Enjoy Being A Lifestyle Blogger

Kemarin saya membaca tulisan Shintaries (www.shintaries.com) yang isinya kira-kira tentang ‘being a lifestyle blogger in nowadays’. Tulisan tersebut sangat mewakili diri saya banget, persis banget dengan apa yang selama ini saya pikirkan, sehingga kemudian sayapun menuliskan tema serupa, lol. Jadi tulisan ini terinspirasi dari tulisan beliau. Tetapi, saya lebih mengerucutkan menulis untuk/tentang diri sendiri saja berkaitan dengan dunia blogging.

Sampai sekarang, saya tetap konsisten menulis tentang semua hal di blog ini. Ya curhatlah, sesekali cerita jalan-jalan, sesekali opini, sesekali menulis tentang makanan, cukup sering tentang drama Asia, dan lumayan sering ikut kontes blog dengan berbagai tema. Pokoknya campur aduk kaya gado-gado. Istilah kerennya disebut lifestyle blogger. Mau dibilang blog ini sudah random banget, I don’t care :p

Kebetulan saya termasuk blogger yang tidak terlalu pusing dengan blog niche-niche-an ketika hare gene banyak blogger yang mulai ber-niche alias blog dengan tema yang spesifik.

Memangnya blog niche apa yang saya mau bikin? Atau, labelling blogger apa yang akan sematkan ke diri saya?

Beauty Blogger? Saya nggak ‘beauty’ soalnya, wkwkw. Nggak pintar mix and macth make up juga. Di blog ini, saya ada sedikit deh ngomongin soal kecantikan, tapi itu bukan tentang diri saya, melainkan tren kecantikan di Korea sono :p Jadi, kalau saya bikin blog khusus beauty, dijamin postingan saya nongolnya enam bulan sekali, lol. Mengenaskan, bukan? Jadi, mending ditulis di blog ini saja :D

Fashion blogger? I am a fashion addict. Kalau bepergian ke manaaa gitu yang ada wisata belanjanya, saya pantang lihat baju-baju lucu dan cakep. Selalu jadi pengen beli walaupun nggak mampu. Tetapiii… saya nggak berminat bikin blog khusus fashion. Biarlah postingan gaya ecek-ecek ber-OOTD saya sesekali muncul di blog ini, dengan sesekali diselingi fashion Korea yang sedang saya gandrungi saja, lol.

Travel blogger? Oalaaaah…bagaimana mungkin saya berani menuliskan ‘I am a travel blogger’ di identitas diri di blog saya sementara jalan-jalan saja belum tentu ada sekali dalam enam bulan. Itupun disambil kalau ada tugas kantor ke kota manaaa gitu (saat masih ngantor dulu) atau sambil ikut seminar ke provinsi yang sedikit lebih jauh atau ikut conference ke Bangkok. Iyes, saya memang melakoni semua ‘tugas negara’ tersebut, sambil jalan-jalan tentunya, lol.  Enak lho, gratis soalnya :D I love travelling too, like you, like others. Tetapi sebagai ‘travel blogger’? Again, I don’t dare to label myself like that. Nanti saya malu sama travel blogger keren kayak Marischa Prudence atau mbak Katerina atau mbak Dee An atau mas CumiTaro, atau siapa saja yang travel blogger sejati. Jadiiii... cerita jalan-jalan pun akan saya tulis di sini, hahaa…

Food blogger? Saya bisa masak suka makan juga. Saya bukan seseorang yang bisa menerima semua makanan apapun dari seluruh penjuru dunia. Maklum, lidah saya cuma cocok sama makanan Indonesia doang, lol. Jadi sesekali menulis tentang kegiatan memasak, saya akan posting di sini saja, atau di blog saya satu lagi, blog ‘The Syarifs’.

Nah lho, ternyata saya punya lebih dari satu blog. Iya benar, blog ‘The Syarifs’ dan blog ‘Peutimang Buku’. Blog ‘The Syarifs’ itu sama kayak blog saya yang ini kok, isinya gado-gado juga, hahaa. Tapi di sana lebih ke crita-criti keluarga saya saja. Naaah, satu-satunya blog ber-niche saya cuma blog ‘Peutimang Buku’. Itupun dulu ketika memulainya setelah maju mundur cantik, karena alasan di atas itu tadi, saya malas ber-niche-niche-an. Tetapi karena saya pikir membaca adalah kegiatan yang bisa dilakukan sampai tua, sepanjang masa, maka membincang buku adalah sesuatu yang nggak ada matinya. Maka jadilah blog ‘Peutimang Buku’ walaupun belum masih maksimal :D

Well, ini pendapat saya terkait blogger gado-gado dan yang terpenting adalah I enjoy being a lifestyle blogger.

Bagaimana denganmu temans? Kau lebih suka jadi blogger gado-gado atau blogger dengan spesifikasi tertentu? Namun apapun pilihanmu, mari kita tetap saling menghargai saja biar dunia bisa seindah pelangi. Okesip. 

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share