Gambar dari SINI |
Judul di atas, adalah sebuah tema yang mesti kami presentasikan sewaktu aku dan beberapa teman mengikuti pelatihan kecil-kecilan tentang komunikasi. Pelatiahan ini mengambil tema sederhana: botak. Tidak harus dituliskan, tapi cukup dengan mengajukan pendapat dan pikiran kita di depan forum. Gaya terserah. Mau serius, santai atau ngelucu. Aku tidak membayangkan yang aneh-aneh kok tentang botak. Biasa aja. Toh udah pernah lihat orang yang kepalanya botak.
Berdasarkan hasil dengar pendapat dari beberapa orang, maka aku bisa menyimpulkan beberapa hal: (sekali lagi, ini kesimpulan dari pendapat beberapa orang yeee...)
1. Botak kalau kepalanya emang gundul beneran. Tanpa sehelai rambut pun dan tidak tumbuh se-senti pun. Licin abiiizzzz gettoh. Kalau berjalan di bawah terik matahari, pasti akan keluar komentar kayak gini: ”Silau, maaan!”
2. Plontos juga botak. Soale kalau lihat dari jauh, hampir nggak bisa ngebedain dengan yang botak licin abiiizzz kayak di atas. Trus, ukuran panjang rambut plontosnya juga nggak bisa diukur berapa senti karena saking pendeknya. Ada juga yang ngotot bilang, yang kepalanya plontos teteeeep aja botak. Entahlah, tak tahu apa sebabnya bisa ngotot kayak gini. Apakah karena saking cintanya sama si botak atau malah sebaliknya. Satu lagi yang masuk kategori ini adalah; Cepak style. Ada yang ngotot bilang cepak termasuk botak dan ada yang ngotot bilangin bukan botak. Alasan yang bilang botak: karena hampir nggak bisa bedain dengan plontos. Alasan yang bilang bukan botak: ada rambutnya walaupun cuma setengah senti.
Eniwe, setelah lelah dengan ngotot-ngototan kayak di atas, tanpa ada aturan pasti yang disebut botak itu kayak gimana, kami dihadapkan pada satu pertanyaan lagi: menurutmu apakah botak itu indah?
Well, ini pendapatku:
Kita pasti pernah merasa nggak pede ketemu banyak orang bila rambut kita dalam keadaan awut-awutan dan berantakan. Yeah, itu manusiawi sekali. Gimanapun, adalah fitrah manusia untuk tampil menarik dan indah. Bukankah Allah itu indah dan mencintai keindahan?
Dulu aku pernah menonton sebuah film (aku sudah lupa judulnya). Semua tokoh dalam film tersebut berkepala botak tanpa sehelai rambut pun, tak terkecuali laki-laki perempuan, tua muda, besar kecil. Waktu itu, aku bingung, mana laki-laki mana perempuan. Untunglah ada pebedaan yang mencolok dari segi fisik. Meskipun demikian, tetap aja “makhluk-makhluk” botak itu nggak menarik pandangan mata. Beda gitu loh, kalau mereka ada rambut. Bagaimana ya kalau hal itu benar-benar terjadi? Maksudku, ya perempuannya yang botak.
Bebrapa tahun lalu, di Indonesia pernah ada perempuan yang membotakkan kepalanya. Dari kalangan selebritis, sih. Sejak itu memang ada beberapa public figure perempuan yang mengikuti “gaya” kayak gini. Mereka dengan pede-nya tampil di muka umum dengan kepala botak seperti itu, meskipun –mungkin– sebagian orang memandangnya aneh. Dan kadang memang –entah karena pandangan aneh atau entah karena sesekali merasa risih– mereka memakai pengganti rambut, seperti wig atau topi. Ini membuktikan bahwa bagaimanapun “gaya”-nya kepala botak saat itu –atau kapanpun– mereka tetap membutuhkan pelindung dan rasa aman terhadap kepala mereka. Yang laki-laki pun –yang kebetulan juga berkepala botak– tak jauh berbeda. Sesekali, mereka pasti membutuhkan topi atau apa saja bagi kepala mereka.
Memang begitulah, Allah telah mengatur semuanya dengan begitu sempurna, termasuk kegunaan rambut. Coba Anda bayangkan bagaimana jadinya kalau seumur hidup kepala kita dalam keadaaan botak. Kita tentu takkan sanggup menahan sengatan panas matahari yang langsung mengenai kepala.
