Seru-seruan
lainnya dari acara 17 kemarin adalah bisa ikut serta dalam ragam lomba; lomba
balap karung, lomba makan kerupuk, tarik tambang, dan futsal. Eh, ikut serta di
semua lomba? Ya nggaklah, hahahaha… Masak sih orang secungkring saya ikut tarik
tambang. Cocoknya saya tuh jadi tambangnya, lol.
Jadi, ragam
acara perlombaan khas 17 Agustus dilaksanakan seminggu sebelum 17. Jadi pas 17-nya, tinggal mengumumkan
nama-nama para jawara lomba saja.
Sebenarnya,
kegiatan ragam lomba 17 Agustus ini dilaksanakan sebagai bagian dari gathering antara pihak konsulat dengan
mahasiswa PSU, mahasiswa Indonesia di kampus saya. Sehabis lebaran kemarin, dua
pihak ini memang belum bikin gathering, terlebih lagi dengan Bapak
Konsul yang baru ini. Jadi, ini adalah
acara piknik-piknik bergembira. Makanya dilaksanakan di pantai. Piknik
sekaligus perayaan jelang 17 Agustus, atau perayaan jelang jelang 17 Agustus
selaligus piknik. Ya gitu-gitulah :D
Kiranya,
saya beruntung ikut acara ini, karena acaranya diadakan di salah satu pantai
yang belum pernah sekalipun kami datangi. Bahkan ketika saya tanya ke
senior-senior saya, jangankan menyebut nama pantainya, bahkan tak satupun dari
mereka pernah ke kawasan ini. Daerahnya memang agak jauh dari kota saya. Nama
pantainya adalah Haad Keaw. Yang membuat saya terpesona pada Haad Keaw Beach
ini adalah pasirnya yang putih dan sehalus gula pasir. Pantainya landai, tak seperti pantai di Kota
Songkhla yang suram dan berombak ganas. Kapan-kapan akan saya bikin postingan
tersendiri tentang pantai ini.
Haad Keaw Beach |
Lokasi
tempat diadakannya acara menyambut 17 Agustus sekaligus gathering ini
sengaja dipilih di dekat sebuah resort, yaitu resort Haad Keaw. Nama resortnya
disesuaikan dengan nama pantainya. Ya, resort ini berada persis di bibir pantai
Haad Keaw.
Hari itu,
ternyata tidak hanya kami yang menjadikan Haad Keaw Beach sebagai tempat untuk seru-seruan.
Ada orang-orang lainnya juga. Mungkin karena hari itu adalah hari minggu, dan
sepertinya juga ada seklompok grup tour entah dari mana yang menginap di Haad
Keaw Resort. Bedanya, kami tidak sejak pagi berada di lokasi tersebut,
melainkan di siang harinya. Tapi tampaknya tempat tersebut sudah ramai dengan
orang-orang sejak pagi.
Baiklah,
langsung ke kegiatan inti saja, yaitu lomba-lomba :D
Setelah
bersenang-senang sebentar di pantai, selfi sana selfi sini, bergaya begini
bergaya begitu, tidak lama kemudian, panitia lomba dari staf konsulat
mengumumkan bahwa perlombaan yang pertama adalah balap karung. Awalnya saya
tidak ada niat untuk ikut lomba apapun. Saya merasa cukup menjadi penonton dan
tim pom pom saja. Tetapi entah bagaimana dan entah oleh siapa, tiba-tiba nama
saya masuk dalam daftar tim lomba balap karung kelompok ibu-ibu. Akhirnya ikut
deh. Ogah-ogah senang gitu, ha ha.
Peserta
balap karung sesi pertama adalah tim pria. Terdiri dari enam kelompok dengan
tiap-tiap kelompok terdiri atas 3 orang.
Jadi, orang pertama dari tiap-tiap kelompok berdiri di depan, mereka
yang menjadi orang pertama memulai lomba ini. Mulai dari garis start
sampai garis finish, kemudian balik lagi ke garis start. Begitu
sampai di garis start, karung diserahkan ke orang kedua yang sudah menanti di garis start.
Begitu seterusnya hingga orang ketiga.
Penentuan
pemenangnya adalah siapa yang duluan sampai ke garis start kembali,
tentu saja dilihat dari keseluruhan anggota tiap-tiap grup. Kalau semua anggota
gerak cepat, tentu semua bisa sampai garis start
balik dalam waktu cepat.
Tim pria
hebat-hebat, euy. Semua gerak cepat. Dan lompatannya tinggi-tinggi sekali, mana
jauh lagi. Ck ck ck…
Yeaaayy.. Pak Konsul (baju merah) juga ikut balap karung |
Nah giliran
tim wanitanya, perlombaan menjadi tidak seimbang. Ada satu kelompok, yang mana
personelnya anak-anak muda semua, mereka bertiga lompatnya tinggi-tinggi dan
jauh. Dalam sekejap saja, mereka bertiga bisa menyelesaikan garis start balik. Beda banget dengan kelompok
saya, yang mana adalah tim emak-emak yang super lambat dalam hal melompat dalam
karung. Dan entah kenapa, gerak kami bertiga pun sama leletnya, lol. Bisa
ditebak, kami mendapat juara 6 dari enam kelompok. Bayangkanlah yaaa… kelompok
lain sudah jalan di orang ketiga, kelompok saya masih dengan orang pertama yang
tertatih-tatih. Saya kena giliran ketiga. Jadi pas saya masuk karung, dan baru
melompat beberapa lompatan dari garis start,
kelompok lain sudah pada selesai semua. Terpaksa deh keluar lagi dari karung,
lol. Nggak lucu juga melompat-lompat sendiri sementara perlombaan sudah selesai
:D
Semua peserta balap karung wanita berpose. Yeaayyy.. |
Lomba
selanjutnya adalah lomba makan kerupuk. Karena sudah ketagihan dengan senangnya
ikut lomba balap karung tadi, walaupun akhirnya nggak menang, saya dengan
senang hati mendaftar lomba makan kerupuk. Boleh ketawa, karena peserta lomba
makan kerupuk di tempat bukan anak-anak seperti halnya di Indonesia, tapi
justru para emak dan bapaknya anak-anak, lol. Iya, acara ini memang sengaja
dibuat untuk orang dewasa kok, bukan untuk anak-anak, meskipun kalau di
Indonesia lomba makan kerupuk itu identik dengan lomba untuk anak-anak :D
Peserta lomba makan kerupuk. Berpose dulu sebelum lomba |
Tuh lihat, yang tuir aja masih semangat ikut lomba makan kerupuk :D |
Jika balap
karung adalah lomba tim, maka lomba makan kerupuk adalah lomba personal. Dan
saya kembali… nggak menang, lol.
Hari semakin
sore, tetapi masih ada lomba lainnya, yaitu lomba tarik tambang. Tapi sebelum
lomba, kami makan minum terlebih dahulu. Seperti biasa, makanannya adalah makanan yang dibawa oleh ibu-ibu Konsulat. Biar para peserta lomba tarik
tambang punya energi gitu, lho. Yang ikut lomba tarik tambang cuma sebagian
kecil saja, yang body-nya besar-besar, tetapi yang menikmati makanan sih kita
semua, ha ha.
Kalau sesi
tarik tambang kelompok pria mah
jangan ditanya ya, keren dan benar-benar terasa efek tarik tambangnya. Tarik
ulur tarik ulur. Mereka sampai tarik urat leher demi mempertahankan tim
masing-masing. Yang ikut juga banyak, tidak hanya dua kelompok saja.
Sementara
kelompok penarik tambang wanita, hanya diikuti oleh dua kelompok saja. Dua kelompok
dari orang-orang pilihan. Kalau kategori orang-orang kayak saya; kecil, kurus,
dan terlihat tak berdaya; jangan harap
bisa masuk sebagai orang-orang pilihan penarik tambang. Kita cukup masuk
kategori lain saja yang juga nggak kalah keren, yaitu yang menuliskannya saja,
cieeee :D
Dua kelompok
penarik penambang tambang wanita masing-masing terdiri dari kelompok ibu-ibu
Konsulat melawan mahasiswi Indonesia PSU. Hasilnya kami kalah telak 2-0.
Ibu-ibu Konsulat ini kuat-kuat banget, euy. Hebaaaat.
Ini dia andalan kami dari mahasiswi PSU saat tarik tambang kelompok wanita; Ibu Jenny Marlindawati Purba. Beliau saat ini sedang mengambil kuliah doktoral di PSU.
Caiyyyoooo Buk Jenny :D |
Lomba Balap Karung dan Makan Kerupuk Pertama
Walaupun
sejak sekolah dulu nggak pernah absen mengikuti acara 17-an dan menonton
berbagai perlombaan, tapi saya tidak pernah ikut lomba balap karung dan makan
kerupuk. Kayaknya dulu saya tidak berminat. Minat saya dulu adalah ikut lomba
menari atau lomba lari :D Dulu, kesan saya untuk lomba makan kerupuk dan balap
karung adalah lomba ecek-ecek, untuk-lucuan.
Eh,
ternyata, dua puluh tahun kemudian, siapa sangka saya akhirnya malah ikut lomba
balap karung dan makan kerupuk. Lomba yang dulu saya anggap remeh. Mungkin, ya,
mungkin, lomba ini memang untuk lucu-lucuan. Coba lihat reaksi penonton, selain
memberi semangat, tak sedikit juga yang tertawa terbahak-bahak melihat ulah
peserta lomba. Bahkan peserta lomba pun ikut tertawa, seperti saya :D Tetapi,
yang namanya spirit untuk menang, saya kira adalah sama seperti lomba-lomba
lainnya. Mungkin bedanya, kalau kalah, nggak akan bikin sedih. Lha kan cuma lomba
senang-senang :D
Ketika akan
mengikuti lomba balap karung, saya berkenalan dulu dengan karungnya. Setelah
itu mencoba latihan sendiri. Panitia membolehkan kita untuk latihan dulu.
Ternyata, begini rasanya ikut lomba balap karung, seruuuu, ha ha.
Latihan duluuuuu, lol |
Lalu saat
lomba makan kerupuk, saya merasa kembali ke jaman kanak-kanak dulu, yang sering
menonton teman sebaya ikut lomba makan kerupuk. Sensasinya luar biasa!
Pantas saja
lomba-lomba ini selalu dinanti setiap tahunnya, setiap tanggal 17 di bulan
Agustus.
30 comments
Write commentsheboooh memang yaaah kalau ada lomba 17an..salam buat pak konsul :)...dulu ex NYC dan pernah kerja bareng selama beliau di BAM jakarta :)
Replywah seru, kayanya jarang kalo disini lomba makan kerupuk untuk emak2
Reply17 -an nya seru, mba eky. kalau rame-rame di pantai aku belum pernah, hehe
ReplyWahahaaa serius ya lombanya, mental juara semua. Pantainya bagus bgt.
ReplySeruuu!!!! Harusnya kak Eqi dapat giliran pertama lomba balap karungnya ya kak... Kak Eqi kan lincah :D
ReplySeruuuu banget mbaak....foto loncat pake karungnya dong...kerenlah :D
Replyyang ikut lomba makan kerupuk kayaknya gak makan dulu deh.. he
ReplyHahaha seruuuuu. Apalagi dilaksanakan di pinggir pantai. Duhaaaaiii
ReplyWaaaaah...ternyata dirimu kenal sama pak Triyogo ya maaaaaak? Waaaah...dunia benar-benar sempit, hahaa
ReplyInsya Allah akan saya sampaikan mbak Indah kalau saya masih ketemu sama beliau lagi :D
Iyaaaaa, ini yang ikut mah emaknya anak-anak, hahahahaaa
Replykalau di pantai, memang dobel serunya La :ng
ReplyIya mbaaaak, bagus banget pantainya :D
ReplyTapi kaka kena giliran terakhir nufus, sementara dua kwan lainnya pada slow-slow kali lompatnya. tetap aja dihitung kalah, hahahaaaa
ReplyIya mbak, makasih mbak :ng
ReplyUdah makan snack, heheee
ReplyDobel serunya mas yayan :D
ReplyTarik tambang di pantai enak ya mbak, sampai ndelosor gitu ga bakalan sakit :)
Replygak ada lomba panjat pinang ya mbak ecky..
Replyseru bangett yg balap karung pasti banyak yang jatuh ya hehheh
ReplyHEBOOOOH jumebooooh ya mak Eckyyyy
ReplyEnak neh lombanya di pantai, kalo jatuh nggak takut sakit.
ReplyMoment2 17an memang efektif melebur dalam kebersamaan dan canda tawa.
seru ya lombanya di pantai ada angin sepoy-sepoy :)
Replykalo ada lomba baca proklamasi bagus kyaknya
ReplyNah itu enaknya dan asiknya mbak. kalau jatuh, ya jatuh di pasir. jadinya nggak sakit :D
ReplyNggak ada mbaaaak, hehee
ReplyKalau yang banyak jatuh, itu dari kelompok cewek mbak. kelompok cowok, sampai garis finish dan start dengan selamat semua, tanpa jatuh :D
ReplyIya mbaaaak, hahaa
ReplySetujuuuuuu :nD
ReplySeru liat foto-foto lombanya. Apalagi yang tarik tambang. Berasa ikut jatuh lihatnya haha
ReplyIyaaaa, hahaa
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon