Kesempatan narsis, yeaayy... :v |
Demi
menjawab tantangan teman-temanku di GamInong Blogger, aku akan membeberkan beberapa
fakta tentang diriku. Beberapa di antaranya adalah fakta yang belum pernah kuungkap
sebelumnya *Silet infotainment mode on*. Jadi jangan sampai kalian
melewatkan kesempatan untuk membacanya, ya *apaan, sih? :v*
So,
here we go…
1. Nama
lengkapku adalah Fardelin Hacky Irawani. Di media sosial, aku
memakai Fardelyn Hacky saja (dengan mengganti huruf i menjadi y biar keren gitu :p). Nama asliku terlalu panjang
dan susah diingat. Kata orang, namaku keren, tapi aku pernah menganggap namaku itu
aneh banget. Waktu aku masih SMP, aku sempat tidak percaya diri dengan nama tersebut.
Diam-diam, tanpa sepengetahuan orangtuaku, aku mengganti namaku menjadi
Issabell *buahahaaa…nama apa itu?* Di buku catatan sekolah, namaku adalah Issabell
meskipub di ijazah tetap nama asli yang kubenci itu. Papaku adalah seorang
polisi yang suka berpindah-pindah tugas, jadi setiap kali pindah sekolah, hal
yang paling aku benci adalah memperkenalkan diriku di depan kelas. Lidahku
terasa berat ketika menyebut namaku. Diam-diam aku membenci kenapa orangtuaku
memberiku nama seaneh itu. Sampai bertahun-tahun kemudian, aku sadar kalau
orang-orang memang benar bahwa namaku memang keren *buahahaaaaaa… *ketawa
setan*. Setidaknya sampai saat ini, tidak (belum) ada orang di belahan dunia
manapun yang namanya Fardelyn Hacky. Googling aja kalau tak percaya
*wkwkwk…*
2. Waktu
SD;
dari kelas 1-4 SD aku adalah siswa yang bodohnya minta ampun. Aku baru lancar
membaca saat duduk di kelas 4 SD. Eh pas naik kelas 5, aku mendadak jadi anak
pintar. Dapat rangking 2, trus naik jadi rangking 1. Kepintaran ini *jampok*
aku bawa sampai SMA. Untuk tingkat sekolah kampung, bolehlaaaah… *wkwkwk*. Maka kalau sekarang kalian lihat ada anak yang waktu kelas 1 sampai kelas 4
SD-nya biasa-biasa saja, jangan anggap remeh ya :D
3. Waktu
SD kelas 6, aku sudah mulai ditaksir oleh seorang cowok, cowok SMP
di kecamatanku.
4. Waktu
SMP,
hal terkonyol yang pernah aku lakukan adalah mengirimkan surat cinta untuk
seorang cowok. Lebih konyol lagi karena cowok tersebut adalah adek kelasku. Aku
kelas 2 SMP dan dia kelas 1 SMP. Abis,
dia ganteng sih, mirip Andy Lau (Andy Lau versi hitamnya), dan namanya pun
Andy. Tapi dia menolakku dengan alasan segan dengan kakak kelas. Untung setelah
ditolak, papaku pindah tugas dan kami sekeluarga juga ikut pindah, jadinya aku
nggak malu-malu amat, wkwkwk…
5. Waktu
SMA,
inilah saat-saat di mana aku begitu menikmati masa remajaku yang manis-asam-pahit.
Aku adalah siswa yang populer di sekolah. Dan akupun dekat dengan seorang cowok paling ganteng di sekolahku.