Lalu gimana dong dengan mereka-mereka yang tidak memilki rambut baik untuk sementara waktu atau seterusnya? Apakah mereka tidak lagi mempunyai keindahan?
Gambar dari SINI |
Ketika seseorang “diharuskan” untuk berkepala botak dan “keharusan” ini terjadi bukan karena faktor keinginan dari sang pemilik rambut, misalnya karena alasan medis seperti dia harus membotakkan kepalanya untuk keperluan operasi di daerah kepala, penyakit kulit yang membahayakan daerah kepala sehingga orang tersebut mau tidak mau harus membotakkan kepalanya untuk sementara waktu, atau, bisa juga karena rambutnya tidak mau tumbuh sama sekali karena alasan tertentu, maka apakah dengan adanya rambut menjadi satu-satunya bentuk keindahan? Alangkah sayangnya mereka yang berkepala botak lalu akan dipandang dengan sangat aneh sekali. Mereka bukanlah selebriti yang suka membuat sensasi dan tak peduli dengan tatapan aneh orang-orang, tetapi hanya manusia biasa yang tak berdaya dengan “keharusan” tersebut.
Dan kalau ada yang ngotot ingin botak, ya silakan saja. Ada banyak alasan yang bisa dikemukakan. Bisa jadi karena ingin menghemat shampoo, minyak rambut, tidak pingin ribet, or whatever lah. Yang jelas, Anda tetap membutuhkan pelindung kepala, apapun itu.
Maka, marilah memandang keindahan dari sisi yang berbeda.
54490-116-AC311DFA41BC0FD0906679259A6121C6
11 comments
Write commentsAku juga pernah botak. Tapi atasa kemauanku sendiri. Yang penting Pede aja lagi, meskipun banyak yang memandang aneh juga. Tapi bagiku itu adalah pelatihan mental yang lumayan berat juga. Setiap hari banyak yang ngelihatin dan bertanya terus. kenapa di botakin kepalanya. Sudah aku jawab, lagi pengen aja. Masih aja ngotot pasti ada alasan lainnya.
ReplyDi tempat kita, botak memang masih dianggap aneh ya? betul kayak bro Yitno bilang, siapa yang botak ditanyain teruuuuss. Bikin yang kepala botak gak nyaman, heheee..
ReplyIndah itu tergantung persepsi ya kak...meski begitu tetap aja ada pandangan umum yang jamak. :D kalau ada yg bilang botak indah berarti nggak salah jg ya :d
ReplyKadang, keindahan memang harus dilihat dari sisi yang berbeda. kayak orang botak karena suatu penyakit, misalnya :)
Replyaku gk pernah botak , karna lucu lw botak.hehhe
Replyhttp://insanicita.blogspot.com/2012/02/apalah-arti-sebuah-ciuman-dibanding.html
Aku juga gak pernah. Dan mudah-mudahan jangan pernah karena faktor-faktor di atas.
ReplyEniwe, makasih udah berkunjung ke sini, makasih juga udah follow.
Saya follow balik ya :)
Botak memang indah bagi sebagian orang, tapi jika rambut masih bisa tumbuh (botak bukan menjadi keharusan baginya), sebaiknya ya jangan botak. Soalnya kasian kulit kepala yang kepanasan setiap kali terkena sinar matahari secara langsung :)
ReplyKalau botaknya perempuan karena penyakit menurut saya ya wajar2 saja. Tapi kalo sengaja dibotakin .... hehehe, aneh koq perempuan milih botak?
ReplyTapi kalaupun ada yang memilih botak, patut diacungi jempol karena karakternya kuat. Ia pasti orang yang gigih dan kuat pendiriannya ^__^
Lia: kalo menurut saia, juga begitu. Buat yang sehat, yang tidak terjadi apa-apa sama rambut, terutama perempuan, sebaiknya ya jangan botak.
ReplyAllah menciptakan rambut kan bukan untuk dibotakin :)
Mbak Niar:
ReplyDan kita, mestilah menghargai pilihan mereka
Indah dan cantik hanya masalah persepsi sih kak. Selama orang tersebut bahagia dan tersenyum dengan ikhlas, kecantikan akan terpancar. Sama juga dengan orang yg punya rambut, kalau tidak pede pun jadi tak indah dipandang. :D Kalau saya, enakan liat orang botak yg suka senyum daripada punya rambut lebat bagus tapi jutek. Apalagi kalau botaknya krn sakit (terpaksa), kesannya tegar gitu. Senyum dan kebotakannya malah jadi nilai plus.
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon