Berani Lebih Berbesar Hati Meminta Maaf dan Memaafkan

Sejatinya, meminta maaf dan memaafkan tidak mesti menunggu hari raya. Buat saya pribadi, jika saya memiliki salah sama orang lain, saya tidak sungkan untuk segera meminta maaf. Begitu juga jika orang lain yang meminta maaf pada saya, saya pun akan segera memaafkannya. Ini bukan pencitraan lho, ya. Tetapi lebih karena pada dasarnya saya suka merasa tidak enak jika ada sesuatu yang mengganjal di hati, hidup serasa tidak tenang jika masih dihantui perasaan bersalah. Saya juga tidak memiliki sifat pendendam. Kadang ya, ingin juga sesekali kayak orang-orang; disakiti atau dizalimi, ya udah cuekin aja seumur hidup, masih banyak teman lain. Tetapi entah kenapa, saya tidak pernah berhasil melakukannya. Ujung-ujungnya, saya ajak ngomong deh :D

Misalnya, ketika baru-baru ini Papa saya berselisih paham dengan adik perempuannya, alih-alih saya ikut-ikutan Papa memusuhi adiknya karena sudah menyakiti Papa saya, yang saya lakukan justru datang ke rumah adik Papa dan saya meminta maaf atas nama Papa. Kalau Papa yang lakuin itu, ya nggak mungkin tho, yaaaa. Selain Papa saya orangnya agak keras kepala, secara norma, harusnya yang muda sungkem ke yang tua. Ealah, yang muda sama keras kepalanya seperti yang tua. Kalau dibiarkan terus, nggak akan ketemu titik temunya. Saudara sekandung, sampai kapan akan tidak saling bertegur sapa? Maka sayalah–­–yang sok berhati malaikat ini, hahahaaaa––yang datang meminta maaf. Dan ya terbukti ampuh,  tak pakai lama, Tante sayapun meminta maaf pada Papa.

Memang luar biasa sekali efek meminta maaf ini :D

Dan di era media sosial yang sudah begitu crowded ini, kitapun kadang tak luput dari yang namanya salah atau salah paham. Kadang maksud kita begini, tetapi diartikan berbeda oleh orang lain. Kemungkinan komunikasi tulisan untuk disalahpahami itu, sangat besar. Dan saya cukup sering mengalaminya. Maksud saya begini, dipahami si teman begitu. Yang sering kejadian sih, kalau pas lagi sensi trus baca komen yang nggak enak, saya malah balas dengan komen yang lebih nggak enak lagi. Ujung-ujungnya pasti hubungan pertemanan kami menjadi tidak enak. Kalau orang tersebut bukan bukan termasuk friendlist saya, saya cuek aja. Tetapi tidak untuk teman dekat. Saya––yang sering sok berhati malaikat ini, LOL––dengan #BeraniLebih berbesar hati, biasanya langsung meminta maaf karena sudah memberi komentar yang tidak mengenakkan, yang mungkin menyakiti hatinya.

Dan memang, sekali lagi, luar biasa sekali efek meminta maaf ini. Langsung merasa plong dan lega.



 Permintaan maaf si sok-berhati-malaikat di medsos, hahahahaa….. :p 
“Siapa yang merasa pernah berbuat aniaya kepada saudaranya, baik berupa kehormatan badan atau harta atau lain-lainnya, hendaknya segera meminta halal (maaf) nya sekarang juga, sebelum datang suatu hari yang tiada harta dan dinar atau dirham, jika ia punya amal shalih, maka akan diambil menurut penganiayannya, dan jika tidak mempunyai hasanat (kebaikan), maka diambilkan dari kejahatan orang yang dia aniaya untuk ditanggungkan kepadanya.” ––[HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a]

Sungguh meminta maaf bukan perbuatan tercela dan berarti selamanya kita salah. Sebaliknya, meminta maaf akan membuka pintu-pintu kebaikan dan menyambung tali silaturahmi. Insya Allah.
Kadang kita memaafkan orang lain bukan karena mereka layak dimaafkan. Tapi kitalah yang layak mendapat kedamaian.