Lebih tepatnya, dia yang mendekatiku. Kalian tahu aktor ganteng dari Taiwan
bernama Jimmy Lim? *kalau nggak tahu, gogling please :v*. Nah, cowok
ganteng itu mirip dengan Jimmy Lim. Untungnya cewek-cewek di sekolahku
baik-baik semua, sehingga aku tidak mengalami yang namanya digencet karena aku
dipilih *ecieee..* oleh cowok terpopuler dan terganteng di sekolahku. Sudah
ganteng, dianya baik pula. Dia menyukaiku, aku juga menyukainya, meski
perbedaan antara kami seperti majikan dengan pembantunya. Dia anak orang kaya,
aku dari keluarga miskin. Dia si tampan sementara aku si buruk rupa *mulai
tercium aroma sinetron :v* Tapiii… dia bukanlah jodohku karena dia… meninggal
dunia di usia muda. Intinya, saat SMA
aku merasa menjadi cewek paling menikmati hidup dan paling beruntung sedunia.
6. Tamat SMA tahun 1998, tapi aku baru bisa
melanjutkan kuliah di tahun 1999. Penyebabnya adalah karena papaku terlilit
utang pada seorang rentenir sehingga tidak mampu membiayaiku jika aku kuliah
tahun itu. Barulah tahun depannya lagi aku berangkat lagi ke Banda Aceh. Aku
lulus di Akper Depkes Banda Aceh tahun 1999.
7. 1999-2002
adalah tahun-tahun tersulit dalam hidupku dan keluargaku. Konflik G*M dan RI
berimbas pada keluargaku. Kami berada di persimpangan yang kami sulit
memutuskan; apakah meninggalkan Aceh atau tetap tinggal di Aceh. Di bagian ini,
cuma segini saja ya infonya, akan terlalu panjang jadinya jika harus ditulis di
sini, dan… terlalu menyakitkan untuk diingat, hehee…
8. Waktu
kuliah di Unsyiah, aku
pernah cari uang sendiri, lho. Di antaranya membuat kue dan menitipkan di warung-warung.
Setelah itu, aku mencari tambahan uang dengan cara lain yaitu menulis.
Hasilnya, lumayanlah, di antaranya, aku bisa beli laptop sendiri dari hasil
menulis. Waktu itu, di antara teman-teman seangkatanku di PSIK Unsyiah, akulah
satu-satunya mahasiswa yang punya laptop, dan dengan uang sendiri pula *bangga
:p
9. Tahun
2005 aku ke Lombok dan tinggal di sana selama beberapa waktu.
Bukan sebagai pelancong apalagi sebagai duta-dutaan, tapi sebagai… pengungsi
korban tsunami *hiks*. Ini juga ceritanya akan terlalu panjang jika harus
ditulis di sini. Intinya saja ya; aku mengungsi ke Lombok karena orangtuaku
tinggal di sana karena tugas papaku. Menurut ulasan beberapa televisi swasta
Indonesia *ini bener lho*, aku dan adik perempuanku adalah pengungsi tsunami
yang ‘terdampar’ paling jauh. Sebagai pengungsi tsunami di Lombok, mulai deh
aku diburu-buru oleh wartawan TV *langsung brasa artis*. Saudara-saudaraku di
Aceh, jadi tahu bahwa aku selamat dari tsunami, ya dari lihat berita di TV,
yang mana ada aku dan keluargaku lagi main ‘drama’ di layar kaca. Ceritanya,
saat wartawan datang ke rumah kami di Lombok, aku disuruh peluk-pelukan dengan
kedua orangtuaku sambal nangis-nangisan, terus disyuting. Maksudnya, seolah-olah
baru jumpa gitu, lho. Besoknya, datang wartawan TV lain lagi, disuruh gitu lagi
*gubraks*. Drama banget, kan? Hahahaa…. Sumpah, aku nggak kuku kalau
ingat masa-masa ini, lucu dan berkesan banget. Masuk TV gitu, lho, *wkwkwk….*
10. 2005-2009
adalah masa-masa kejayaanku di dunia kepenulisan. Pernah menjadi murid terbaik
di sebuah sekolah menulis, pernah menulis di buku bareng Asma Nadia, pernah
memenangkan lomba menulis cerpen se-Aceh, pernah beberapa kali mengisi kelas
menulis, pernah diminta menjadi pemateri bedah buku oleh sastrawan-sastrawan
terkenal di Aceh, pernah… ah, sudahlah,
itu semua hanya kenangan, aku sudah mati suri. Saat ini aku hanya menulis di blog
ini saja, itulah prestasi terbesarku, dan itu cukup buatku.
11. Setelah
si ‘Jimmy Lim’ku dipanggil oleh Yang Kuasa, aku menutup hatiku
untuk pria manapun *mulai drama* dan menyibukkan diriku dengan banyak hal
positif (termasuk menulis). Sampai bertahun-tahun kemudian, datanglah jodohku
*Terima kasih Tuhan, kupikir aku akan sendirian sampai tua*.
12. Tahun
2008, aku menikah. Pria ini tidak seganteng si ‘Jimmy Lim’ *mungkin
tidak ganteng sama sekali tapi dia adalah pria terganteng buatku saat ini* dan
Tuhan masih memberikanku pria yang terbaik buatku.
13. Putraku,
Abel, lahir setahun kemudian. Namanya kuambil dari nama
seorang sastrawan di Sumatera Barat. Tapi kemudian aku jadi ingat dengan nama
karanganku sendiri waktu sekolah dulu, Issabel. Jangan-jangan nama Abel adalah
bagian dari Issabel? *entah…*
14. Tidak
begitu suka jalan-jalan karena jalan-jalan akan membuatku
capek. Tapi kalau ada tawaran jalan-jalan gratis, aku tetap ngacung paling
tinggi *buahahaaa…*
15. Aku
adalah orang yang impulsif untuk dua hal; membaca dan menonton. Bacaan
dan tontonan favoritku adalah yang bergenre roman. Ya, aku adalah romance
addict. Jika dalam sehari tidak ada kegiatan apa-apa, aku bisa menghabiskan
waktu seharian itu hanya dengan membaca atau menonton saja. Paling dominan ya
membaca. Bisa menghabiskan berhari-hari hanya dengan baca-makan-tidur tanpa
kegiatan lainnya, adalah hal yang paling membahagiakan buatku. Duniaku monoton?
Itu kan menurut elo, menurut aku sih enggak, hohohoo…
16. Aku
adalah seorang Sanguin-Plegmatis dengan lebih dominan pada Sanguin.
Periang, suka berteman, tidak suka perpecahan, mudah memaafkan, tidak
pendendam, tidak marah jika dikritik, cenderung
gaduh (kalau orang Aceh bilang ‘gabuek’), lebih suka dipimpin daripada
memimpin, bisa menyembunyikan perasaan/emosi, suka warna-warna cerah… itu di
antara beberapa sifat sanguin-plegmatis di diriku.
17. Penyuka
cowok ganteng. Aku menyukai cowok berwajah oriental dan
kurang suka cowok ber-etnis India dan serumpunnya *dilarang protes :p*, karenanya
aku menjadi penggemar berat dua aktor dari Asia timur, yaitu Ekin Cheng
(Hongkong) dan Takeshi Kaneshiro (Jepang). Aku adalah fans Ekin Cheng
dan Takeshi Kaneshiro sejak 20 tahun lalu, sampai sekarang.
18. Pemalas,
pelupa, ceroboh, sangat nggak rapi. Hanya Tuhan yang tahu bagaimana
sabarnya suamiku punya istri kayak aku -_-
Itulah
beberapa fakta tentang aku. Awalnya mau bikin sampai 20, tapi sampai di 18, aku
merasa tidak ada ide lagi tentang diriku yang bisa kutuliskan.
Jadi,
buah durian daun selasih… cukup sekian dan terima kasih.
36 comments
Write commentsHehe, yang bagian jadi korban tsunami itu, mau sedih jadi ga jadi kak, haha, jadi dibayar berapa sama pihak TV sinetron kejar tayang? #eh? haha
ReplyAaah ? Kakak nggak suka jalan-jalan? Tapi udah sampai ke Thailand? :)
Replyya harus diakui untuk kebutuhan gambar yg bagus, drama semacam ini memang perlu dilakukan hehhe #pengalaman,
Replyada TV swasta malah pernah minta aksi kontak tembak diulang pas zaman konflik. dan ini beneran... gila kan
aku lebih tertarik buat komentarin foto nya heheh... itu jenis bunga apa Qi?
Replykak Eqi memang PD abis.. berani nembak cowok meski adek kelas... Nufus pertama ketemu kak Eqi waktu di FLP Aceh ya kak? Kak Eqi itu ramahhhhhhh sekali begitu tahu kita satu kampus hehehehe...
Replyhai isabella, kenalan dong :)..hahah
Replyeciehh no 9.. sama gak suka cowok india.. sama ama aku..toss dulu ahhh
ReplyHahaha, aku paling susah nulis kayak beginian Ki!
ReplyMantap, baiklah mulai sekarang aq ganti panggilanmu Qie, jadi Isabel. Atau jadi esmeralda aja? :D
Replyternyata sama2 sanguin kita kak :D
ReplyOh, jadi ternyata gitu ya ril. ada adegan diulang, hehee... tapi aku gak nonton tivi, maluuuu...wkwwkk
ReplyDi Thailand ini bukan jalan-jalan azhar, tapi sekolah :D
ReplyIni nama bungan ril, pernah aku tulis di sini:
Replyhttp://fardelynhacky.blogspot.com/2014/04/saat-golden-chain-blossom-bunga.html
memaaaaang, ahahahaaaa....
ReplyJiaaaah...kenapa jadi dipanggil Issabel? -_-
Replytoss mak, hihiii...
Replykalo aku justru paling enak nulis ginian. nulis tentang diri sendiri, gak pake lama, ahahaaa...
Replynggaaaaaak, ahahaaaaaa....
ReplyToss Cut :D
ReplyKak bellaaaaaa :D :D
ReplyItu drama setelah tsunami luar biasa ya Kak..jadi pengen cari videonya :D
semua cewe suka cowo ganteng lah -_-
ReplyAbelll... maknya issabell :D
Replykali aja ga lama lagi diminta reka ulang kuliah di Thai,kak.hehe
Btw, cool. :D
yang bagian peluk2an disyuting tv ngakak2...
Reply*kirim doa buat jimmy lin
alhamdulillah ya mak..sekarang sudah bahagia :*
Nice to know you more, inspiring Blogger Mom. Keep you blog Alive. Salam Kenal Kak Fardelin Hacky Irawani
ReplyTakeshi Kaneshiro memang ganteng, ya, hihihi. Tapi menurutku di semua etnis pasti ada yang ganteng, hihihi *apaan, sih* Btw, hebat sekali dulu masuk rangking! Sukses selalu ya :))
ReplyWaaa SD sudah ditaksir cowok..iihhiirr.. :))
ReplyWaw, pengalaman hidupnya banyak bgt mbak :)
ReplySalam kenal ya :D
Hallo bang :D
ReplyEh, ada dramanya? Isabella-kah judulnya? drama apa itu?
Replyjangan-jangan saya tau, wkwkwkk
wkwkwkwk...iya yaaaaa.... *tepok jidat
ReplyMaacih mursal :D
ReplyIya, sedang merajut 'hidup bahagia selamanya' nih mak *tsaaaah :D
ReplyThank you mas kharis. salam kenal kembali ya :)
Replywah, senang sekali blog saya dikunjungi sama Indi. terima kasih Indi
ReplyIyaaaa mbak, wkwkwkwk
Replysalam kenal kembali mba Rini Uzegan
Replyterima kasih sudah mampir ke sini
ConversionConversion EmoticonEmoticon