Membaca postingan mbak Chie alias Myra Anastasia tentang Menulis Hanya dalam waktu 15 Menit, cukup membuat saya terkagum-kagum dengan kekuatan memori yang dimiliki oleh mbak Chi. Bagaimana tidak, mbak cantik ibu dari dua anak ini mampu melakukan yang saya tidak mampu lakukan; menyimpan ide yang terlintas hanya di otaknya. Hmm...sebenarnya bukan tidak mampu sih. Hanya saja, saya memiliki kekurangan dalam hal mengingat, apalagi soal lintasan ide yang kadang datangnya tanpa diundang, dan kalau diundang malah gak datang-datang, hehee..
Saya akui, saya orangnya cepet banget lupa. Contoh paling ringan, Juli lalu usia pernikahan saya tepat berumur empat tahun. Seperti biasanya, saya yang terlebih dahulu mengirimkan pesan cinta untuk suami, baru suami saya. Suami saya melakukan ini karena pada dasarnya dia tidak suka merayakan hari jadi apapun; ulang tahun, bahkan wedding anniversary. Jadi dia akan membalas ucapan cinta dari saya setelah saya melakukannya duluan. Biasanya seperti itu. Namun Juli lalu, saya melewati tanggal 5 tanpa ucapan apapun. Karena pada dasarnya suami saya cuek soal hari jadi ini, suami yang masih ingat dengan tanggal pernikahan kami, ya dia diam saja. Seminggu kemudian, saya baru ingat tanggal keramat kami itu. Saya bilang ke suami, saya minta maaf saya lupa. Dia bilang, dia tahu kok saya lupa. Dia ingat hari itu, tapi membiarkan hari itu berlalu dengan kelupaan saya dan tanpa ucapan apa-apa dari dia. Duuhh..rasanya gemes deh. Udah saya lupa, dia ingat, malah dia biasa aja. Maunya dia itu 'menjewer' saya, biar kapan-kapan saya gak lupa lagi, haha...
Kalau soal ide, baik ide untuk nulis di blog atau ide untuk menulis apapun, biasanya suka datang sesukanya. Nah, dengan tingkat kelupaan saya yang sangat parah dan intensitas menulis saya yang sedikit, kebanyakan ide tersebut hilang dan saya lupa sama sekali. Udah sering banget kejadian, saya ketiban ide menarik, tapi lupa saya catat, lalu hilanglah ide tersebut. Jadi untuk mengatasinya, saya menyediakan post it, dan mencatat ide-ide saya di situ. Dulu, saya mencatat lintasan ide di buku diary. Tapi, menyimpan dalam diari sudah terbukti membuat saya malas melanjutkan tulisannya. Jika saya buka-buka lagi diary saya (saya masih suka nulis di diari lhooo..), setengahnya berisi lintasan ide, apa yang harus saya tulis, tema tiap paragraf, jika cerpen bahkan udah lengkap jalan ceritanya. Tapi ya itu, setelah menuliskan sedikit catatan tentang ide tersebut, diari saya simpan, lalu draf tulisan itu tak pernah saya lanjutkan lagi.
Beberapa waktu terakhir, saya mulai menggunakan post it. Dan ternyata hal ini efektif dibanding membuat draft di diari saya. Di kertas imut itu, selain ide, saya juga membuat list lomba-lomba yang akan saya ikuti. Kertas tersebut saya tempel di kaca rias kamar. Karena saya selalu menggunakan kaca rias tersebut, otomatis catatan-catatan tersebut akan saya lihat selalu, hingga saya termotivasi untuk melanjutkan menulis. Cara ini lumayan efektif dibanding jika saya me-link-kan lomba di wall facebook. Jadi, setelah mendapat link lomba, simpan di wall, lalu catat juga di kertas post it. Demikian juga dengan ide menulis untuk postingan blog atau apa saja. Termasuk ide tentang 'bank ide' yang saya baca lebih seminggu lalu. Untungnya saya menulis di post it bahwa saya juga akan berbagi cara saya menyimpan ide-ide saya :D
6 comments
Write commentsada blog sy disini.. thx yaa..
Replyide post it nya menarik juga.. mungkin sesekali bisa sy cobain siapa tau sy juga cocok.. krn sy juga gak bs kebanyakan nyimpen ide, namanya juga pelupa :D
hihi.. semangat nulis mba :D
ReplyMbak Chie:
Replypost it ini lumayan efektif ternyata, apalagi jika saya lepas dan saya tempelkan di dinding atau kaca rias. merasa gimanaaaa gitu kalo masih tertempel di situ, yang artinya belum saya tulis... :)
Mbak Monik:
Insya Allah mbak.
Wah, senang sekali mendapat kunjungan darimu mbak :)
boleh juga ide nempelin di kaca riasnya
Replycontek ahhh..
boleh juga ide nempelin di kaca riasnya
Replycontek ahhh..
Hihihii..yuk mak, silakan dicontek :D
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon