Kopi Instant & Capuccino Good Day, Kopi Gaul Paling Enak



Kopi termasuk salah satu minuman yang sudah saya akrabi sejak kecil. Ayah saya peminum kopi kelas berat lho. Tiap pagi, sebelum sarapan dimulai, Ayah sudah disuguhi segelas besar kopi kental yang hitam. Menurut cerita Ayah, saya yang waktu itu berumur dua tahun tak pernah absen ‘menganggu’ rutinitas pagi Ayah dengan secangkir besar kopinya. Ayah akan memberi saya satu atau dua sendok kopi untuk saya cicipi. Namun kadang saya suka minta lagi, hehehe… Kata Ayah, kopi bagus untuk anak-anak, untuk mencegah terjadinya kejang pada anak. Setelah saya besar, ternyata saya juga masih suka dengan kopi. Untungnya sekarang sudah ada kopi gaul Kopi Instant & Capuccino Good Day, Kopi Gaul Paling Enak.
Di daerah saya, Aceh, kopi sudah menjadi bagian dari budaya masyarakatnya. Jika Ayah saya minum kopi dengan gelas besarnya, itu adalah pengaruh keluarga Ayah yang juga peminum kopi. Semua adik lelakinya (adik laki-laki ayah ada empat orang) adalah peminum kopi, tak terkecuali. Lelaki-lelaki generasi di atas mereka juga peminum kopi. Luar biasa! Itu baru keluarga saya. Kalau ditanyakan pada banyak lelaki kepala keluarga di kampung-kampung di Aceh, maka bisa dipastikan nyaris semua (kalau tidak bisa saya sebutkan semua) dari kepala keluarga tersebut adalah peminum kopi. Begitulah kopi sudah membudaya dan dikenal sejak dulu di daerah ini. Untung sekarang sudah ada Instant & Capuccino Good Day,Kopi Gaul Paling Enak.
Kenapa saya bilang untung? Aceh sekarang sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam budaya meminum kopi ini. Memang benar Aceh terkenal akan warung-warung kopinya. Dulu, seorang teman saya Lombok datang ke Aceh. Dia heran dengan banyaknya warung kopi di Aceh. Dan saya harus menjelaskan budaya minum kopi ini ke dia. Dan jika kalian datang ke Aceh, maka jangan heran lagi. Kalian harus lihat, bahwa di setiap deretan toko, bisa dipastikan bahwa sebagian besar toko-toko itu adalah warung kopi. Beragam jenis kopi disajikan, mulai dari kopi kampung yang olahannya masih secara kampung maupun kopi instant yang sekarang banyak dijual seperti misalnya Instant & Capuccino Good Day, Kopi Gaul PalingEnak.
Warung kopi menjamur di sini, bukan hanya di kota-kota saja, bahkan sampai ke pelosok kampung. Jika di kota warung kopinya ada di toko-toko yang bertingkat dua atau tiga, maka di kampung, cukup dengan adanya gubuk kecil atau rumah warga yang dijadikan warung kopi. Baik di kampung maupun di kota, dalam hal penyajian tidak ada yang beda.
Namun akhir-akhir ini, budaya meminum kopi mulai juga menjangkiti kaum muda. Warung kopi yang dulunya cuma dikunjungi oleh mereka-mereka yang hanya doyan kopi, kini sudah mulai berubah fungsi. Fungsi utama tetap melayani pembeli kopi, sih. Tapi lebih dari itu, warung kopi mulai berbenah menyesuaikan diri dengan perubahan jaman. Warung kopi di-setting seperti café-café mewah, memiliki fasilitas internet, dan menyediakan kopi yang juga disesuaikan dengan selera pembeli. Satu perubahan yang paling signifikan adalah sudah  adanya pengunjung perempuan yang datang ke warung-warung kopi ini. Memangnya kenapa dengan perempuan? Sedikit saya kasih bocoran. Dulu, perempuan duduk dan nongkrong di warung kopi adalah tabu. Warung kopi adalah tempatnya para lelaki. Perempuan hanya boleh memesan kopi lalu pulang, tidak boleh duduk lama. Kalau tidak, kau akan dipandang aneh.
Tapi, itu dulu. Seiring dengan semakin leluasanya gerak perempuan, dengan sudah berubahnya fungsi warung kopi, maka sekarang perempuan memiliki hak yang sama untuk bisa duduk berlam-lama menyesep aroma kopi dengan asapnya mengepul, atau menyesap busa-busa lembut dari segelas Capuccino, sambil berselancar di dunia maya.
Bagaimana dengan saya?
Saya penyuka kopi, terutama kopi 3 in 1 jenis coffemix dan cappuccino. Namun saya jarang duduk berlama-lama di warung-warung kopi modern itu. Pernah sekali dua, saat saya mengikuti acara-acara tertentu misalnya. Tapi khusus duduk di situ  berlama-lama, saya belum pernah. Dengan keadaan sudah menjadi Ibu dari seorang putra yang masih balita, rasanya lebih baik bagi saya meminum kopi di rumah saja. Ditambah dengan kenyataan, suami saya berbeda dengan kebanyakan laki-laki Aceh. Ya, dia tidak begitu doyan minum kopi dan juga bukan tipe laki-laki yang suka duduk di warung lalu ngalor ngidul atau berhaha hihi di warung kopi. Akhirnya, saya memilih rutinitas meminum kopi di rumah saja. Dan piliha utama saya saat meminum kopi di rumah adalah kopi instan. Praktis saat dibuat, tidak bikin repot, dan pastinya tetap ueeenaak. Saya penasaran dengan rasa Kopi Instan Good Day ketika pertama sekali melihatnya di iklan di tivi.  Sebagai ‘Kopi Gaul paling Enak’, ternyata rasanya tidak bikin eneg dan memang enak.
Ada jenis Kopi Instan Good Day yaitu; Kopi Instan 3in1 Good Day Cappuccino, Kopi Instan 3in1 Good Day Freeze Mocafrio, Kopi Instan 3in1 God Day Moccacino, Kopi Instan 3in1 Good Day Coolin’ Coffee, Kopi Instan 3in1 Good Day Carrebian Nut, Kopi Instan 3in1 Good Day Chococino, Kopi Instan 3in1 God Day Vanilla Latte, Kopi Instan 3in1 Good Day Choco Orange, dan  Kopi Instan 3in1 Good Day the Original.


Banyak kan, ya varian rasa dan jenis kopi Good Day. Dari semuanya, saya paling suka dengan Kopi Instan 3in1 Good Day Cappuccino. Lembut di lidah, harum, dan enak. Kalau sedang ingin begadang, saya minum Kopi Instan 3in1 Good Day the Original biar efek tidak tidurnya terasa, hehee… Anak saya ternyata juga suka dengan Kopi Instan 3in1 Good Day Cappuccino ini. Dia sepertinya mewarisi sifat kecil saya, yaitu suka menyerobot minuman kopi yang saya buat, xixixi… Waktu saya belum tau apa kegunaan kopi untuk anak-anak, saya sempat khawatir. Lalu Ayah saya bilang kegunaan kopi ini untuk anak-anak. Dan Alhamdulillah, memang belum pernah ada riwayat kejang pada anak dalam keluarga kami. Ya, karna sejak kecil bahkan bayi, keluarga kami sudah kenal dengan kopi.
Seperti tagline kopi Good Day; Karna Hidup Banyak Rasa, Kopi Good Day Punya Banyak Rasa Untuk Harimu, so jadikanlah banyak rasa di hidupmu bersama Kopi Good day. Jadikanlah hari-hari serumu bersama Kopi Good Day.
Inilah kisahku dengan kopi, mana kisahmu?




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Previous
Next Post »

4 comments

Write comments
Binta Almamba
AUTHOR
1 September 2013 pukul 09.56 delete

wah asik dong.. ntar kalau bisa berkunjung ke aceh bs mampir ke warkopnya..
tos sesama penggemar kopi mba.. gutlak yaa lombanya :)

Reply
avatar
1 September 2013 pukul 21.09 delete

Iya mbak, kalo ke aceh, pasti akan melihat banyak warung kopi bertebaran di mana-mana
Thnaks mbak binta ;)

Reply
avatar
Kangmas Hejis
AUTHOR
2 September 2013 pukul 20.04 delete

Salam sukses selalu... :)

Silakan mampir

Reply
avatar

Instagram @fardelynhacky