah tidak bisa
menulis cerita lagi. Dikomen oleh seorang teman, ‘Google aja’. Hahaa..tentu saja si Google tahu segalanya, tinggal
ketik kata kunci ‘cara menulis fiksi yang baik’, atau sejenislah. Tapi, ilmu
tanpa aplikasi kayak..kayak apa ya...kayak nge-teh gak pake gula.
3. Setelah
menulis, tentu aku harus ngirim dong.
Nah, ini resolusi terpentingku tahun ini. Sudah lama tidak mengirim-ngirim
naskah fiksi ke surat kabar dan majalah. Di 2012, fiksiku cuma dimuat satu di
surat kabar di Aceh, satu opini yang menjadi obsesiku selama bertahun-tahun
agar dimuat di koran yang sama, dan beberapa laporan berupa reportase
pengalaman-pengalaman hidup di Thailand. Yang paling excited adalah saat opiniku dimuat di koran tersebut. Ceritanya ada di SINI.
Tapiiii...dari yang
tidak seberapa ini, belum ada satupun karyaku yang lolos ke media nasional – ya
iyalaaah..namanya juga gak pernah kirim. Eh, pernah sih dulu aku ngirim-ngirim,
cuma karena sering ditolak, aku jadi malas buat ngirim lagi.
Jadi, terkait dengan poin resolusi yang ini, aku akan menjajaki
beberapa media nasional. Soal dimuat, itu urusan belakangan, yang penting sih,
kiriiiiim :D
Nah, itu dia
resolusi yang harus, akan, saya lakukan tahun ini. Sebuah resolusi yang sangat
sederhana, kan? Semoga tercapai. Aamiin.
4 comments
Write commentsKalo saya mah nggak bikin resolusi. Entah kenapa rasanya males bikin resolusi. Pusing.
Replygak apa Mil. Bikin resolusi juga gak wajib, yang penting dlam diri ada keinginan melakukan sesuatu di tahun ini, hehee..
Replyresolusiku tahun ini.... melanjutkan resolusi tahun kemarin kekekkeke...
Replyfighting, Qi ^__^
Yuukk.fit. Aku pengen nembus media nasinal kayak dirimu.
ReplyFighting! :)
ConversionConversion EmoticonEmoticon