Seminggu lalu, aku disapa oleh seorang
teman lama melalui inbox facebook. Kami sudah lama tidak bertemu, sudah berapa
tahunkah itu, aku tidak ingat lagi. Sekitar sepuluh tahun lalu kami sama-sama
aktif di sebuah organisasi kepenulisan di Aceh, sama-sama aktif menulis,
sama-sama rajin mengirim tulisan ke media-media. Meski pada hal yang terakhir,
aku kalah dibanding temanku ini. Tulisan-tulisannya go nasional,
sementara aku masih jago kandang alias cuma cukup berpuas diri dengan media lokal
di daerah kami. Namanya pun menjadi terkenal di daerah kami, sementara aku biasa-biasa
saja, karena aku dari dulu memang biasa-biasa saja, hahaa…
Tapi itu dulu. Ketika kami masih muda
dan semangat-semangatnya bergabung dengan komunitas menulis. Dia sekarang sudah
kembali ke kampung halamannya di pelosok Aceh, bukan lagi di Banda Aceh.
Sementara aku tetap di Banda Aceh, tetap melanjutkan hidupku yang biasa-biasa
saja.
Semenjak temanku meninggalkan Banda
Aceh, karir menulisnya mati. Sudah lama sekali, sampai seminggu lalu dia menyapaku.
“Lu masih nulis, Jeng?”
“Masih, menulis di blog, hahaa…”
“Gue udah malas kali. Kenapa, ya?”
“Sini gue tebak penyebabnya, ente
kayak gitu karna ente jauh dari komunitas, Bro. Kan pernah gue bilang sama ente
pas ente nggak tinggal di Banda lagi, ente seperti tersetop dengan semua
aktifitas menulis. Ente juga nggak punya blog.”
“Gue lihat lu masih rajin aja ya
menulis?”
“Enggak juga bro, gue masih kayak
Hacky yang dulu, Hacky yang biasa-biasa aja, haghaghag…”
“Maksud gue, elu biasa-biasa aja tapi
lu konsisten gitu.”
“Iya sih, konsisten gini-gini aja,
hahaaa… tapi gue tetap hepi kok bro. Menulis buat gue tuh untuk terapi, bukan
biar terkenal. Kadang gue pernah juga malas karena sibuk misalnya, atau malas karena
tanpa alasan apapun. Nah, untuk yang kedua, kalo lagi malas tanpa alasan, gue
buka-buka dah komunitas-komunitas menulis atau komunitas blogger. Karena gue lebih
sering menulis di blog, jadinya yang lebih sering gue datangi ya komunitas
blogger. Sejauh ini, yang paling sering gue datangi dan gue juga sering aktif
di situ (aktif komen maksudnya, hahaa…) cuma dua komunitas blogger. Ada tuh
namanya komunitas blogger emak-emak, trus satu lagi komunitas blogger aceh.
Udah, dua itu aja. Baca-baca tulisan blogger lain kadang bisa memotivasi gue
menulis lho, Bro. Yeah, walaupun harus gue akui kalo gue nggak
rajin-rajin amat, gue bukan blogger yang keren-keren amat, tulisan gue juga biasa
banget… Walapun
pencapaian-pencapaian gue selama ngeblog tidak sefantastis blogger-blogger
lain; belum sampai jalan-jalan ke luar negeri atau dapat gadget keren misalnya…
tetapi, GUE TETAP HAPPY! Buat gue, biar ajalah gue menulis yang remeh temeh, karena yang remeh
temeh ini telah banyak mengajarkan gue menulis agar lebih baik lagi dan lebih
baik lagi.
Kalo gue lihat-lihat ya Bro, tulisan remeh temeh gue yang sekarang udah lumayan
baguslah dibanding gaya menulis gue di awal-awal gue ngeblog sembilan tahun
lalu. Kadang gue suka baca—baca lagi tulisan yang gue tulis delapan atau tujuh tahun
lalu, abis itu gue ngakak sendiri, Bro. Ampun dah, tulisan gue jaman dulu norak
banget. Ente ngakui nggak kalo tulisan gue jaman dulu itu norak?
“Iya norak, bukan cuma tulisan aja sih,
elu dulu juga norak banget!’
“Aissh…ente pantang dipancing buat
menghina-hina, langsung aja ujung-ujungnya menghina gue, hahaa… Yeah…pokoknya
gitu deh, Bro, komunitas itu penting banget buat keberlangsungan hidup. Ohya,
ente juga kayaknya udah jarang baca buku. Ngaku nggak ente?”
“Betul banget. Gue udah jarang baca
buku-buku bagus.”
“Nah, kan. Gue rasa ente tau apa yang
mesti ente lakukan sekarang. Ente kan penulis (dulunya), nggak perlulah gue
kasih tau lebih lanjut, ente lebih tau diri ente sendiri. Gue ini apalah, cuma
remah-remah rempeyek yang berceceran di lantai, haghaghag…”
Begitulah lebih kurang percakapan kami.
Semoga saja temanku ini segera melakoni kegiatan yang dulu baginya menyenangkan.
Minimal punya blog lah, untuk menjaga semangat menulis.
Seperti yang kukatakan pada temanku itu, KEB termasuk salah satu komunitas blog yang lumayan sering kudatangi. Mungkin karena sesama perempuan jadi merasa dekat kalau membaca tulisan para emak di sini. Tiga tahun lalu KEB dibentuk, aku termasuk anggota yang masuk di awal-awal. Sekarang KEB sudah berkembang seperti yang kita lihat sekarang; sering mengadakan acara, arisan ilmu, dan lain sebagainya. Sebagai emak daerah, yang tinggal di ujung pulau Sumatra, aku sering merasa mupeng juga kalau melihat acara-acara KEB di ibukota atau kota-kota di pulau Jawa. Semoga acara-acara KEB bisa juga diadakan di daerah, ya, hehe...
Selamat ulang tahun ketiga Komunitas Emak-emak
Blogger (KEB). Tanggal 18 Januari nanti, itu juga hari ulang tahunku, lho. Jika
KEB memasuki usia tiga tahun, aku juga akan memasuki usia tiga, tiga sekian,
hahaha….
Keep blogging. Keep writing untuk kita semua.
18 comments
Write commentsAih Mak, jauhnya dirimu.., Kapan ya kita bisa ketemuan :) Aku termasuk yang telat ngeh, baru aktif November 2013. Padahal udah lama gabung di grup tapi cuek sama notif grup hehehe
ReplyYaaay, bangga euy ternyata KEB menjadi salah satu komunitas yang sering dirimu datangi, jangan pernah bosan jadi member KEB ya.
ReplyInsya Allah, KEB bisa menyambangi Banda Aceh, bertemu dengan para membernya di sana. Doakan ya, mak. Sukses juga untuk dirimu, love's you :*
Iya maaak...aku di ujung Sumatera mak, mana dekat laut lagi, xixiixii...Insya Allah KEB sudah mempertemukan kita ya mak, semoga kapan-kpan KEB offline ya mak. Aamiin
ReplyAamiin. Semoga ya Allah. Smoga KEB bisa datang ke Banda Aceh. Semoga terwujud ya mb Injul.
ReplyLove you to mbak :*
Kenal dah lama, masuk KEB ketemu lagi...
ReplyAku juga rajin memantau komunitas KEB, mbak. Tapi sangat jarang koment. Silent reader ceritanya hehe. Suka minder kalo liat blog emak-emak KEB. Aku lihat jelang ultah KEB ada banyak tulisan para emak, pingin baca semuanya, tapi belum sempat. Baru beberapa :D
ReplyAku juga belum pernah share tulisan di komunitas KEB. Bukan ga mau, pingin banget malah. Tapi ya itu tadi, minder :D
Nitip blogku di sini ya mbak. Siapa tahu bisa dapat kenalan emak-emak blogger kayak mbak Eki *bilang aja mau numpang nampang haha :p
Trims.
Rien
http://travelerien.com/
Iya ya mb Rin. bertemu lagi pas masuk KEB. kenal lama walau di dunia maya :D
ReplyWaaah....aku gak percaya kalo mb rien bilang minder. Tulisan-tulisanmu itu bagus-bagus lho, bahkan beberapa di antara sangat menginspirasi malah.. beneran, mbaak. Ayo jangan malu-malu. Ini aku aja nulis entah apa-apa, yang tulisannya curhat aneh gini, tak share aja ke sono *percaya diri banget kan saya, wkwwkwkk :p
ReplySilakan mbak rin numpang nampang di sini. sangat dibolehkan. Ini blog boleh dikomen suka-suka, ahahahaa...
Kak eki nanda belum jadi emak2 bisa ikut juga?
ReplyBisa nanda, semua perempuan, baik sudah menikah atau belum, asal punya blog, boleh gabung di grup ini :D
Replynanti kakak kirim alamat grupnya via inbox fb ya
Ki, Blogspot-mu berapa banyak sih?
ReplyAda rencana tambah lagi gitu?
Blog ku cuma tiga kok. itu di bagian paling atas, ada tuh, bisa diklik aja, xixixi...
ReplyRencana nambah? mungnkin ada, tapi belum tau kapan, ahahaaa..
ALimuddin tersangka tulisan ini!! hahhaa
ReplyEnte cepat kali tau kalo ini Alimuddin, wkwkwkwkk...
Replyeh?? jadi bang alimuddin ini udah nggak nulis lagi??? padahal yudi kangen baca tulisan dia.. orangnya low profile tapi tulisannya?? hmmm muantab!
Replyhoe ka si gam nyan kak??
Wakakakk...ini si Yudi pasti baca komen saya dan ferhat di atas yaaa, hahaa...
ReplySi gam nyan ka ditinggai di gampong jih, ka matee suri. kita tunggu aja masa kebangkitannya ya :D
Ini komunitas yang asli saya nggak boleh gabung
ReplyIyaaaa...Azhar memang dilarang masuk, karena tidak memenuhi syarat yang paling esensial
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon