Nongol Secuil di Majalah ‘The Atjeh’


            Kali ini saya nongol di sebuah majalah, bukan sebagai model kaver  *halahh* atau tulisan saya dimuat di situ, tapi ini nongol yang cuma numpang lewat saja. Cuma disebut nama, sedikit isi review saya, yang di rubrik ‘Dari Redaksi’, yang biasanya jarang dibaca orang :D. Itu saja.
            Ceritanya, beberapa waktu lalu, ada sebuah majalah baru di Aceh. Namanya ‘The Atjeh’. Majalahnya kece badai dah. Aku membeli edisi yang pertama, dan sebagai majalah edisi pertama, saya tak sabaran ingin segera mereview-nya (efek mereview buku, jadi sekarang apa-apa direview, wkwkwk..). Penampakan majalahnya serta review saya tersebut bisa dibaca di SINI.
            Trus, efek dari mereview tadi, dengar-dengar sih aja redaktur tuh majalah sempat bertandang ke postingan saya itu.  Ya senang aja tulisan geje saya (termasuk banyak kritikan di dalamnya) dibaca oleh beliau. Padahal waktu itu, saya dan beliau tidak berteman di facebook. Tapi sekarang, apa sih tak bisa diandalkan dari Google, heuheuheu…
            Saya tak tahu, apakah karena postingan saya tersebut sempat dibaca oleh redakturnya, atau karena review saya dianggap layak untuk nongol di sebuah majalah, tiba-tiba seorang teman yang bekerja sebagai wartawan di majalah tersebut mengatakan kalau ada nama saya di majalah ‘The Atjeh’ edisi. Saya curiga, jangan-jangan dia yang mencomot nama saya karena saya sudah sudi mereview majalah mereka. Tapi rupanya bukan. Ya sudah, saya berpikir positif saja, mungkin redakturnya kasihan aja lihat review saya cuma nangkring di blog yang belum tentu dibaca oleh banyak orang ini. Walaupun yeah… dengan nongolnya di majalah itu, belum tentu juga orang-orang akan baca nama saya dan sekilas isi review saya, wkwkwk…
Majalah edisi kedua terbit setelah saya berangkat ke Thailand. Sayang sekali harus melewatkannya begitu saja, apalagi karena saya nongol secuil di situ. Tapi, lebih dari itu, saya ingin sekali memilikinya bukan karena ada saya secuil tadi, tapi karena isinya semakin keren dan topik yang disajikan semakin menarik, menurut mereka yang sudah membacanya. Aduh, kasihan deh saya yang tinggal di LN, huhuhu…
Ini dia penampakan majalah edisi kedua. Saya screenshot dari e-mag-nya aja.

Dan ini halaman ‘Dari Redaksi’ dengan memunculkan nama Fardelyn Hacky yang entah siapa itu, hahaha…
Digedein ternyata jadi buram :(
Ah, yang penting bisa narsis :p
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Previous
Next Post »

Instagram @fardelynhacky