Facebook: Fardelyn Hacky
Twitter: @fardelynhacky1

Tulisan ini diikutsertakan dalam Kompetisi Tulisan Pendek #BeraniLebih

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Previous
Next Post »

27 comments

Write comments
30 April 2015 pukul 11.08 delete

Suka banget sama tulisan ini. Seringnya kita itu merasa "benar" sendiri. jadinya susah minta maaf. lebih ngedepankan Ego. Makasih mbak, buat muhasabbah diri :)

Reply
avatar
30 April 2015 pukul 11.22 delete

Sepatah kata yang susah diucapkan .... :D

Reply
avatar
HM Zwan
AUTHOR
30 April 2015 pukul 12.11 delete

endingnya suka bangettt,pesannya nyampe^^

Reply
avatar
1 Mei 2015 pukul 08.50 delete

suka sama quote terakhirnya. setuju mbak.. kadang kita butuh minta maap karena untuk membebaskan ahti dan pikiran kita juga

Reply
avatar
Haya Nufus
AUTHOR
1 Mei 2015 pukul 17.03 delete

Iyyess minta maaf dan memaafkan.. Daripada berkonflik mending damai. Ya kan kak?

Reply
avatar
2 Mei 2015 pukul 21.06 delete

Iya mbak, sama -samalah kita belajar ini mbak, hehee. Ini juga untuk mengingatkan diriku sendri :D

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
4 Mei 2015 pukul 19.51 delete

Maaf itu cuman 4 huruf tapi mengucapkan nya berat banget hehe

Reply
avatar
9 Mei 2015 pukul 06.29 delete

Wah semoga menang ya mbak lombanya, berani lebih dalam segala hal memang dapat membuat kita lebih baik.

Reply
avatar
liza
AUTHOR
12 Mei 2015 pukul 16.19 delete

saya maafken kaak..#eh

Reply
avatar
Dwi Aryn
AUTHOR
13 Mei 2015 pukul 03.01 delete

wah wah..
aku suka gayamu mak...
suki ne! :D

Reply
avatar
Katerina
AUTHOR
20 Mei 2015 pukul 19.04 delete

Keberanian yang membanggakan, mbak....

Reply
avatar
kulsum
AUTHOR
15 Oktober 2015 pukul 14.10 delete

keren banget mbak.. mengalah bukan berarti kalah.. harus saling memaafkan.. :D

Reply
avatar
sisi
AUTHOR
15 Oktober 2015 pukul 14.11 delete

bener banget mbak..damai lbih indah :D

Reply
avatar
Berkonten
AUTHOR
16 Oktober 2015 pukul 13.28 delete

Jika saja setiap orang mampu untuk meminta maaf, maka dunia akan aman. :D

Reply
avatar
Woobwl
AUTHOR
6 November 2015 pukul 16.29 delete

Agak sulit memang kalo mau meminta maaf atau memaafkan, namun karena keberanian juga yang bisa membuat hal itu terjadi hehe
thanks kakak :)
emang bener lebih baik memaafkan dahulu sebelum seseorang yang telah bersalah kepada kita meminta maaf :)

Reply
avatar
Yoekaa
AUTHOR
7 November 2015 pukul 10.51 delete

Memaafkan akan membuat persaudaraan senantiasaa berjalan lancar ^^

Reply
avatar
narta
AUTHOR
11 November 2015 pukul 07.04 delete

wah... minta maaf lebih dulu memang perbuatan paling mulia ^^

Reply
avatar
tutik
AUTHOR
26 November 2015 pukul 09.42 delete

biasanya lebih ngedepankan Ego. jadi agak sulit utnuk minta maaf... harus sering intropeksi diri ini..

Reply
avatar
Anko
AUTHOR
14 Januari 2016 pukul 13.58 delete

Meminta maaf memang agak sulit, tapi Keren sekali artikelnya..

Reply
avatar
24 Maret 2016 pukul 19.16 delete

Karena kita layak mendapatkan kedamaian... kata-katanya kereennn

Reply
avatar
slosa
AUTHOR
7 Juli 2016 pukul 00.59 delete

Jika saja setiap orang mampu untuk meminta maaf, maka dunia akan aman.

Reply
avatar
cucubago
AUTHOR
7 Juli 2016 pukul 01.01 delete

keren banget mbak.. mengalah bukan berarti kalah.. harus saling memaafkan..

Reply
avatar
Timy
AUTHOR
16 Mei 2017 pukul 11.30 delete

kata simple penuh makna yang susah di ucapkan "MAAF" hehe

Reply
avatar

Instagram @fardelynhacky