Demi Sudut Pandang Baru dan Wawasan Yang Luas

Honestly, awalnya blogpost  ini aku tulis karena  terinspirasi dari status facebook sang Founder Facebook, Mark Zukerberg.

Aku fokuskan pada kalimat Mark yang ini;
My challenge for 2015 is to read a new book every other week -- with an emphasis on learning about different cultures, beliefs, histories and technologies. Aku adalah pembaca lebih banyak buku-buku fiksi, tapi aku mulai berpikir untuk juga membaca buku-buku sejarah dunia, atau buku nonfiksi apapun yang bisa memperluas wawasan dan sudut pandangku.
Aku skip bagian “every other week” karena sepertinya aku tidak akan mampu melakukannya. Aku bukan pembaca cepat, apalagi untuk buku-buku berat. Tetapi pada kenyataannya, aku hanya memiliki sedikit buku-buku nonfiksi yang bagus, itupun buku-buku yang ditulis oleh penulis Indonesia. Aku ingin punya lebih banyak buku bagus!
Well, setelah membaca status Mark, aku langsung berkata dengan seolah-olah Mark ada di depanku:
“Hey, Mark! Your challenge for 2015 is same as mine!”
Yeah, awal tahun ini aku membuat semacam resolusi atau challenge untuk diriku sendiri. Resolusi yang tidak muluk-muluk. Hanya resolusi agar tahun ini aku bisa membaca lebih banyak buku apa saja. Ini sebenarnya semacam resolusi berkesinambungan sih, seperti isi broadcast di medsos akhir-akhir ini yang bunyinya begini;
Resolusi 2015 adalah
Menyelesaikan resolusi 2014
Yang isinya adalah rencana tahun 2013
Yang mana rencana tersebut dibuat tahun 2012

Buahahaaa, ituuuu… isi broadcast itu kok menyindir aku banget.  *KemudianLoncatDalamSumur*
Kado apa sih yang paling kamu mau tahun ini? 
Tiap tahun aku sudah pastilah ada membaca buku, walaupun dua tahun belakangan mengalami penurunan yang sangat drastis, baik secara jumlah maupun kualitas buku yang kubaca.  Jadinya, meskipun tahun ini aku ingin menghabiskan timbunan bukuku––yang mana lebih banyak fiksi, aku tetap punya keinginan memiliki buku-buku bagus yang sudah lama kuidam-idamkan. Seandainyaaa… ada yang mau memberikan aku kado di tahun ini, yang mana kadonya adalah apa saja yang aku inginkan, aku akan menjawab BUKU *SambilNyodorinDaftarJudul, wakakakk…*
Jangan salah, awal tahun ini, ya bulan ini, adalah bulan di mana aku berulang tahun *Catat ya, tanggal 18 Januari, jangan lupa :v
Sejujurnya harus kukatakan bahwa aku tidak berharap suamiku akan memberikan hadiah buku yang lama kuincar tersebut di hari ulang tahunku nanti. Karena… karena… seperti yang aku tulis di postingan sebelumnya, aku sudah kena warning oleh dia karena aku yang terus saja membeli buku namun tak sempat membacanya. Jadi aku cukup berharap dari siapa saja yang tergugah hatinya ketika membaca tulisan ini, hahaa… #ModusBanget #KayakAdaYangMauNgasihAja
So yes, 2015 is going to be my Reading Year.
So, here’s a list of my dream books which will be one of the best gifts for me this year. (Tapi, kalau tahun ini tidak dapat, masih ada tahun depannya lagi dan tahun depannya lagi, dengan membelinya sendiri tentunya, hahaa…)

1.   Sirah Nabawiyah (Biografi Nabi Muhammad)
Sumpah, aku tidak akan malu mengakui kalau aku belum punya dan baca buku ini. Sebaliknya, aku merasa sangat malu karena sebagai umat Nabi Muhammad, aku justru tak memiliki buku biografi Rasulku. Niat membelinya sudah lama sekali, tapi entah kenapa sampai saat ini tidak/belum juga terbeli. Beberapa waktu lalu, aku membaca tulisan Maya Lestari Gf tentang Buku yang Orang Berbohong Pernah Membacanya. Aku langsung merasa seperti dilemparkan ke dalam sumur ketika mendapati buku Biografi Nabi Muhammad menjadi salah satu daftar dari  Buku yang Orang Berbohong Pernah Membacanya. Aku tidak pernah membacanya!!! Maksudku, biografinya secara lengkap dari sebuah buku. Kisah hidup Rasulku tentu sudah berulang-ulang kudengar sejak kecil, dari guru mengaji atau guru agama atau dari sebuah ceramah agama. Seperti sebagian orang, hanya dengan hal tersebut, aku merasa sudah membaca biografinya, padahal kenyataannya belum. Maka tekadku, aku harus punya Buku Sirah Nabawiyah yang tebalnya mungkin bisa setebal buku Musashi yang kubeli dua tahun lalu.

2.   Buku Analects of Confucius
Buku ini posisinya sama seperti buku-buku Sirah Nabawiyah. Jika Sirah Nabawiyah adalah buku umat Muslim, maka buku-buku tentang Confucius adalah buku umat Buddha. Sengaja aku tidak menulis “untuk/dari” sebelum kata Muslim atau Buddha karena dua buku ini bukan kitab suci. Sirah Nabawiyah adalah buku biografi yang mana bisa dibaca oleh siapa saja, sementara Analects of Confucius adalah semacam buku yang berisi petuah bijak atau filosofi hidup atau kumpulan kesusasteraan yang dicetuskan oleh Confucius yang kemudian menjadi landasan (kalau tidak salah) umat Buddha yang mana juga bisa dibaca oleh siapa saja. Aku mulai tertarik dengan filosofi  Confucius sekitar 14 tahun lalu, ketika aku mulai membaca buku-buku dari penulis China, Chiung Yao, salah satunya adalah novel Returning of Princess Pearl. Dalam novel tersebut, berhamburan petuah Confucius di sepanjang buku, yang mana ketika membacanya, membuat pikiranku lebih terbuka dan aku memiliki sudut pandang yang positif terhadap hidup.
Confucius has a lot of wisdoms. Anyone who is serious about living life well would do well to read the Analects. ––someone on Goodreads. 
Ini akan menjadi kado terindahku jika ada yang mau menghadiaku buku ini :D

3.   Buku Kerajaan Aceh
Sebagai orang Aceh, aku hanya tahu sedikit tentang sejarah kerajaan yang menjadi salah satu kerajaan terbesar di nusantara ini. Ini sungguh membuat aku malu. Makanya buku karangan Denys Lombart ini menjadi salah satu the most my book’s wishlist. Kalau ada yang mau menghadiahiku buku ini, siapapun dia, aku doain dia masuk surga dan keberkahan senantiasa menyertainya. Sebenarnya, aku menginginkan buku yang menuliskan tentang Kerajaan Aceh dari semua raja-raja, sementara buku ini hanya berfokus pada masa Raja Sultan Iskandar Muda saja. Tetapi, berdasarkan tanya-tanya, aku belum menemukan buku yang membahas semua raja-raja Kerajaan Aceh.  

4.   Buku tentang Dinasti Qing dan Dinasti Joseon
Ini juga buku yang sudah lama kuinginkan, sama lamanya dengan keinginanku memiliki buku Analects of Confucius. Sebenarnya, Tiongkok dan Korea punya sejarah kedinastian yang panjang, dinastinya banyak, dan keduanya juga saling memengaruhi. Apalagi Tiongkok, yang mana merupakan salah satu negara dengan peradaban tertua di dunia. Dinasti pertama Tiongkok, Dinasti Xia, bahkan dimulai sejak dua ribu tahun sebelum Masehi. Tetapi aku memilih untuk terlebih dahulu memiliki buku sejarah dinasti terakhir kedua negara tersebut sebelum mereka menjadi republik, yaitu sejarah Dinasti Qing dan Dinasti Joseon. Ubek-ubek Goodreads, ketemulah dengan dua buku tersebut di antara ratusan judul yang berhubungan dengan Dinasti Qing dan Joseon. Belum tersedia di Indonesia. Semoga saja ada seseorang-entah-siapa-dan-dimana-yang-berhati-malaikat yang mau mengirimiku buku ini sebagai hadiah ulang tahunku. Aamiin.

So, well, seperti kata Mark; Books allow you to fully explore a topic and immerse yourself in a deeper way than most media today, tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya, aku ingin membenamkan diriku ke dalam lebih banyak bacaan. Buku tentu saja, bukan membaca media online yang semakin ke sini semakin tidak jelas. Media-media ini berhasil membuat orang-orang menjadi berpikiran picik dengan semacam status-debat-debat-tak-berilmu-tak-berkesudahan-tak-open-minded.  
Hanya dengan banyak membaca buku, sekat-sekat di pikiran kita akan terbuka, karat-karat di otak akan dibersihkan dan kita bisa melihat dunia dengan lebih bijak.
Learning about other country’s culture is so much fun. Understanding their culture and heritage is the fastest way to understand the spirit of that country. ––Princess Shin Chae-Kyung, Goong.
***
See? Kado yang kuinginkan bukan barang mahal, tetapi sungguh tak ternilai harganya, tak bisa dibandingkan dengan segala kemewahan dunia. Jadi, mari membaca. Kutunggu pengiriman kado buku darimu ya sahabats. #TeteuuupModus :D :p

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Previous
Next Post »

32 comments

Write comments
nurul rahma
AUTHOR
6 Januari 2015 pukul 19.20 delete

Ohmaigoooodd.... INI kumpliiit banget Dan soooo inspiring!

Reply
avatar
khairiah
AUTHOR
6 Januari 2015 pukul 19.30 delete

Wow berat semua bukunya

Reply
avatar
Haya Nufus
AUTHOR
6 Januari 2015 pukul 20.08 delete

Tahun lalu, bacaan Nufus juga sedikit kak.. Itu yg di Goodread nggak kelar2 :D... Padahal novel loh kak tapi pada Nufus cuekin di tengah jalan :D

Semoga ada yang kasih kejutan ya kak ya.. tiba2 ada yang ngirimin :) Aminn...

Reply
avatar
HM Zwan
AUTHOR
6 Januari 2015 pukul 20.37 delete

aku juga belum baca yang nomor satu,dan pingin banget baca mbak^^

Reply
avatar
momtraveler
AUTHOR
7 Januari 2015 pukul 05.19 delete

Wah buku kerajaan Aceh aku punya tuh kak..mo pinjem? Hehehe....
Dan saat ini lg serius nabung untuk bisa beli sirah nabawiyah ...yuk ah semangaatt ^-^

Reply
avatar
Indah Juli
AUTHOR
7 Januari 2015 pukul 05.53 delete

Bukuuuuu, aku juga suka buku, buku di mana-mana :)
Kalau aku berusaha baca 1 buku satu minggu, supaya bisa, ke mana-mana selalu bawa buku yang sudah tersedia di tas :D

Reply
avatar
7 Januari 2015 pukul 09.34 delete

Ini sebetulnya masih banyak lagi kakaaaa...
Tapi aku tulis empat aja supaya gak dianggap maruk, wkwwkk :p

Reply
avatar
7 Januari 2015 pukul 09.34 delete

Lumayan sih mak, qeqeqee...

Reply
avatar
7 Januari 2015 pukul 09.34 delete

Aamiin.
Ayo tahun ini semangat nufus, hihii...

Reply
avatar
7 Januari 2015 pukul 09.35 delete

Wah, ada kawan, xixiixii...

Reply
avatar
7 Januari 2015 pukul 09.36 delete

Mauuuuuu kaaaaaak..... Mau punyaaaa, qeqeqeee
Iya mak, akupun mau nabung beli sirah nabawiyah mak, merasa gimanaaa gitu sebagai seorang muslim tapi tau kisah nabi Muhammad bukan dari buku biografinya yang lengkap, hehee

Reply
avatar
7 Januari 2015 pukul 09.37 delete

Samaaaa mak. Aku juga selalu bawa buku kalo ke mana-mana, hehee
Kalo menyelesaikan seminggu sekali itu, mungkin jenis-jenis buku ringan mungkin bisa kelar cepat ya mbak :D

Reply
avatar
7 Januari 2015 pukul 12.42 delete

dinasti joseon kayaknya pernah diangkat di drama korea ya mbak,

Reply
avatar
7 Januari 2015 pukul 13.16 delete

Iya mbak, banyak banget udah diangkat ke drama Korea.
Sama kayak Dinasti Qing juga mbak.
Mungkin karena pencatatan dua dinasti ini lebih lengkap ya mbak, secara kan dinasti terakhir, hehee

Reply
avatar
Rahmi Aziza
AUTHOR
7 Januari 2015 pukul 15.37 delete

Buku impiannya keren2 ih, aku kebanyakan baca buku yang lucu2 macam raditya dika, anak kos dodol, cado2

Reply
avatar
Khaira
AUTHOR
7 Januari 2015 pukul 16.32 delete

Semoga sukses kak! Untuk sejarah, Khaira msih suka baca novel klasik spt karya Yoshikawa Eiji ttg Jepang (masih harus ada unsur fiksinya biar ga bosan, haha).

Reply
avatar
7 Januari 2015 pukul 16.54 delete

Aku selama ini udah kebanyakan baca fiksi mak, xixiii.. jadi buku-buku ini pengen dimiliki adalah karen untuk belajar. jadi kapan-kapan bisa dibuka-buka lagi :D

Reply
avatar
7 Januari 2015 pukul 16.57 delete

Kalo novel Sejarah, apalagi karya Yoshikawa Eiji, kakak udah punya Khaira. Novel-novel sejarah lainnya juga
Cuma pengen juga punya buku sejarah yang ditulis bukan berdasarkan fiksi, tetap ditulis oleh ahli sejarah memang. Untuk membuka wawasan lebih luas saja.
Kadang kakak merasa gak cukup jika hanya memandangnya dr dunia fiksi, baik berupa buku maupun film/drama.
Aamiin. Semoga tercapai ya :DE

Reply
avatar
7 Januari 2015 pukul 22.57 delete

waw, bukunya berat-berat... gak kuat deh kayaknya saya :D
eh tapi pengen baca juga deh.. *jadi penasaran*
btw, sukses ya Mak GA-nya :)

Reply
avatar
8 Januari 2015 pukul 10.03 delete

Yuk kita coba mbak :D
Makasih mb Diah

Reply
avatar
Santi Dewi
AUTHOR
8 Januari 2015 pukul 13.26 delete

buku Sirah Nabawiyah (Biografi Nabi Muhammad), saya juga pengen baca. Terus terang saya pun belum pernah membaca buku ini hiks

Reply
avatar
Efi Fitriyyah
AUTHOR
8 Januari 2015 pukul 13.44 delete

Wiiih mantep nih mak bacaannya. Akku juga lama ngunyahnya kalau yang bacaannnya ebrat. Ada banyak buku yang belum khatam, nih. Aku kudu bisa ngerem nafsu belanja buku, meski banyak penulis di sana pada dadah2in buku barunya.. Salahku juga sih, kenapa enggak dari dulu beresin bacanya.

Reply
avatar
9 Januari 2015 pukul 13.37 delete

Hihiiii...ada kawan berarti :D
semoga mb santi juga bisa punya ya. Aamiin

Reply
avatar
9 Januari 2015 pukul 13.39 delete

Problem kita sama dong mak. Sejak dulu aja trus buku-bukunya, tapi gak deisentuh lagi setelah karna tergida sama buku-buku yang baru terbit. Apalagi buku yang ditinggalkan adalah buku non-fiksi berat, dan buku baru yang menggoda itu adalah buku buku fiksi yang dapat kabar tulisannya. Ini menggoga bangeeet, hiks...

Reply
avatar
Katerina
AUTHOR
10 Januari 2015 pukul 08.12 delete

Buku-bukunya berat nian mbak Eki :)
eheeem....ada yang mau ultah nih bentar lagi :D

Reply
avatar
10 Januari 2015 pukul 17.23 delete

iyaaa...lumayaaaan..
bahas-baha ultah saya, mau kasih hadiah yaa, wkwkwk :p

Reply
avatar
Lusi
AUTHOR
11 Januari 2015 pukul 12.32 delete

Ya ampun jadi kena tampol nih. Tahun lalu minim bacaan. Sibuk kesana kemari aja. :(

Reply
avatar
12 Januari 2015 pukul 08.30 delete

kalo saya masih sibuk sama thesis mak, hiks..

Reply
avatar
nenghepi
AUTHOR
23 Januari 2015 pukul 00.15 delete

Bukunya berat sekali, mbak :") Ndak sanggup mah kalau saya baca buku begituan :") Semoga tahun ini bisa mendapatkan buku2 tersebut ya mbak :)

Salam kenal dari Surabaya

Reply
avatar
Grace Melia
AUTHOR
23 Januari 2015 pukul 08.22 delete

Terima kasih atas partisipasinya, Mak. Wah, menarik nih resolusinya. Aku juga merasa tersindir nih. Sama, suamiku juga ngomel karena aku beli buku tapi nggak kunjung dibaca. Alamak... Harus makin rajin baca nih. Wishlist buku nya mantaf, Mak. Agak berat sih ya. Tapi, setuju, kaya wawasan banget. Anyway, kalau buku Letters to Aubrey, udah baca kaaann? :p *modus*

Reply
avatar
23 Januari 2015 pukul 20.45 delete

Aamiin. Makasih udah berkunjung ke mari mbak :D

Reply
avatar
23 Januari 2015 pukul 20.46 delete

Letters to Aubrey? beluuuum mbak? Kalo aku menang GA, aku mau deh punya buku itu, akan kureview di blog ku, Insya Allah. xixixiii... *modus

Reply
avatar

Instagram @fardelynhacky