Jika melihat
timeline medsos akhir-akhir ini, kok makin ke sini makin banyak yang nyinyir
dan nyindir, ya. Katanya sih, entah siapa yang mempopulerkan duluan, itu
tanda-tanda kurang piknik. Dunia emak-emak, makin ke sini makin penuh drama,
padahal emak-emak kita jaman dulu nggak kayak gitu. Apa ini pengaruh karena
semua sudah merasa sok paling tau dan sok paling benar, ya? Katanya sih, itu
semata hanya karena kaum hawa sedang butuh piknik. Duuuh… suami-suami, tolong
dong itu istri-istrinya diajak piknik dulu biar nggak lebay bikin war-war-an di
medsos *kode* *tunjuk diri sendiri, bhahahaa…*
Menurut
Gregory Bratman, dkk,. (2011) [1], seorang mahasiswa doktoral di Stanford
University o0f California, ternyata piknik itu penting, lho. Saking pentingnya
kegiatan yang terkesan remeh ini, sampai harus diteliti oleh mahasiswa
doktoral, LOL. Iyes, hidup di jaman global seperti ini, yang mana jarak sudah
tak lagi berjarak, tingkat stress masyarakatnya cukup tinggi, apalagi untuk
masyarakat urban.
Penelitian
Bratman yang berjudul ‘The impact of
nature experience on human cognitive function and mental health’ [1]
mengungkapkan bahwa partisipan yang diminta berjalan kaki di alam bebas selama
90 menit memiliki pikiran yang lebih positif dibanding mereka yang diminta berjalan
kaki di salah satu ruas jalan tersibuk di Stanford. Lebih dari itu, Bratman dan
timnya juga melakukan pemindaian otak yang mana hasilnya adalah; mereka berjalan-jalan
di alam bebas menunjukkan penurunan aktifitas otak di bagian yang berhubungan
dengan penyakit mental dibanding mereka yamg berjalan kaki di salah satu ruas
jalan di dalam kota.
Makanya
kenapa, dulu waktu awal-awal saya melanjutkan kuliah, begitu semester pertama
kelar, yang dilakukan Ajarn adalah mengajak kami piknik ke tempat-tempat
wisata Thailand yang cantik.
“Supaya
kalian bisa fresh kembali saat menghadapi semester selanjutnya yang
lebih berat dari semester satu.”
Ajarn-ajarn di sini,
paling nggak mau lihat mahasiswanya stress. Habis ujian, pikniiiik… bahkan lagi
kuliah pun kami sering melakukan piknik. Yes, belajar di alam terbuka. Tidak lupa membawa kertas-kertas dan buku. Piknik pun tidak harus jauh-jauh. Apalagi di kelas saya, kelas Jiwa,Ajarn-nya paling sering membuat kelas-kelas di alam terbuka. Orang-orang Jiwa, mengerti sekali bagaimana efek buruk jika kita terlalu stress atau jiwa sedang tidak tenang.
Pernah suatu
hari, materi kelas saya adalah tentang meditasi, belajar bagaimana menenangkan
pikiran. Pelajaran tentang meditasi ini memang paling cocok dilakukan di alam
terbuka. Pilihan tempatnya tidak jauh-jauh dari kampus saya; yaitu di pinggiran
reservoir source, sebuah danau buatan di kaki bukit Hatyai. Kampus saya
ini dulunya adalah hutan, kaki bukit Hatyai. Jadi di beberapa tempat memang
masih dibiarkan alami sebagaimana mestinya, termasuk reservoir. Sering
melakukan piknik sambil belajar atau belajar sambil piknik, memang terbukti
ampuh memengaruhi proses belajar saya dan teman-teman. Kita belajarnya sambil
suka-suka, senang-senang, dan bukannya stress akibat dijejali teori ini itu.
Sejauh ini,
piknik bareng Ajarn yang paling berkesan buat saya adalah piknik ke
Provinsi Surartthani. Ke sebuah tempat ‘Surga Tersembunyi’nya Thailand. Ini
tempat yang jarang dilirik oleh pelancong Indonesia, kalau pelancong negara
lain banyak mah di sini :D Kalau kita baca-baca blog atau catatan perjalanan ke
Thailand punya siapaaaa gitu, pasti tulisannya kalau bukan ke Bangkok ya
Pattaya, atau Phuket, atau Krabi… bosaaannn… walaupun saya tetap akan menulis
tentang tempat-tempat tersebut sih, bhahaha…
Ratchaprappa Dam, Provinsi Suratthani, Thailand. |
Yeah, mau bagaimana
lagi, saya kan memang kebetulan sedang tinggal di sini tho, bukan pelancong. Yang saya tulis tentulah tentang tempat-tempat yang sedang saya tinggali dong :p
Sekarang,
saya sudah hampir selesai. Hampir balik ke Indonesia. Sambil mengurus ini itu,
kami juga sudah packing-packing nih. Saya rindu setengah mati ingin
pulang ke Indonesia. Walaupun saya sering pulang ke Indonesia, walaupun saya
cinta alam-alam di Thailand, tetaplah rindu terbesar saya adalah untuk kampung halamanku
di nanggroe. Rindu makan bakso Indonesia, rindu makan gulai bebek, dan rindu
jalan-jalan tanpa masih terbebani dengan thesis thesis dan thesis. Saya dan
suami dan putra kami, sudah merancang tempat-tempat liburan yang menyenangkan. Apalagi
kami sudah lama sekali nggak piknik. Jadi saya memang sedang butuh piknik.
Liburan dan
piknik ke Bogor? Mau banget! Saya memang belum pernah ke kota ini, tetapi kalau
waktu diberi kesempatan mengunjungi Bogor, mungkin saya akan ke Kebun Raya
Bogor kali, ya, hehehe.
[1] Bratman, G. N., Hamilton, J. P., & Daily G. C. (2012). The impact of nature experience on human cognitive function and mental health. Annals of The New York Academy ff Sciences, 1249, 118-136.
[1] Bratman, G. N., Hamilton, J. P., & Daily G. C. (2012). The impact of nature experience on human cognitive function and mental health. Annals of The New York Academy ff Sciences, 1249, 118-136.
25 comments
Write commentswuih, enaknya kak. Belajar dan bermain. Sambil menyelam minum air. hihii :D
ReplyWuih. Ak paling suka foto terakhir Ki. Gimana gitu ya 😊
Replyye ye ye ye kak eki kurang piknik ye ye ye kak eki kurang piknik :))
Replyuhuuuuy yang piknik fotonya tjakep-tjakep....kapan yah saya bisa piknik ke Thailand xixixixi
Replyuhuuuuy yang piknik fotonya tjakep-tjakep....kapan yah saya bisa piknik ke Thailand xixixixi
ReplyPiknik itu penting dan perlu. Saya percaya itu. Tapi, sebelumnya saya belum mendapatkan penjelasan yang sangat penting dan asyik sebagaimana dalam postingan ini :)
ReplyPiknik itu memang penting dan piknik tidak harus mesti pergi jauh atau ketaman atau kepantai. Disekitar lingkungan itupun juga piknik. Lebih murah meriah lagi. Piknik demi menyegarkan pikiran.
Replyaku jug abutuh piknik xD
Replykeindomaret aja aku seneng...
Aku belum pernah ke Bogor, apalagi ke Thailand hehe. Piknik bisa bikin pikiran jadi fresh lagi ya :)
Replymbaaak, kayaknya sih, emak2 zaman dahulu juga udah nyinyir2an. Hanya saja dulu kan belum ada medsos, hihihi :)
Replyfotonya cakep, mba eky :D pengin ke sana deh hehe
ReplyIyaa, hihiihi
ReplyAku juga :D
ReplyKurang piknik dan kurang travelling yud :D
ReplySemoga mb Dwi kesampain ke Thailand yaaa
ReplySemoga bermanfaat ya mas azzet :D
ReplyIya, depan rumah juga bisa yak :D
Replyaku juga senang ke Indomaret, apalagu kalau lagi banyak uang, hahaaa
ReplySetujuuuu, hehee
ReplyIya juga ya mak
ReplyMemang dahsyat juga ya efek medsos ini, drama banget -_-
Makaasih ilaaaaaa :ng
ReplyAjarn itu dosen ya mbak? Waah senangnya piknik rame-rame satu kelas
ReplyTerimakasih sudah berpartisipasi dalam lomba. Maaf, pengumuman ditunda tgl 20 Oktober 2015. Goodluck.
ReplyEky, kasih alamat komplit ya, kali aja aku bisa piknik ke Thailand. Pengen ke tempat yang jarang didatangi turis Indonesia ;)
ReplyWah asyik banget belajar sambil piknik :D
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon