Ketika
ikut serta dalam perayaan 17 Agustus minggu lalu, saya sempat berpikir kalau dress
code-nya adalah merah. Ternyata
bukan, dress code-nya batik. Sedikit bikin panik. Bukan karena saya tidak
punya outfits batik, saya punya banyak malah. Soalnya batik adalah
pakaian sehari-hari yang paling gampang, tetapi semuanya sudah saya bawa pulang
ke Aceh. Kami memang sering pulang. Pulang terakhir kali kemarin, kami
sekeluarga membawa banyak barang. Sudah lama tinggal di sini, tentu barangnya
sudah banyak. Baju-baju juga sudah banyak yang saya bawa pulang. Menghabiskan
sisa hari-hari di sini, saya cuma pakai baju yang itu-itu saja. Termasuk salah
satunya adalah dress batik di atas, yang biasa saya pakai untuk kegiatan sehari-hari. Duduk di perpustakaan seharian misalnya :D
Lalu,
kenapa panik? Begini, di hari istimewa, hari di mana saya akan ketemu banyak
WNI yang selama ini jarang–malah ada yang belum pernah–ketemu, saya ingin pakai
baju yang bukan baju yang dipakai nyaris setiap hari :D Selain itu, ada juga teman-teman yang sehari-hari ketemu di kampus,
dengan baju saya yang itu-itu saja itu. Jadi pas 17 Agustus, saya pakai lagi
baju yang saya pakai kemarinnya, ha ha. Terpaksa deh, tidak punya baju batik
lainnya selain itu satu-satunya. Mau
beli yang lain, tidak ada yang menjual.
Jadi sekarang, inilah baju andalan saya untuk aktifitas sehari-hari :D
Dress
batik tersebut murah meriah, kok. Dari kain katun yang dingin. Saya pesan dari teman
saya yang orang Jogja, tiga tahun lalu. Kebetulan dia teman seangkatan saya di
kampus sini. Beli langsung di sana
harganya murah banget dibanding kalau beli di Aceh. Saking murahnya, saya pesan
tiga dress waktu itu. Saya sengaja pesan dengan potongan yang sesuai
tubuh saya dan sesuai dengan selera saya berpakaian, yaitu modis dan lucu. Biar
tetap kelihatan muda gitu lho, ha ha.
Ohya,
selain kekurangan baju batik, saya juga
kekurangan jilbab. Jilbab saya cuma tinggal lima lembar lagi di sini. Dan hanya
pashmina yang saya pakai itu saja yang
cocok dengan dress batik tersebut. Jadinya, saya memakai padanan dress
batik dan pashmina ini nyaris setiap hari. Kesannya saya favorit banget sama
baju ini, padahal aslinya memang baju saya yang tinggal beberapa pasang lagi. Cuci, kering, seterika, terus pakai lagi, lol.
Kelebihan lainnya adalah karena cukup satu
potong sekali pakai (tak harus ada rok dan bajunya), maka lumayan ringan ketika
mencucinya. Iya, malas nyuci soalnya :p
Maka,
di hari kemerdekaan minggu lalu, padanan dress batik dan pashmina tersebut
kembali beredar. Untung tidak ada yang tanya; ‘Masih pakai baju kemarin?’
Lol.
Berikut penampakan foto-foto di hari kiemerdekaan minggu lalu. Seperti biasa,
suasana ramai dan heboh. Apalagi batik di mana-mana. Indonesia banget
lah pokoknya :D
Bersama Ibu Konsul. beliau nggak pakai batik ternyata :D |
Merdekaaaa! |
13 comments
Write commentsPasminanya cakeep.Naksir...
ReplyDress batiknya bagus mba
ReplyNufus juga udah bertekad nggak mau beli baju, sepatu, tas dan apa pun lagi karena mau pulang, karena bakalan ditinggal :D
ReplyItu dress batiknya manis dan lucu kak, motifnya nggak pasaran ya.
seru yaa.. berbatik ria di 17an, pashminanya bgs jg, cocok sm batiknya, memang kdg kita butuh pashmina atau jilbab yg warna netral ya, spy mudah padu padan, salam kenal.. ^ ^
ReplyMakasih mb Nunung :D
ReplyBatiknya cakep-cakeeep :) sedih itu pas suka liat ada batik made in Tiongkok >.<
ReplyMakasiiiiih
ReplyIya nufus, itu motif burung engrang :D
ReplyBtw, mungkin karena kakak dekat dengan Aceh kali ya, kakak lumayan banyak beli baju di Thailand. Soalnya muraaaaaah, hahahahaaa :ng
Betuuuul mbak. Sebenarnya, selain pashmina ini, aku punya beberapa lembar jilbab polos. Aku biasanya kalo udah pakai baju motif kayak batik ini, aku akan pakai jilbab polos, cuma warnanya pada gak matching semua, hahahaa
ReplyAku nggak tau batik apa mas yayan, apa batik Indonesia atau made in China. Soalnya gak tertulis. tapi harganya memang murah sih, wkwkwk :p
ReplyWah, ada juga yah batik made in Tiongkok? Deuhhhh, kalau mau beli batik kudu ngecek pembuatnya, nih... ira
ReplyAku gak pernah ngecek mbak Ira, wkwkwk
Replywaah.. kemaren ternyata ada mba fardelyn hacky juga toh��
Replykeren mba postingannya tentang thailand selatan, kebetulan juga saya sedang study disini dan telah berjalan selama 1 tahun..
btw, kemarin mba ada dapet doorprize gak pas 17an? :D
ConversionConversion EmoticonEmoticon