Botak itu Indah??!!

Gambar dari SINI
  
Judul di atas, adalah sebuah tema yang mesti kami presentasikan sewaktu aku dan beberapa teman mengikuti pelatihan kecil-kecilan tentang komunikasi. Pelatiahan ini mengambil tema sederhana: botak.  Tidak harus dituliskan, tapi cukup dengan mengajukan pendapat dan pikiran kita di depan forum. Gaya terserah. Mau serius, santai atau ngelucu. Aku tidak membayangkan yang aneh-aneh kok tentang botak. Biasa aja. Toh udah pernah lihat orang yang kepalanya botak. 

Berdasarkan hasil dengar pendapat dari beberapa orang, maka aku bisa menyimpulkan beberapa hal: (sekali lagi, ini kesimpulan dari pendapat beberapa orang yeee...)
1.      Botak kalau kepalanya emang gundul beneran. Tanpa sehelai rambut pun dan tidak tumbuh se-senti pun. Licin abiiizzzz gettoh. Kalau berjalan di bawah terik matahari, pasti akan keluar komentar kayak gini: ”Silau, maaan!”
2.      Plontos juga botak. Soale kalau lihat dari jauh, hampir nggak bisa ngebedain dengan yang botak licin abiiizzz kayak di atas. Trus, ukuran panjang rambut plontosnya juga nggak bisa diukur berapa senti karena saking pendeknya.  Ada juga yang ngotot bilang, yang kepalanya plontos teteeeep aja botak. Entahlah, tak tahu apa sebabnya bisa ngotot kayak gini. Apakah karena saking cintanya sama si botak atau malah sebaliknya. Satu lagi yang masuk kategori ini adalah; Cepak style. Ada yang ngotot bilang cepak termasuk botak dan ada yang ngotot bilangin bukan botak. Alasan yang bilang botak: karena hampir nggak bisa bedain dengan plontos. Alasan yang bilang bukan botak: ada rambutnya walaupun cuma setengah senti.

Eniwe, setelah lelah dengan ngotot-ngototan kayak di atas, tanpa ada aturan pasti yang disebut botak itu kayak gimana, kami dihadapkan pada satu pertanyaan lagi: menurutmu apakah botak itu indah?

Well, ini pendapatku:
Kita pasti pernah merasa nggak pede ketemu banyak orang bila rambut kita dalam keadaan awut-awutan dan berantakan. Yeah, itu manusiawi sekali. Gimanapun, adalah fitrah manusia untuk tampil menarik dan indah. Bukankah Allah itu indah dan mencintai keindahan?

Dulu aku pernah menonton sebuah film (aku sudah lupa judulnya). Semua tokoh dalam film tersebut berkepala botak tanpa sehelai rambut pun, tak terkecuali laki-laki perempuan, tua muda, besar kecil. Waktu itu, aku bingung, mana laki-laki mana perempuan. Untunglah ada pebedaan yang mencolok dari segi fisik. Meskipun demikian, tetap aja “makhluk-makhluk” botak itu nggak menarik pandangan mata. Beda gitu loh, kalau mereka ada rambut. Bagaimana ya kalau hal itu benar-benar terjadi? Maksudku, ya perempuannya yang botak.

Bebrapa tahun lalu, di Indonesia pernah ada  perempuan yang membotakkan kepalanya. Dari kalangan selebritis, sih. Sejak itu memang ada beberapa public figure perempuan yang  mengikuti “gaya” kayak gini. Mereka dengan pede-nya tampil di muka umum dengan kepala botak seperti itu, meskipun –mungkin– sebagian orang memandangnya aneh. Dan kadang memang –entah karena pandangan aneh atau entah karena sesekali merasa risih–  mereka memakai pengganti   rambut, seperti wig atau topi. Ini membuktikan bahwa bagaimanapun “gaya”-nya kepala botak saat itu –atau kapanpun– mereka tetap membutuhkan pelindung dan rasa aman terhadap kepala mereka. Yang laki-laki pun –yang kebetulan juga berkepala botak– tak jauh berbeda. Sesekali, mereka pasti membutuhkan topi atau apa saja bagi kepala mereka.

Memang begitulah, Allah telah mengatur semuanya dengan begitu sempurna, termasuk kegunaan rambut. Coba Anda bayangkan bagaimana jadinya kalau seumur hidup kepala kita dalam keadaaan botak. Kita tentu takkan sanggup menahan sengatan panas matahari yang langsung mengenai kepala.

Lalu gimana dong dengan mereka-mereka yang tidak memilki rambut baik untuk sementara waktu atau seterusnya? Apakah mereka tidak lagi mempunyai keindahan?  

Gambar dari SINI
Ketika seseorang “diharuskan” untuk berkepala botak dan “keharusan” ini terjadi bukan karena faktor keinginan dari sang pemilik rambut, misalnya karena alasan medis seperti dia harus membotakkan kepalanya untuk keperluan operasi di daerah kepala, penyakit kulit yang membahayakan daerah kepala sehingga orang tersebut mau tidak mau harus membotakkan kepalanya untuk sementara waktu, atau, bisa juga karena  rambutnya tidak mau tumbuh  sama sekali karena alasan tertentu, maka apakah dengan adanya rambut menjadi satu-satunya bentuk keindahan? Alangkah sayangnya mereka yang berkepala botak lalu akan dipandang dengan sangat aneh sekali. Mereka bukanlah selebriti yang suka membuat sensasi dan tak peduli dengan tatapan aneh orang-orang, tetapi hanya manusia biasa yang tak berdaya dengan “keharusan” tersebut.

Dan kalau ada yang ngotot ingin botak, ya silakan saja. Ada banyak alasan yang bisa dikemukakan. Bisa jadi karena ingin menghemat shampoo, minyak rambut, tidak pingin ribet, or whatever lah.   Yang jelas, Anda tetap membutuhkan pelindung kepala, apapun itu.
Maka, marilah memandang keindahan dari sisi yang berbeda.

54490-116-AC311DFA41BC0FD0906679259A6121C6 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Previous
Next Post »

11 comments

Write comments
HP Yitno
AUTHOR
11 Maret 2012 pukul 06.02 delete

Aku juga pernah botak. Tapi atasa kemauanku sendiri. Yang penting Pede aja lagi, meskipun banyak yang memandang aneh juga. Tapi bagiku itu adalah pelatihan mental yang lumayan berat juga. Setiap hari banyak yang ngelihatin dan bertanya terus. kenapa di botakin kepalanya. Sudah aku jawab, lagi pengen aja. Masih aja ngotot pasti ada alasan lainnya.

Reply
avatar
11 Maret 2012 pukul 12.04 delete

Di tempat kita, botak memang masih dianggap aneh ya? betul kayak bro Yitno bilang, siapa yang botak ditanyain teruuuuss. Bikin yang kepala botak gak nyaman, heheee..

Reply
avatar
Haya Nufus
AUTHOR
11 Maret 2012 pukul 21.20 delete

Indah itu tergantung persepsi ya kak...meski begitu tetap aja ada pandangan umum yang jamak. :D kalau ada yg bilang botak indah berarti nggak salah jg ya :d

Reply
avatar
11 Maret 2012 pukul 22.10 delete

Kadang, keindahan memang harus dilihat dari sisi yang berbeda. kayak orang botak karena suatu penyakit, misalnya :)

Reply
avatar
bloggerid
AUTHOR
11 Maret 2012 pukul 23.06 delete

aku gk pernah botak , karna lucu lw botak.hehhe
http://insanicita.blogspot.com/2012/02/apalah-arti-sebuah-ciuman-dibanding.html

Reply
avatar
11 Maret 2012 pukul 23.25 delete

Aku juga gak pernah. Dan mudah-mudahan jangan pernah karena faktor-faktor di atas.
Eniwe, makasih udah berkunjung ke sini, makasih juga udah follow.
Saya follow balik ya :)

Reply
avatar
Lia Javier
AUTHOR
14 Maret 2012 pukul 19.47 delete

Botak memang indah bagi sebagian orang, tapi jika rambut masih bisa tumbuh (botak bukan menjadi keharusan baginya), sebaiknya ya jangan botak. Soalnya kasian kulit kepala yang kepanasan setiap kali terkena sinar matahari secara langsung :)

Reply
avatar
Mugniar
AUTHOR
15 Maret 2012 pukul 10.27 delete

Kalau botaknya perempuan karena penyakit menurut saya ya wajar2 saja. Tapi kalo sengaja dibotakin .... hehehe, aneh koq perempuan milih botak?

Tapi kalaupun ada yang memilih botak, patut diacungi jempol karena karakternya kuat. Ia pasti orang yang gigih dan kuat pendiriannya ^__^

Reply
avatar
20 Maret 2012 pukul 23.11 delete

Lia: kalo menurut saia, juga begitu. Buat yang sehat, yang tidak terjadi apa-apa sama rambut, terutama perempuan, sebaiknya ya jangan botak.
Allah menciptakan rambut kan bukan untuk dibotakin :)

Reply
avatar
20 Maret 2012 pukul 23.12 delete

Mbak Niar:
Dan kita, mestilah menghargai pilihan mereka

Reply
avatar
Delyanet
AUTHOR
3 Juni 2015 pukul 08.31 delete

Indah dan cantik hanya masalah persepsi sih kak. Selama orang tersebut bahagia dan tersenyum dengan ikhlas, kecantikan akan terpancar. Sama juga dengan orang yg punya rambut, kalau tidak pede pun jadi tak indah dipandang. :D Kalau saya, enakan liat orang botak yg suka senyum daripada punya rambut lebat bagus tapi jutek. Apalagi kalau botaknya krn sakit (terpaksa), kesannya tegar gitu. Senyum dan kebotakannya malah jadi nilai plus.

Reply
avatar

Instagram @fardelynhacky